Liputan Jomblo Mendaki Rinjani. Ketika Jomblo Berkumpul dan Berjuang Untuk Mencumbu Puncak Rinjani!

Long weekend pekan lalu jadi salah satu liburan paling panjang yang bisa dinikmati orang kantoran. Hari libur terbentang panjang sedari Kamis, 5 Mei sampai Minggu, 8 Mei 2016. Alhasil banyak orang memanfaatkannya untuk berlibur ke berbagai destinasi. Ada yang berlibur ke Jogja, pantai-pantai di Bali, maupun ke gunung-gunung seantero Indonesia. Kamu sendiri ke mana, Travelers?

Kali ini Hipwee Travel berkesempatan untuk ikut acara seru, Jomblo Mendaki Rinjani chapter 2 dari Sociotraveler Indonesia. Acara pendakian yang mengkhususkan peserta yang tuna asmara alias jomblo. Liputan ini akan ditulis dalam 3 artikel. Jadi buat kamu semua terus simak laporan Hipwee Travel yang mendaki puncak berapi tertinggi kedua di Indonesia ini.

Flashback pada penyelenggaraan edisi pertama tahun 2015 lalu, membludak hingga ribuan peminat! Setelah disaring hanya 57 pendaki saja yang berkesempatan ikut Jomblo Mendaki Rinjani

Jomblo Mendaki Rinjani 2015

Jomblo Mendaki Rinjani 2015 via www.sociotraveler.com

Jomblo-jomblo se-Indonesia bersiaplah. Nabung sebanyak-banyaknya, bakal ada event seru pendakian plus upacara 17an di Segara Anakan, Gunung Rinjani. Kita juga bakal tanam pohon bareng di lereng Rinjani. Trip ini spesial untuk kamu-kamu para jomblo. Nah, greget dan kekinian banget lah buat kamu.

Sebuah event pendakian Gunung Rinjani dengan mencari peserta jomblo bikin booming media sosial pertengahan tahun lalu. Jomblo Mendaki Rinjani, sebuah program pendakian dengan peserta jomblo yang akan dilaksanakan pada 13-19 Agustus 2015 langsung viral dan ramai peminat. Lebih dari 1000 peminat menghubungi tim Sociotraveler untuk bergabung dalam program seru ini. Namun, setelah diseleksi, hanya 57 peserta yang beruntung untuk ikut dalam pendakian paling nge-hits tahun 2015 tersebut.

Selang 8 bulan kemudian, Jomblo Mendaki Rinjani chapter kedua diadakan kembali. Kali ini jumlah peserta dibatasi agar bisa lebih nyaman dan pendakian bisa lebih mudah dijalani

posternya ngenes banget

posternya ngenes banget via www.instagram.com

Beda dengan perhelatan pertama yang besar-besaran, Jomblo Mendaki Rinjani Chapter 2 diadakan dengan konsep mini. Pendakian ini hanya dilakukan oleh rombongan kecil dimana tujuannya adalah Summit Expedition! Tujuan kami adalah puncak. Pelajaran dari edisi pertama dimana tidak semua pendaki bisa menggapai puncak karena jumlah peserta terlalu banyak. Untuk itu kami berangkat dalam rombongan sedang, 12 orang dan berkumpul di Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Pendakian diawali di desa Sembalun, Lombok Timur. Pintu masuk Taman Nasional Gunung Rinjani yang paling populer

briefing

briefing via www.facebook.com

Kami bersiap di pintu Sembalun bersama porter-porter yang menata perlengkapan kami. Pick up yang akan mengantar sampai gerbang Taman Nasional Gunung Rinjani tampak sudah datang menghampiri. Sebelumnya, Tim Sociotraveler memberikan briefing singkat tentang jalur pendakian dan bagaimana agar perjalanan aman dan keselamatan peserta terjaga. Doa bersama pun seolah jadi awal perjalanan panjang mendaki Rinjani. Pukul 09.00 WITA tim berangkat mendaki Gunung Rinjani 3.726 mdpl.

Rinjani, kami datang!

Track awal di jalur Sembalun adalah padang savanna yang membentang luas sejauh mata memandang. Wah mirip di negeri dongeng. Begitu luas dan memanjakan mata.

pintu Sembalun

pintu Sembalun via www.facebook.com

Trek pendakian di Gunung Rinjani bisa dikatakan sangat bervariasi. Tak kaget bila trek pendakian Rinjani diklaim sebagai trek pendakian terindah di Asia Tenggara! Wow! Pada awalnya, padang savanna menyambut kami dengan sambutan yang menyenangkan. Hijau kekuning-kuningan dan tampak begitu indah. Perjalanan awal relative tanpa masalah berarti. Hanya saja teriknya mentari membuat keringat bercucuran tiada henti. Perjalanan dari pintu Taman Nasional ke Pos 1 membutuhkan waktu 1,5 jam sementara dari Pos 1 ke Pos 2 hanya 45 menit saja. Makan siang sudah menyambut kami di Pos 2.

Terimakasih Pak Porter

Tujuh Bukit Penyesalan bikin menyesal ke Rinjani. Kami harus menghadapinya dengan tekad dan perjuangan yang begitu besar

Tujuh Bukit Penyesalan

Tujuh Bukit Penyesalan via 1.bp.blogspot.com

Perjuangan sebenarnya baru dimulai semenjak dari Pos 3 menuju ke Plawangan Sembalun. Di Pos ini kami sudah di sambut hujan. Meskipun tidak terlalu deras, namun bikin kami mengeluarkan jas hujan dan melanjutkan perjalanan ke medan paling sulit, Tujuh Bukit Penyesalan! Nggak, kamu nggak salah baca kok. Bener namanya Tujuh Bukit Penyesalan, terdiri dari bukit-bukit curam sebanyak 7 buah yang nggak ada habisnya menyiksa pendaki. Ketika kamu lewat trek ini serasa ingin kembali pulang. Muncullah penyesalan kok mau-maunya mendaki bukit se-menyebalkan ini.

Di sini rombongan kami tercecer, ada yang sudah jauh di depan. Sementara masih ada yang terseok-seok di belakang. Minuman sudah mulai menipis, makanan kecil juga sudah habis. Langit kian temaram dan hutan ini seakan bertambah gelap. Oh, memang waktu sudah menunjukkan bahwa maghrib telah datang menjelang.

Setelah jatuh bangun berkali-kali melewati beratnya Tujuh Bukit Penyesalan, kami akhirnya sampai di Plawangan Sembalun. Sebuah titik berkumpul para pendaki sebelum menuju Puncak Rinjani di keesokan hari. Siap untuk Summit Attack?

Bersambung. Tunggu kelanjutannya di Hipwee Travel besok.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo