Kabar mengejutkan kembali datang dari gunung. Bukan kabar baik, melainkan kabar yang sangat buruk. Satu jasad manusia ditemukan di puncak Gunung Sumbing dengan kondisi yang telah membusuk. Kejadian penemuan jasad manusia itu terjadi pada hari Senin tanggal 11 Maret 2019 lalu. Tim SAR pun segera menuju ke puncak Sumbing untuk melakukan proses evakuasi.
Bagaimana kronologis penemuan mayat di Gunung Sumbing tersebut, yuk simak ulasannya aja!
Seorang pendaki asal Tasimalaya menemukan 1 jasad manusia yang sudah tidak berbentuk dan membusuk. Kemudian pendaki tersebut melapor kepada petugas
Seorang pendaki asal Tasikmalaya yang sedang mendaki Gunung Sumbing, Jawa Tengah, dikagetkan dengan adanya sosok mayat manusia yang berada di bawah puncak Rajawali, spot tertinggi di Gunung Sumbing pada tanggal 11 Maret lalu. Ia mendaki melalui Pos Kaliangkrik, Wonosobo. Mayat tersebut sudah membusuk dan tinggal tulang belulang saat ditemukan. Pendaki tersebut segera turun dan melapor ke petugas. Kemudian, sebanyak 25 anggota Search and Rescue (SAR) gabungan serta warga Butuh Kecamatan Kalikajar, bergegas mengevakuasi jasad ini.
Tapi apa daya, cuaca buruk mempersulit proses evakuasi jasad tersebut. Butuh kerja keras bagi petugas SAR untuk mengevakuasi dari puncak Sumbing
gunung sumbing via www.superadventure.co.id
Saat ditemukan, korban hanya mengenakan kaos tanpa lengan dan sarung. Sementara jaket dan pakaian lain berserakan di sekitar korban. Tidak ada peralatan pendakian yang ditemukan. Ketika ditemukan pun, tubuhnya sudah hancur dan tinggal menyisakan tengkorak dan tulang belulang. Hal ini menyulitkan proses identifikasi korban.
Saat itu cuaca buruk di Gunung Sumbing mempersulit proses evakuasi. Tim SAR gabungan berupaya untuk menyisir puncak-puncak Sumbing untuk evakuasi mayat tersebut. Setelah upaya keras selama lebih dari 10 jam, pada akhirnya tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jasad yang berada di puncak Gunung Sumbing, Senin malam. Jasad tersebut ditemukan di petak 23-1 RA di RPH Anggrunggondok.
Sampai sekarang, jasad tersebut belum mampu diindetifikasi. Besar kemungkinan dia bukanlah pendaki karena tidak ada peralatan pendakian di sekitarnya
mayat di sumbing via news.detik.com
Kasus ini menimbulkan banyak pertanyaan, kok bisa ada mayat yang setelah 1 bulan tidak diketahui. Siapakah nama dan dari mana dia berasal? Apakah dia pendaki atau bukan? Apa sebab kematiannya? Apakah dia masuk lewat jalur pendakian atau tidak? Kalau pendaki harusnya ada pintu masuknya dong. Kalau bukan pendaki, kok bisa sampai puncak Sumbing? Sejumlah pertanyaan ini belum terjawab hingga kini. Misteri demi misteri dari kejadian ini sedang diungkap oleh pihak terkait.
Kondisi mayat yang telah membusuk itu juga mempersulit proses identifikasi. Besar kemungkinan dia bukanlah pendaki mengingat tidak adanya peralatan pendakian, baik berupa carier, jaket, tenda dan sebagainya. Kita tunggu informasi dari pihak aparat mengenai apa yang sebenarnya terjadi kepada korban dan sebab kematiannya.
Semoga kabar duka ini jadi yang terakhir dan tidak terulang lagi.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
