Potret Terkini Kota Hantu Pripyat Pasca Ledakan Nuklir Chernobyl. Kini Jadi Tempat Wisata Lho

Kota Pripyat Chernobyl

26 April 1986. Kesalahan teknis dalam uji coba reaktor di Chernobyl Exclusive Zone, Pripyat, Uni Soviet menuai petaka. Reaktor nuklir meledak dan menyebarkan radiasinya ke segala penjuru kota. Bencana nuklir terbesar umat manusia ini menelan puluhan korban jiwa dan ribuan lainnya terkontaminasi radiasi hingga harus meninggal terkena kanker. Radiasi pun segera menyebar ke negara sekitar mulai dari Belarusia (dulu masih Uni Soviet), Jerman, Swedia hingga Prancis.

Miniseri HBO berjudul Chernobyl jadi tontonan yang digemari penonton pasca selesainya serial Games of Thrones. Chernobyl meraih rating yang cukup tinggi dan bikin orang mengingat lagi peristiwa kelam 33 tahun silam. Kota Pripyat lokasi PLTN Chernobyl yang indah dan ramai sontak jadi kota hantu ketika seluruh penghuninya harus dievakuasi dari sana. Tinggallah puing-puing kota yang tersisa jadi saksi tragedi memilukan dalam sejarah nuklir dunia ini.

Kini Chernobyl jadi tempat wisata yang menarik dikunjungi meskipun masih menyimpan radiasi. Yuk saksikan kota hantu Pripyat di tahun 2019 ini ketika alam telah mengambil alih peradaban manusia.

Rubah merah Chernobyl, salah satu satwa ikon di Chernobyl bernama Simon. Banyak hewan ditembak mati karena terpapar radiasi, rubah merah salah satu yang masih bertahan

rubah chernobyl, simon via www.boredpanda.com

Potret sebelum ledakan Chernobyl dan potret tahun 2019. Setelah 33 tahun berselang, alam telah mengambil alih peradaban manusia yang telah ditinggalkan akibat ledakan nuklir 1986

dulu vs sekarang via www.boredpanda.com

Ledakan nuklir di Chernobyl pada tahun 1986 menyebabkan korban tewas secara langsung 31 orang (petugas PLTN dan juga pemadam kebakaran) serta ribuan korban yang akhirnya meninggal terkena radiasi meskipun tidak langsung. Greepeace justru merilis bahwa korban jiwa mencapai 93.000 jiwa. Sebuah angka yang sangat masif!

telepon umum pripyat via www.boredpanda.com

Radiasi yang menyebar dari ledakan reaktor Chernobyl besarnya 400 kali lebih kuat dari bom Hiroshima dan Nagasaki. Maka tak heran radiasi tersebut hampir menyelimuti seluruh Eropa. Radiasi ini akan hilang sepenuhnya setelah 24.000 tahun

duga radar via www.boredpanda.com

Chernobyl pun ditutup dan ditinggalkan penghuninya. Penduduk kota Pripyat diungsikan semuanya dalam radius 30 km dari Chernobyl. Ratusan ribu mengungsi ke beberapa lokasi

alam vs manusia via www.boredpanda.com

Kota Pripyat pun jadi kota hantu. Padahal kota ini sangat ramai dan cukup maju saat itu, seperti bisa disaksikan penggambarannya dalam miniseri HBO, ‘Chernobyl’

rumah sakit pripyat via www.boredpanda.com

Rumah sakit, apartemen, halte bus, dan semua gedung-gedung di Pripyat kini mangkrak dan tak terurus. Sudah 33 tahun lamanya kota ini tidak berpenghuni dan jadi kota hantu

chernobyl bus station via www.boredpanda.com

Miniseri HBO Chernobyl bikin orang penasaran dengan kota mati Pripyat di Ukraina ini. Akhirnya kini dibuka jadi tempat wisata

perahu di sungai pripyat via www.boredpanda.com

Banyak turis yang datang ke Pripyat untuk berwisata menyaksikan bekas ledakan nuklir terbesar di dunia ini. Kok nggak takut sih turis-turis ini ya

kota mati via www.boredpanda.com

Penjualan paket wisata seharga 1,4 juta rupiah ini meningkat 30-40 % pasca boomingnya miniseri HBO Chernobyl. Turis pengen datang ke lokasi yang disebutkan di film tersebut

Chernobyl Power Plant via www.boredpanda.com

Bagaimanapun, kota Pripyat dulunya adalah kota yang indah dengan 50 ribu penduduk. Kini tinggal puing-puing yang jadi saksinya

foto kota pripyat yang indah sebelum tahun 1986 via www.boredpanda.com

Taman bermain pun mangkrak setelah seluruh penghuni Pripyat mengungsi

taman bermain di pripyat yang mangkrak via www.boredpanda.com

Pripyat 2019, saat alam mengambil alih peradaban manusia. Pripyat kini lebih asri dan tempat tinggal banyak satwa

pripyat 2019 via www.boredpanda.com

Gimana, tertarik berwisata ke Chernobyl?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo

Editor

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo