Lebaran Sebentar Lagi. Buat Jomblo, Yuk Siapkan Amunisi Jawaban Saat Ditanya “Calonnya Mana?”

Ah, nggak terasa ya bulan Ramadhan sudah mau selesai. Kamu yang jauh di rantau sudah persiapan untuk mudik segera. Bicara soal mudik tentu jadi momen yang ditunggu banyak orang. Perjalanan dari kota ke desa jadi suatu ritual yang tak terpisahkan dari hari raya Lebaran. Buat kamu yang jomblo, sudah siap-siap dapat pertanyaan calonnya mana belum? Saat lebaran nanti, semua keluargamu yang terpencar-pencar akan pulang ke kampung halaman. Selain momen saling memaafkan, lebaran juga jadi momen saling melepas kangen.

Advertisement

Untuk yang sudah punya pasangan, lebaran bisa jadi tambah istimewa karena kamu bisa memperkenalkan pasanganmu ke keluarga. Untuk kamu yang jomblo, karena Hipwee Travel orangnya pengertian, nih, kita mau bantu kasih alternatif jawaban yang bisa kamu pakai menjawab pertanyaan calonnya mana, biar nanti kamu bisa tetap  elegan saat lebaran!

1. Karena calonmu bisa siapa saja yang sedang lebaran, jawab saja: “Calonku lagi lebaran di rumah orang tuanya, Om/Tante…”

Lebaran di rumah masing-masing

Lebaran di rumah masing-masing via www.tumblr.com

“Na, kapan nih Tante sama Om dapat undangan? Calonmu nggak diajak?”

“Ah Tante ini gimana, calon aku ya lagi lebaran sama orang tuanya dong Tante. Masa aku ajak-ajak ke sini.”

Biasanya yang paling ribet menanyakan mana calonmu adalah keluarga besarmu, sementara Ayah dan Ibumu sebenarnya santai saja. Kalau itu terjadi, ya bilang saja calonmu ada di rumahnya sendiri. Belum halal ini, masa mau diajak lebaran ke rumah? Nggak bohong-bohong amat kok. Toh, calonmu memang bisa siapa saja kan? Yang jelas hari ini dia lebaran juga bersama keluarganya. Tapi bisa juga saat ini calonmu sedang lebaran di rumah pacarnya. Hiks.

Advertisement

2. Alasan LDR memang paling manjur. Bilang saja kamu dan pasangan sedang LDR. Kamu di sini, dia di masa depan. Jadi belum sempat ketemuan saat lebaran

Begitulah jodoh :')

Begitulah jodoh :’) via www.pinterest.com

“Woy, sendirian aja? Calon nggak diajak?”

“Ah, LDR nih, LDR. Ketemunya susah.”

“Oh ya? Emang dia lagi di mana?”

“Di masa depan. Sekarang sih belum ketemu.”

Kamu harus tetap optimis bahwa jomblo artinya kamu sedang LDR-an dengan calonmu di masa depan nanti. Jadi jangan berkecil hati kalau ditanya calonmu mana. Yang namanya LDR pasti nanti akan ada pertemuan.

3. Kalau kamu ditanya “kapan nikah?” pas lebaran, jawab saja apa adanya. “Nanti dong, sekarang KUA kan masih tutup juga.”

Advertisement
Lebaran KUA tutup :)

Lebaran KUA tutup 🙂 via mapcarta.com

“Kakak kapan nikah nih? Teman satu SD kamu aja kemarin habis bikin resepsi.”

“Iya, nanti ya. Hari ini kan KUA juga masih libur. Pada lebaran pegawainya.”

Nanyain kapan nikah kok pas lebaran. Kan kasihan pegawai KUA harus lembur di hari lebaran. Ingat, mereka juga punya keluarga. Pokoknya gitu.

4. “Calon? Ada kok, ada. Dia lagi di… dipikirin.” Namanya juga rencana. Yang penting niatnya udah ada, meski baru di pikiran saja

Dia masih ada dalam pikiran

Dia masih ada dalam pikiran via www.universityprimetime.com

Konon katanya, apapun itu yang penting adalah niatnya. Nah, kamu bisa memakai alasan ini saat keluargamu mulai bertanya-tanya mana calonmu. Yang penting kamu sudah punya niat dan kemauan untuk membawa calonmu saat lebaran. Masalah calonmu baru dalam tahap pikiran, ya nggak apa-apa. Yang penting kan niatnya.

5. Kacaukan konsentrasi penanya dengan pertanyaan yang sama. Biar dia tahu rasanya ditanya-tanya

bukan urusan kamu lho

bukan urusan kamu lho via wayfaringmd.tumblr.com

Bila yang bertanya orang yang seumuran dan sama-sama belum nikah:

“Kamu sendiri? Calonmu mana?”

Bila yang bertanya sudah menikah tapi belum punya anak:

“Kamu nggak ada rencana untuk segera punya baby?”

Bila yang pertanya sudah menikah dan sudah punya anak:

“Nggak ada rencana ngasih adik buat Aldi nih?”

Bila yang bertanya adalah Oom/Tante/Saudara yang sudah tua dan punya anak seumuranmu:

“Kalau Tyas sendiri sudah punya calon belum, Tante? Kok nggak diajak sih?”

Well, sebenarnya itu bentuk lebih halus dari pernyataan “itu bukan urusanmu!”. Tapi karena kamu nggak mungkin menjawab sefrontal itu, kamu bisa mengakalinya dengan menanyakan pertanyaan yang sama kepada di penanya. Coba, enak nggak ditanya-tanya?

6. “Calonku lagi kejebak macet, Ma. Ya gitu deh kalau lebaran. Macet di mana-mana.” Namanya juga lebaran. Macet di mana-mana itu sudah biasa.

Pantes jodoh nggak sampe-sampe, macetnya begini :(

Pantes jodoh nggak sampe-sampe, macetnya begini 🙁 via onetweak.com

“Lebaran kemarin kamu sendirian. Kok sekarang sendirian lagi? Calon kamu mana?”

“Masih kejebak macet. Maklumlah semua pada pengin lebaran di rumah. Macet di mana-mana deh.”

Maksud yang sebenarnya adalah: calonmu sedang dalam perjalanan dikirim Tuhan. Karena macet saat lebaran memang parahnya ampun-ampunan, jadi deh sampai sekarang calonmu belum kelihatan. Yah, sebaiknya kamu banyak-banyak berdoa supaya calonmu segera terbebas dari kemacetan dan kalian bisa bertemu secepatnya.

7. Agar semua tenang terkendali, siapkan jawaban yang bijaksana: “Calon? Alhamdulillah, belum dikenalin sama Tuhan. Doain aja yaa..”

Doain aja :)

Doain aja 🙂 via gadisfajar.tumblr.com

Bila jawaban-jawaban ngaco di atas kurang mempan, yah, bagaimana lagi? Kamu bisa memakai jawaban serius, bijak, dan aman sepanjang masa seperti: Doain aja ya…

Yang namanya jodoh kan bukan seperti lomba balap karung atau nonton DVD yang bisa dipercepat atau diperlambat. Jodoh adalah rahasia Tuhan, dan apa yang bisa kamu lakukan saat ini hanya terus berusaha mencarinya. Karena itu, doain aja yaa…

Momen lebaran bisa momen-momen paling menyedihkan untuk Jomblo yang sudah masuk usianya untuk membawa seseorang untuk diperkenalkan. Memang sih mudik seperti jadi ajang silaturahim namun kadang juga nyebelin. Mau marah juga percuma. Karena pertanyaan itu akan terus berulang sampai nanti kamu benar-benar memperkenalkan seseorang. Jadi nggak ada salahnya kamu menyiapkan amunisi jawaban serta ketabahan hati dulu sebelum lebaran menjelang. Ingat, lebaran sebentar lagi!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi

CLOSE