Kisah Misteri Sering Hadir di Danau Toba. Mulai Tangisan Misterius, Hingga Wanita Berwajah Rata!

Danau Toba tentu bukan dua kata yang asing di telinga masyarakat Indonesia. Ya, danau yang terletak di kota Medan, Sumatera Utara ini memang jadi destinasi cukup favorit para wisatawan, baik asing maupun domestik. Danau ini indah, karena di tengah-tengahnya terdapat sebuah pulau bernama Samosir.

Advertisement

Namun, yang perlu kamu tahu sekarang, di balik keindahan Danau Toba yang menjadi salah satu icon wisata kebanggaan Sumatera Utara ini, ada beberapa hal yang seringkali terjadi dan terkesan mistis di beberapa lokasi. Kata masyarakat setempat sih begitu. Terserah mau percaya atau enggak, coba baca kisah-kisah ini dulu, siapa tahu kamu pernah mengalami pada suatu waktu…

Danau Toba tak hanya indah dinikmati saat siang, tapi juga ketika malam. Kalau mau camping di sini ati-ati ya, seringnya sih ada yang tiba-tiba nemenin juga

Toba itu indah, tapi jangan sekali-kali berbuat salah

Toba itu indah, tapi jangan sekali-kali berbuat salah via www.anaksiantar.net

Sebagai danau yang disebut sangat indah, Toba menawarkan pemandangannya yang selalu memukau. Tak hanya pagi atau siang hari saja, namun juga saat malam tiba. Karena inilah, tak jarang kalau banyak orang memilih bermalam untuk menikmati sinar rembulan dan cahaya bintang bersama pasangan di sekitaran Danau Toba.

Tapi ati-ati kalau memang kamu mau camping di sini. Karena seringkali ada sosok-sosok makhluk mistis tak kasat mata yang turut serta menemani malammu yang tengah berbahagia. Ya, penduduk setempat sepakat kalau ‘mereka’ masih memiliki tanggungan di dunia, sehingga belum mau pergi ke dunia lainnya. Awalnya, ada suara tangisan yang terdengar samar. Namun, setelah ditelusuri, suara ini semakin jelas dan berasal dari sudut danau. Konon katanya, suara ini ialah suara yang merupakan tangisan arwah yang meninggal tenggelam di Danau Toba.

Advertisement

Di dekat Danau Toba ada wisma megah yang difungsikan untuk menyambut tamu-tamu kehormatan. Di balik kemegahannya, ada cerita-cerita mistis yang siaga menyapa

Soekarno pernah diasingkan di gubug reyot ini

Soekarno pernah diasingkan di gubug reyot ini via static.panoramio.com

Hanya segelintir orang yang tahu akan hal ini. Pada akhir 1948 silam, tokoh proklamator yaitu Bung Karno pernah menjalani pengasingan di sebuah gubug reyot Danau Toba selama 22 hari oleh pemerintah Belanda. 60 tahun berselang, gubug reyot ini masih berdiri kokoh di tepian Toba. Hanya saja kini telah menjelma wisma megah untuk tamu-tamu kehormatan Pemprov Sumatera Utara.

Seiring berjalannya waktu, wisma pengasingan ini pun memunculkan sejarah tersendiri bagi para pengunjungnya. Banyak dari mereka yang sering mendengar suara-suara dan langkah kaki dari ruang pertemuan yang dulu pernah dipakai Bung Karno. Bahkan, beberapa dari pengunjung yang menginap pun pernah kesurupan karena diganggu si makhluk astral.

Selain keindahannya, yang paling dikenal dari Danau Toba ialah sosok wanita berwajah rata. Kalau bayangin aja nggak mampu, berdoa dulu ya sebelum kemari

Advertisement
kalau yang begini tiba-tiba ada, kamu mau apa?

kalau yang begini tiba-tiba ada, kamu mau apa? via sumut.pojoksatu.id

Pernah ada sekelompok pemuda yang mengaku mengalami kejadian misterius di penginapan tepian Toba. Kala itu, mereka memilih untuk bermain di pinggiran perairan Toba tengah malam, lantaran masih belum mengantuk untuk beranjak tidur. Diantara mereka, ada seorang pemuda yang menolak bermain air dan memilih duduk di tepian danau.

Nah, saat teman-temannya sedang asik bermain, si pemuda yang duduk tadi melihat ada sosok wanita misterius yang tiba-tiba muncul diantara teman-temannya. Sepenglihatannya, wanita itu keluar dari danau dan menuju ke arahnya. Semakin dekat, dia pun menyadari bahwa wajah wanita itu ternyata rata, alias tanpa mata, mulut, dan hidung. Kalau begini, gimana perasaanmu?

Nggak berhenti sampai di situ, masih ada lagi sesosok misterius di tepi danau yang juga dipercaya sebagai penunggu. Cerita ini bisa mengajarimu, jangan keterusan foto-foto saat maghrib, ya…

jangan bertingkah pas maghrib tiba, ya

jangan bertingkah pas maghrib tiba, ya via setkab.go.id

Ceritanya gini, pernah ada sekelompok mahasiswa alumni USU (Universitas Sumatera Utara) yang menghabiskan malam bersama di pinggiran Toba. Seperti lazimnya anak muda lainnya, mereka menghabiskan waktu dengan terus-terusan berfoto hingga maghrib tiba. Ketika melihat hasil jepretan di kamera, mereka pun menyadari sebuah keganjilan. Ada sebuah foto yang warnanya berbeda, paling pucat diantara yang lainnya.

Yang paling mengerikan ialah, ada sosok di belakang mereka yang nampak seperti seekor monyet, namun mirip manusia dengan wajahnya menyerupai kakek tua yang menyedihkan. Dengan kaki terayun serta tubuh membungkuk. Seketika, mereka pun langsung pulang dan tak lagi melanjutkan aktivitas berfoto di Toba. Kamu, yang ati-ati ya kalau di sana…

Terakhir, di Toba juga seringkali disebut ada tiga ekor ikan mas raksasa. Sejak tahun-tahun yang lalu hingga saat ini, keberadaan ikan mas ini seakan abadi. Katanya sih, ini bukan ikan mas biasa

kalau kamu ngeliat mereka, katanya si pertanda buruk

kalau kamu ngeliat mereka, katanya si pertanda buruk via yangseru.com

Ini juga urban legend masyarakat setempat. Mereka menuturkan dan meyakini secara turun temurun, bahwa di Toba ada tiga ekor ikan mas yang sangat besar dengan warna khas Batak. Yaitu merah, hitam, dan putih. Katanya sih, ukurannya sekitar 5-10 meter. Bukankah cukup besar untuk ukuran ikan mas?

Menariknya, nelayan di perairan Toba selalu gelisah saat melihat rombongan ikan itu lewat, karena kerap merusak penangkap jala ikan mereka. Dan mereka pun percaya, bahwa ketiga ekor ikan itu ialah jelmaan penunggu Toba yang telah ada selama ratusan tahun silam. Kalau berani, coba deh kalau ketemu ditangkap ya. Yakali, bisa berubah jadi putri nan cantik dan baik hati. Hihii…

Karena banyak terjadi hal-hal yang seringnya tak masuk akal di kawasan danau indah ini, kemudian banyak aturan yang diberlakukan sebagai salah satu cara untuk menjaga tempat ini dan orang di sekitar supaya jauh dari gangguan mistis penunggu danau. Pokoknya hati-hati aja deh. Kalau ke Toba, jangan lupa ucapkan permisi ya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Rajin menggalau dan (seolah) terluka. Sebab galau dapat menelurkan karya.

CLOSE