6 Kafe & Restoran Jadul Bandung ini Penuh Nostalgia Masa Lalu. Ada yang Umurnya 90 Tahun Lebih!

Kafe Bandung jadul

Bukan hal yang berlebihan kiranya kalau Bandung disebut kota kuliner. Ibu kota Jawa Barat ini memang dikenal bisa memanjakan perut dan lidah wisatawan. Nggak banyak yang tahu, bukan cuma penuh tempat nongkrong kekinian, Bandung juga punya banyak tempat makan sampai kafe legendaris yang sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu tapi masih eksis sampai sekarang.

Advertisement

Buat kamu yang punya rencana main ke Kota Kembang, tempat-tempat ini akan membuat kamu langsung โ€˜melayangโ€™ ke masa lalu. Wajib banget mampir kalau lagi di Bandung!

1. Warung Kopi Purnama adalah tempat pertama yang harus kamu datangi. Berdiri sejak 1930, warung kopi ini menyajikan suasana vintage yang kental (bukan suasana sih karenaย vintageย beneran)

Warung Kopi Purnama 1930 via www.instagram.com

Warung Kopi Purnama berdiri dari tahun 1930. Bertempat di jalan Alkateri No 22 Bandung. Di sini kamu bisa menikmati menu andalan kopi susu dan roti srikaya dengan resep turun temurun. Dekorasi dan bentuk bangunan membuat Warung Kopi Purnama bak potret sejarah yang masih terawat.

2. Bandoengsche Melk Centrale atau BMC berdiri sejak tahun 1928. Dulu tempat ini adalah koperasi susu. Kini BMC berubah menjadi kafe yang masih menyediakan susu segar

Bmc berdiri sejak tahun 1928 via holamigo.id

BMC berdiri sejak tahun 1928. Tempat ini dahulunya adalah koperasi pengolahan susu tertua dan satu-satunya di zaman Hindia-Belanda. Setelah mendapat renovasi, kini BMC berubah menjadi kafe dan kamu bisa menikmati susu segar disini. BMC beralamat di Jalan Aceh No.30 Bandung.

Advertisement

3. Restoran tertua di Bandung, Braga Permai berdiri tahun 1923. Dahulunya tempat ini digunakan untuk menyambut Ratu Belanda dengan hidangan-hidangan Eropa

Braga Permai dulunya digunakan untuk menyambut ratu Belanda via www.instagram.com

Salah satu yang membuat Jalan Braga terkenal adalah restoran Braga Permai. Restoran ini telah berdiri dari tahun 1923 dengan nama Maison Bogerijen. Braga Permai beralamat di Jalan Braga 58. Di sini kamu bisa menikmati hidangan Eropa sebagaimana orang-orang bersantap tahun 1920-an dengan dikelilingi interior vintageย yang jadul abis!

4. Berdiri sejak 1969, Yogurt Cisangkuy menjadi kafe yang mengingatkan kita dengan kehangatan suasana Bandung di zaman tersebut

Yogurt Cisangkuy menawarkan suasana rumah via travelingyuk.com

Suasana rumah sangat terasa jika kamu main ke Yogurt Cisangkuy. Tempat ini telah berdiri sejak tahun 1969. Para wisatawan yang datang ke sini punya dua pilihan suasana. Pertama merasakan keasrian halaman atau suasana jadul di dalam rumah. Yogurt Cisangkuy beralamat di jalan Cisangkuy 66.

5. Selain Braga Permai, kamu bisa singgah di Canary Bakery And Cafe yang juga terletak di Jalan Braga. Tempat ini didirikan sejak tahun 1980 dan masih sangat populer sampai saat ini

Canary Bakery and Cafe terletak di jalan Braga via wikimapia.org

Selain Braga Permai, di Jalan Braga 16 kamu bisa mampir ke toko roti dan kafe yang cukup legendaris di Bandung. Canary Bakery and Cafe menawarkan roti-roti dengan resep yang tetap terjaga dan menambahkan menu minuman kekinian.

Advertisement

6. Jauh sebelum ada restoran steak modern, di tahun 1980-an Tizi Restaurant menjadi tempat andalan anak muda kota Bandung sebagai tempat kencan atau sekadar nongkrong

Tizi Restaurant sampai hari ini jadi tempat kencan anak muda via www.instagram.com

Tizi Restaurant berdiri sejak 1980. Tempat ini selalu diincar oleh muda-mudi kota Bandung sebagai tempat kencan. Bahkan sampai hari ini masih banyak anak muda yang sering menyantap steak tenderloin andalan Tizi Restaurant. Buat kamu yang penasaran dengan suasana ala eropa dan resep steak ala Tizi, kamu bisa langsung datang ke Jalan Kidang Pananjung 3, Dago Bandung.

Nah itu dia enam tempat makan legendaris di Bandung. Tempat-tempat di atas bisa jadi pilihan jika kamu ingin menikmati wisata kuliner legendaris di Kota Kembang.

Simple-Work-Blog-Banner

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Represent

Editor

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day

CLOSE