Selamat Ulang Tahun ke-263 Kota Jogja. Terima Kasih Telah Mempertemukanku Dengannya

Kenangan 263 Tahun Kota Jogja

Jogja tercipta dari kata rindu, pulang dan angkringan. Agaknya kalimat itu bukanlah ungkapan yang mengada-ada. Banyak rindu dan cinta terselip di kota Jogja. Baik dari para mahasiswa yang merantau ke kampus-kampus ternama, atau siapapun yang sejenak berbagi ruang hidup di sana. Semua punya kisah dan romantika yang kadang bikin senyum ketika mengingatnya.

Advertisement

Jogja adalah satu kata yang memberikan getaran berdenyut di dada ketika mendengarkannya. Ia tumbuh dan mengakar ke dalam nurani sanubari sedalam yang kamu punya. Ia memang hanyalah sebuah kota. Tapi asal kamu tahu, Jogja adalah sebuah kehidupan penuh drama, romantika dan cinta. Dia tak bisa kamu sebutkan sebagai kata benda semata. Ia adalah subyek sekaligus obyek. Ia adalah pencipta dan juga pemungut kenangan yang tersisa pula.

Hari ini, kota Jogja tepat berusia 263 tahun. Sudah ribuan kisah dan jutaan kenangan terbangun

jalan malioboro via i.ytimg.com

Luangkan sejenak mampir di angkringan pinggir jalan, bukan angkringan Lik Man atau kopi Joss yang sudah jadi tempat wisata. Carilah angkringan sederhana di sudut kota. Dengarkan kisah-kisah yang tercipta di sana. Obrolannya bisa ke mana-mana mulai dari kehidupan sosial, guyon receh sampai politik pun ikut jadi bumbu di angkringan.

Itu adalah sekelimut kenangan indah di Jogja. Kamu akan sulit mendapatkan di kota lain. Jogja yang guyub, damai dan bersahaja, memang tidak sesuai nalar pembangunan kota yang terlalu berbasis menghamba pada uang belaka. Jogja punya rasa yang berbeda, di mana tak bisa kamu rasakan jika belum datang dan tinggal di sana untuk sementara.

Advertisement

Hari ini Jogja berusia 263 tahun, beberapa tahun di antaranya ada kamu tinggal di sana. Bersama suka duka dan pedih bahagia yang terhimpun bersama.

Banyak sekali acara kualitas nomer satu tanpa dipungut biaya. Hal inilah yang bikin Jogja makin istimewa

rangkaian kegiatan di kota jogjaSah-sah saja kamu menganggap Jogja jadi rumah keduamu meski kamu tinggal hanya beberapa bulan saja. Boleh juga kamu merasa kembali pulang setelah ke Jogja padahal kamu lahirnya di Papua. Jogja memang bisa kamu miliki, wong republik ini juga pernah memilih Jogja. Apalagi cuma kamu yang gampang baper, pasti udah menye-menye saat bisa datang ke Jogja lagi.

Salah satu yang bikin Jogja istimewa adalah melimpahnya acara gratisan yang kualitasnya bagus. Festival seni, musik, karnaval, pameran selalu hadir tiap bulannya. Coba cek, untuk acara ulang tahun saja dirayakan setahun penuh. Memang Jogja selalu menyediakan kesempatan buat kamu bikin instastory yang bagus ya.

Advertisement

Aku mau sedikit berbagi kisah. Tentang Jogja yang telah berjasa mempertemukanku dengan dirinya

senja di jogja

Tak cuma kehidupan warganya yang bikin nyaman dengan Jogja. Jogja jugalah yang mempertemukan kami berdua. Ada kisah bahagia, meski hanya pada awalnya saja. Waktu itu sudut kota Jogja semuanya sudah kujelajahi bersamanya. Foto di Tugu meskipun dibilang norak, cobain gudeg pawon walaupun antrinya gila-gilaan, hunting sunset di rooftop Amplaz, hingga olahraga di UGM sembari jajan di Sunmor. Tentu artikel ini tak mampu menjelaskan semua kenangan di Jogja bersamanya.

Terimakasih Jogja, telah mempertemukanku dengannya. Meski aku pun tahu akhirnya tak sebahagia awalnya. Walau aku paham membuka kenangan hanya menguak remah-remah luka jadi menganga. Akan tetapi biarkan kisah ini selalu ada seiring bertambah usianya Jogja. Malam-malam panjang di sana tak akan pernah terlupa, hanya sedikit sakit saja di dada.

Terakhir kuucapkan selamat ulang tahun Jogja ke 263. Meski di ulang tahunmu beberapa tahun lalu, ia justru memberikan undangan pernikahannya. Aku tak datang, bagaimana bisa ke Jogja jika semua sudut kenanganku di sana adalah bersama dirinya. Ambyar atiku.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo

Editor

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo

CLOSE