Suku-suku Ini Terkenal Sebagai Pemakan Daging Manusia. Hati-hati Kalau Berjumpa dengan Mereka!

Titik awal peradaban sebuah masyarakat adalah bagaimana cara proses mencari makanan. Manusia pra sejarah mencari makanan dengan berburu dan meramu. Mereka tinggal di tepian sungai untuk mencari makan berupa ikan maupun unggas. Namun dulu ada juga suku-suku primitif yang tega memakan manusia, makhluk dengan spesies yang sama dengan dirinya. Serem nggak tuh?

Hingga saat ini, kisah kanibalisme dalam kehidupan suku-suku pedalaman masih belum hilang sepenuhnya. Hal ini terbukti dari 5 suku berikut ini. Kamu harus hati-hati kalau ketemu mereka ya. Takutnya dijadiin sate nanti, hehe…

1. Suku yang pertama, suku Fore di Papua Nugini. Negara ini dianggap masih mempunyai banyak suku kanibal di pedalaman terpencilnya

suku fore

suku fore via www.google.co.id

“Awalnya kami bercanda soal suku kanibal yang tinggal di tengah belantara Papua Nugini. Namun, sungguh sama sekali tak lucu saat mereka tiba-tiba muncul dari semak belukar. Mereka terlihat sangat menakutkan dengan pakaian adat dan tubuh penuh goresan cat — motif perang. Mereka, mendekat, dan mengepung kami,” kata Iovane kepada The Sun seperti dikutip dari Daily Mail , Rabu (13/1/2016).

Pengakuan Iovane (warga Amerika Serikat) tersebut adalah laporan kepada aparat bahwa ia dan suaminya nyaris dijadikan santapan bagi suku setempat. Dalam hal ini mereka ditangkap, diikat, dan dilucuti pakaiannya. Dalam kondisi telanjang, salah satu dari mereka diacungi golok untuk dibunuh. Pada akhirnya mereka ditolong salah satu penduduk yang baik hati dan mereka pun kabur.

Belum diketahui suku apa yang melakukan tindak kejahatan itu. Memang di Papua Nugini masih terdapat banyak suku terpencil yang melakukan tradisi memakan daging manusia. Salah satu yang terkenal adalah Suku Fore. Suku ini memakan daging mayat anggota suku mereka sendiri. Dagingnya dimasak dan dimakan beramai-ramai dengan harapan arwah si mayat tetap dekat dengan mereka. Bagi kaum laki-laki dapat dagingnya, sementara perempuan dapat otaknya. Serem deh bayanginnya.

2. Indonesia juga punya lho. Suku Korowai di Papua paling suka makan otak hangat manusia…

rumah suku korowai

rumah suku korowai via simomot.com

Berada di pedalaman Papua bagian selatan, Suku Korowai diyakini masih melakukan praktik kanibalisme sampai sekarang. Suku ini hidup nomaden dan bergantung dari alam. Tapi nggak sembarangan mereka memakan daging manusia. Mereka akan memakan daging manusia yang diduga sebagai penyihir ataupun yang telah melanggar adat. Dagingnya akan dibagikan dan dinikmati bersama anggota suku. Favorit mereka adalah otak manusia yang masih hangat. Wah sadis banget sih ini.

3. Bergeser ke India, Suku Aghori Babas memakan jasad manusia yang sudah mati. Konon sih demi melawan takut terhadap kematian

pria Aghori Babas

pria Aghori Babas via en.wikipedia.org

Dalam tradisi Hindu, ada beberapa tipe orang yang ketika sudah meninggal, jasadnya tidak bisa dikremasi. Beberapa yang termasuk golongan ini misalnya: orang suci, anak-anak, perempuan hamil dan tidak menikah, serta orang yang meninggal akibat gigitan ular. Jasad mereka akan dihanyutkan di sungai Gangga, yang dianggap sebagai sungai suci masyarakat India, khususnya yang beragama Hindu. Suku Aghori Babas akan mengambil jasad yang dihanyutkan ini dan memakannya menggunakan ritual adat. Konon, ritual ini dilakukan sebagai wujud perlawanan atas rasa takut. Bagi orang Aghori babas, ketakutan terbesar makhluk hidup adalah kematian. Karenanya, memakan jasad orang yang sudah meninggal adalah satu cara untuk mengatasinya.

4. Suku Tolai tinggal di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini. Mereka meminta maaf kepada pemerintah Papua Nugini atas kanibalisme kapada misionaris dan guru dari Fiji pada 1978

suku tolai

suku tolai via www.wowmenariknya.com

Walaupun mayoritas berada di Papua Nugini, sebagian kecil suku Tolai berada di perbatasan dengan Indonesia. Kanibalisme Suku Tolai terkuak setelah adanya permintaan maaf dari suku tersebut  kepada pemerintah Papua Nugini. Mereka meminta maaf atas pembunuhan dan praktik kanibalisme yang dilakukan oleh nenek moyang mereka kepada misionaris Inggris pada abad ke 19 dan pada tahun 1978 mereka membunuh menteri dan tiga orang guru dari negara Fiji, yang kemudian dimasak dan dimakan beramai-ramai. Waduh, serem abis nih!

5. Suku Anga di Papua Nugini, suku lain yang punya kebiasaan menyeramkan. Selain terkenal dengan dunia kanibalisme, suku ini juga mengasap para leluhurnya seperti mumi…

kondisi mayat yang diasapi

kondisi mayat yang diasapi via www.bbc.com

Papua Nugini memang masih mempunyai banyak suku yang tergolong primitif. Selain terkenal karena kanibalismenya, Suku Anga juga mempunyai budaya yang sudah berusia ratusan tahun. Mereka mengasapi mayat leluhurnya sehingga menjadi awet seperti mumi. Bagi mereka, mengawetkan mayat leluhur adalah cara menjaga ruh leluhur yang begitu dipuja. Suku ini konon suka memakan isi perut manusia.

Sebenarnya masih ada banyak suku yang pernah melakukan praktik kanibalisme, terutama di Amerika Latin di sekitar hutan Amazon. Namun seiring dengan majunya peradaban manusia, hal-hal primitif seperti ini sudah mulai ditinggalkan. Sayangnya, saat ini banyak pelaku kriminal yang melakukan kejahatan dengan cara mutilasi dan kanibalisme pula. Duh, kok dunia gini-gini amat ya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo