Es Dawet Jembut Kecabut, Kuliner Maknyuss Khas Purworejo Ini Wajib Kamu Nikmati!

Es Dawet Hitam Jembut Kecabut, Purworejo

Wisata kuliner selalu jadi kesempatan menyenangkan saat bepergian di suatu tempat. Apalagi jika kuliner tersebut adalah khas daerah dan sulit ditemui di tempat lainnya. Sayang banget ‘kan kalau dilewatkan. Toh nggak tiap hari ‘kan kamu semua bepergian? Untuk itu, sebaiknya luangkan waktumu sejenak untuk wisata kuliner ketika mengunjungi suatu tempat atau kabupaten.

Advertisement

Nah, jika kamu berkunjung ke Kota Purworejo, ada minuman khas daerah itu yang nggak boleh kamu lewatkan sama sekali, yaitu dawet hitam. Agak jauh dari kota, tepatnya di perbatasan Purworejo dengan Kebumen, kamu bisa menemukan Es Dawet Jembut Kecabut.

Es Dawet Jembut Kecabut ini mungkin terdengar sedikit saru atau jorok. Tapi ternyata ada singkatannya lho, nggak ngasal kok.

dawet jembut kecabut via annosmile.blogspot.co.id

Dalam bahasa Jawa, jembut berarti rambut kemaluan. Kecabut artinya tercerabut dari akarnya. Membayangkan dawet hitam dengan nama jembut kecabut tentu agak jijik dan ngilu ya. Namun sebenarnya maksudnya tidaklah demikian. Dinamai Es Dawet Jembut Kecabut ialah karena lokasinya berada di Jembatan Butuh (jembut), Kecamatan Butuh (kecabut). Unik dan nyentrik memang. Untuk itulah dawet hitam ini pun sangat legendaris. Banyak orang luar kota datang jauh-jauh ke sana hanya untuk mencicipi kesegaran es dawet yang satu ini.

Lokasinya berada di jalan raya Purworejo-Kebumen, tepatnya di timur Jembatan Butuh. Nggak terlalu susah kok nyarinya

warung es dawet via www.brilio.net

Sejarah dawet hitam khas Purworejo dirintis oleh Mbah Ahmad pada tahun 1950. Beliau mendirikan warung dawet hitam yang lokasinya berada di timur Jembatan Butuh. Di kemudian hari, usaha es dawet hitam ini diteruskan oleh anaknya yang bernama Pak Wagiman. Usaha dawet hitam yang dilanjutkan Pak Wagiman ini pun bertambah ramai dan populer. Kini dawet hitam sudah menjadi kuliner khas Purworejo.

Advertisement

Lokasi Warung Dawet Ireng Pak Wagiman ini cukup strategis karena terletak di tepi Jalan Raya Purworejo-Kebumen tepatnya di sebelah timur Jembatan Butuh. Namun kamu harus lebih seksama untuk menemukan posisi warung ini karena ada beberapa jembatan serupa di sepanjang jalan raya penghubung antara kota Purworejo dengan kota Kebumen.

Bagaimana sih sajian dawet hitam Jembut Kecabut ini? Kok semua orang termasuk artis nggak mau ketinggalan wisata kuliner di sana

dawet jembut kecabut via www.kaskus.co.id

Dawet hitam ini racikannya cukup sederhana, dan masih dikerjakan secara manual. Proses pembuatan dawet atau cendol hitam khas Purworejo ini diolah dengan tangan dan tidak menggunakan bahan pewarna buatan. Uniknya, penyajian dawet ireng ini menggunakan perasan santan dari parutan kelapa langsung yang dapat dilihat oleh pembeli. Jumlah cendol ireng (hitam) juga jauh lebih banyak dibanding kuahnya (santan dan air gula aren), kemudian ditambah es. Yakin deh rasanya dijamin segar dan mantap. Apalagi dinikmati ketika siang hari. Maknyuss. Kalau kamu suka bisa ditambah tape ketan yang bakal bikin rasanya makin segar.

Jadi, kapan kamu mau bertandang ke Purworejo untuk menikmati es dawet hitam nikmat ini?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo

CLOSE