Tiket Pesawat Domestik Makin Mahal. Kini Orang-Orang Pilih Transit Ke Luar Negeri Demi Hemat Biaya

Harga tiket pesawat domestik mahal

Sebagai pejuang Long Distance Relationship (LDR) dan juga perantau, mengecek harga tiket pesawat jadi agenda rutin. Apalagi buat akhir pekan yang panjang karena ada tambahan hari liburnya, itu sih tiket pesawat harus dibeli sejak jauh-jauh hari. Tapi akhir-akhir ini harga tiket pesawat melonjak cukup banyak. Iya, harganya jadi jauh lebih mahal. Selain itu, maskapai yang ‘murah’ sudah nggak lagi memberlakukan bagasi gratis. Duh, kalau hal seperti ini berlangsung terus-menerus, keinginan buat sering pulang bertemu keluarga atau pergi menemui pacar terpaksa harus dikurangi. Berat di ongkos, Bung!

Advertisement

Ternyata keresahan soal harga tiket pesawat penerbangan domestik alias dalam negeri yang melambung tinggi juga dialami banyak orang lo. Bahkan mereka juga membandingkan dengan harga tiket pesawat ke luar negeri yang jauh lebih murah. Kalau sudah begini, masa buat bertemu keluarga harus transit dulu ke negara tetangga demi penghematan~

Harga tiket penerbangan domestik lagi mahal-mahalnya ditambah bagasi yang nggak lagi gratis. Tahun ini, agenda pulang dan liburan dalam negeri kayaknya harus dikurangi

Harga tiket penerbangan domestik yang melambung tinggi ke beberapa destinasi. via www.traveloka.com

Coba deh cek harga tiket penerbangan dari Jakarta ke Banda Aceh di hari Selasa atau Rabu yang biasanya nggak terlalu mahal. Harga tiket pesawat untuk berangkat aja harganya paling murah Rp 1,6 juta. Itu dengan catatan penerbangannya langsung, nggak pakai transit. Nggak hanya itu aja, penerbangan langsung tujuan lain seperti ke Medan, Papua, dan Batam, harganya juga nggak masuk akal. Kayaknya rasa rindu ke keluarga harus mulai ditahan-tahan deh~

Tapi orang-orang nggak kehabisan akal. Melihat tiket penerbangan internasional lebih murah malah jadi solusi. Demi hemat, transit dulu aja ke negara tetangga

Transit dulu di Kuala Lumpur, penerbangan Jakarta ke Banda Aceh jadi lebih murah! via www.traveloka.com

Yang bikin masalah adalah harga tiket penerbangan domestik yang lebih mahal dibandingkan penerbangan internasional. Ketika pergi dari Jakarta ke Banda Aceh harga tiketnya Rp 1,6 juta sampai Rp 2,6 juta, pergi dari Jakarta ke Kuala Lumpur pada hari yang sama harga tiketnya hanya Rp 400 ribuan aja lo. Ini malah jadi solusi tersendiri. Dibanding beli tiket penerbangan langsung, bakal lebih murah kalau beli tiket transit dulu di negara tetangga. Jadi beli tiket transit dari Jakarta ke Kuala Lumpur lalu ke Banda Aceh, harga tiketnya jadi lebih murah yaitu Rp 700 ribu aja!

Advertisement

Akibat dari naiknya harga tiket penerbangan domestik, permohonan paspor meningkat terutama di Banda Aceh untuk kepentingan transit ke negara tetangga

Permohonan paspor di Banda Aceh meningkat karena harga tiket penerbangan domestik yang naik. via nationalgeographic.grid.id

Dikutip dari Kompas , ternyata kenaikan harga tiket domestik hingga dua kali lipat ini membuat banyak orang di Banda Aceh berbondong-bondong membuat paspor. Diakui bahwa permohonan paspor kebanyakan dilakukan dengan alasan untuk transit. Penerbangan dari Banda Aceh ke Pulau Jawa atau sebaliknya memang lebih murah jika transit dulu ke negara tetangga yaitu Malaysia.

Kalau begini terus, anak-anak muda bakal lebih memilih buat liburan ke luar negeri daripada menjelajah keindahan dalam negeri. Kan harga tiketnya nggak jauh beda

Pilih ke Jayapura atau ke Jepang? via www.traveloka.com

Harga tiket penerbangan dari Jakarta ke Banda bisa digunakan untuk membeli tiket pergi dan pulang dari Jakarta ke Singapura lo. Bahkan masih sisa, bisa untuk menambah kelebihan bagasi atau jalan-jalan di negara tujuan. Kalau begini, anak muda bakal lebih terpacu buat berpergian ke luar negeri daripada menikmati keindahan Indonesia. Lebih baik pergi ke Jepang daripada pergi ke Jayapura, toh harga tiketnya sama. Ya ‘kan?

Hal seperti ini harusnya sih bisa jadi perhatian dari pihak terkait. Jika begini terus, bisa jadi pariwisata Indonesia berkurang peminatnya bagi penduduknya sendiri. Jangan heran kalau misalnya orang zaman sekarang pernah berkunjung ke berbagai negara, tapi sama sekali belum menginjakkan kaki ke banyak daerah di Indonesia. Lah murahan ke luar negeri sih~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE