Macet di Jakarta Nggak Ada Apa-apanya Dibanding 7 Kemacetan Terparah Sepanjang Sejarah Ini!

Tinggal di kota-kota besar Indonesia, khususnya Jakarta, kamu harus berakrab-akrab dengan kemacetan. Jangan heran bila begitu keluar gang kamu sudah menemukan mobil-mobil mengular. Bahkan diprediksi bahwa kira-kira 10 tahun lagi, dengan jumlah kendaraan yang semakin bertambah, kamu bahkan nggak akan bisa gerak sejak keluar dari pintu rumah. Kan ngeri.

Advertisement

Namun ternyata, macetnya Jakarta masa kini yang membuat banyak orang sakit kepala itu belum seberapa lho. Paling setiap harinya kamu hanya mengalami macet satu sampai 2 jam bukan? Bayangkan bila kamu terkena macet sampai 12 hari? Apa nggak ngeri?

Namun kemacetan terparah sepanjang sejarah yang akan Hipwee travel himpun kali ini, mungkin akan membuatmu bersyukur karena macetnya Jakarta masih gitu-gitu saja.

1. Di tahun 1990, Jepang pernah mengalami kemacetan sepanjang 135 km. Coba hitung berapa hari menginap di jalan

Sama seperti di Jakarta, Tokyo adalah kota yang dikenal punya tingkat kemacetan tinggi karena populasi penduduknya yang padat. Namun kemacetan terparah sepanjang sejarah Jepang ini justru terjadi di tahun 1990. Wah, padahal harusnya pada tahun itu penduduk Jepang belum sebanyak sekarang ya? Tapi kombinasi antara penduduk yang baru pulang dari festival O-bon (festival of the dead) dan penduduk yang berusaha mengungsi karena ancaman angin topan Winona, maka terjadilah kemacetan sepanjang 135 km di jalan tol antara Hyogo dan Shiga.

Advertisement

2. Ternyata liburan di mana-mana memang macet. Tapi di kota Lyon, Paris, 1980, kemacetan terjadi sepanjang 175 km!

Maksud hati ingin liburan, melepaskan diri dari kepenatan jalanan dan pekerjaan, namun kamu justru terjebak di kemacetan arus liburan yang nggak kalah seram. Itulah yang kamu rasakan kalau kamu pergi ke daerah-daerah wisata saat liburan tiba, seperti Puncak Bogor dan Bandung. Itu juga tepatnya yang terjadi di Lyon, paris, tahun 1980 lalu. Orang-orang yang habis liburan, memutuskan untuk pulang ke Lyon di saat yang sama. Ditambah dengan hujan salju yang menambah buruk keadaan, jadilah kemacetan sepanjang 175 km. Sudah pusing karena mobil nggak bisa gerak, ditambah cuaca dingin. Duh, gimana tuh ya rasanya?

3. Hujan salju di Moscow tahun 2012 lalu membuat jalanan lumpuh selama 3 hari. Pengendara mobil pun kemping di pinggir jalan

Moscow setiap musim dingin

Moscow setiap musim dingin via newslanc.com

Kemacetan ini terjadi di jalan tol yang menghubungkan St. Petersburg dan Moscow. Salju tebal yang mengubur jalanan membuat jalur tol lumpuh total. Kemacetan ini terjadi kira-kira selama 3 hari. Pemerintah Rusia membangun tenda-tenda di pinggil jalan untuk memberi tempat para pengendara untuk beristirahat. Bahkan, untuk pengendara yang lelah dan penat, ada konsultasi psikologis juga yang bisa dimanfaatkan. Hmm, memang sih. Macetnya jalan terkadang bikin gila! 🙁

4. Jalanan North of Houston di Amerika juga pernah menampung kendaraan yang merayap sepanjang 165km

Houtson

Houston via www.motorward.com

Kemacetan ini terjadi karena ancaman badai Rita yang terjadi di tahun 2005. Sebanyak 2,5 juta penduduk Houston berusaha menyelamatkan diri secara bersamaan. Akibatnya, 48 jam kemudian jalur selatan Houston sudah lumpuh total. Polisi berpatroli untuk membawakan bahan bakar untuk kendaraan yang kehabisan. Namun percuma, karena kendaraan macet total sepanjang 160 km. Karena nggak ada yang bisa dilakukan, akhirnya para pengendara justru saling berbincang-bincang sambil duduk di atas kap mobil. Yah, meski macet bikin pusing, tapi siapa tahu bisa nambah kenalan.

Advertisement

5. Brazil memang terkenal macet lalu lintasnya. Tapi di tahun 2009, kemacetan panjang terjadi sepanjang 293 km!

Sao Paulo , sehari-hari

Sao Paulo , sehari-hari via www.autoevolution.com

Dibandingkan dengan Brazil, kamu yang merasakan kemacetan Jakarta pasti akan banyak bersyukur. Di Brazil, macet sepanjang 80 km setiap rush hour adalah hal sehari-hari. Di jumat malam, kemacetan bisa sampai 100 km. 4 jam di jalan adalah hal biasa. Karena saking lamanya, penduduk Brazil sudah terbiasa melakukan banyak hal di jalan, mulai dari membaca, berdandan, sampai nonton. Namun kemacetan terparah terjadi di tahun 2009. Kemacetan memanjang menjadi 293 km! Luar biasa. Dan anehnya, itu hari Rabu, bukan Jumat.

6. Pernah membayangkan terjebak macet selama 12 hari? Ini bukan hoax, tapi di Cina kemacetan panjang ini pernah terjadi

Saking lamanya macet....

Saking lamanya macet…. via www.dailymail.co.uk

Sebagai Negara dengan populasi penduduk terbanyak di dunia, wajar bila kemacetan menjadi makanan sehari-hari di Cina. Tapi apakah kamu bisa membayangkan kemacetan terjadi selama 12 hari? Dan dalam waktu 2 hari mobilmu hanya bisa berpindah sejauh 2 km? Kemacetan terparah ini terjadi di tahun 2010 di jalan tol di China. Nggak seperti kemacetan sebelum-sebelumnya yang terjadi karena faktor khusus seperti bencana alam, kemacetan ini disebabkan oleh terlalu banyaknya kendaraan yang masuk ke jalur tol. Ditambah lagi ada truk-truk besar yang membawa material konstruksi yang niatnya akan diturunkan di jalan yang terkena macet itu. Kriminalitas juga terjadi di peristiwa ini. Banyak pengguna jalan yang kehilangan barang ataupun dipaksa untuk membeli air mineral yang harganya jelas ditawarkan setinggi-tingginya.

7. Jangan lupakan kemacetan di Brexit (Brebes Exit) yang baru saja terjadi. Media asing menyebutnya sebagai kemacetan terparah di dunia karena banyaknya korban jiwa

Macet brexit

Macet brexit via www.aktual.com

Barangkali kamu sendiri adalah saksi mata yang merasakan parahnya kemaceran di jalur baru Tol Cipali saat mudik lebaran lalu. Di pintu masuk Tol yang disebut Brexit, alias Brebes Exit, kemacetan sepanjang 20 kilo terjadi. Dan mobil stuck selama 3 hari. Dehidrasi dan kurangnya oksigen, menyebabkan 15 orang tewas dalam peristiwa ini. Karena banyaknya korban jiwa ini, media Daily Mail dari Inggris, menyebut kemacetan Brexit sebagai kemacetan terparah di dunia. Penyebab dari ini semua tentu karena banyaknya pemudik yang menggunakan jalan. Jalur Brexit yang diharapkan jadi alternaf jalur Pantura yang langganan macet, ternyata lebih parah macetnya.

Macet memang bikin pusing dan gila. Berapa banyak waktu yang terbuang sia-sia karena kita stuck di jalan? Namun tentu ini adalah risiko. Karena semakin banyak orang memakai kendaraan, tentu semakin tinggi tingkat kemacetan. Karena bagaimanapun, populasi penduduk dunia terus meningkat. Kebutuhan mobilisasi juga terus bertambah. Perlu jurus jitu nan sakti untuk mengatasi kemacetan ini.

Tetap semangat ya pejuang-pejuang macet! Siapa tahu, jodohmu datang ketika kamu sedang tersiksa oleh kemacetan kota ;p

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi

CLOSE