Video Kecurangan Money Changer di Bali Ramai di Media Sosial. Oknum Begini yang Mencoreng Pariwisata!

Media sosial diramaikan oleh video tentang money changer di Bali yang curang terhadap turis asing. Video dokumenter berdurasi 8 menit ini mengisahkan tentang kesalnya seorang turis asal Belanda bernama Van der Spek karena ditipu oleh money changer berkali-kali. Ia pun akhirnya merekam kecurangan tersebut dan videonya viral di media sosial. Hal tersebut tentu jadi tamparan buat Bali dan Indonesia yang sangat bergantung dengan pariwisata.

Advertisement

Buat kamu yang penasaran sama videonya, yuk kita simak videonya sama-sama.

Video ini dibuat oleh turis asing asal Belanda karena mengetahui kecurangan atau trik money changer di Bali. Dan beginilah trik mereka…

van der spek via www.merdeka.com

Oknum yang berbisnis money changer ini sangat paham bahwa uang rupiah tidak ada harganya dibanding mata uang asing. Hal ini membuat turis asing tidak sadar kalau ada trik untuk mencurangi mereka. Dari video tersebut, ada turis Belanda bernama Van der Spek yang akan menukarkan uang 100 Euro. Secara sekilas, tampak petugas di money changer menghitung dengan normal. Tapi setelah pulang dan dihitung ulang, ternyata uangnya ternyata kurang. Seharusnya ia mendapat 1.150.000 tapi cuma dapat 900.000 rupiah. Hal ini tentu bikin ia kaget. Selanjutnya ia mengecek kejadian sebenarnya melalui kamera tersembunyi yang ia bawa.

Video ini sebenarnya sudah diunggah sejak 4 tahun lalu di Youtube dan ditayangkan di TV SBS 6 Belanda. Namun justru viral di Facebook beberapa hari terakhir dengan 1 juta viewers di Facebook…

Advertisement

Miris juga liat orang Indonesia yang seperti ini!!!!!

تم نشره بواسطة ‏‎Istana MOVIE ‎‏ في 30 أبريل، 2016

Dari video tersebut tampak oknum money changer menghitung uang dengan mantap agar meyakinkan uangnya seperti jumlah yang dihitung. Namun ada trik tersembunyi yang ia lakukan. Ternyata ia menjatuhkan sebagian uang ke bawah meja. Dan itu sangat cepat, nyaris tidak terlihat kalau tidak lewat rekaman yang diputar ulang. Canggih banget ya.

Kesal dengan kejadian itu, Van der Spek ini mengulangi lagi untuk menukarkan uang di money changer yang lain. Ironisnya, petugas money changer ini justru mengajarkan triknya kepada turis ini. Edan!

van der speak menukarkan uang via www.beritajalanan.com

Di tempat lain, ia melakukan hal yang sama. Menukarkan uang seperti turis lainnya. Namun apa yang ia dapatkan? Sama. Ia kembali dicurangi oleh oknum money changer lainnya. Kesal? Pasti. Lebih-lebih ketika ia menukarkan di tempat ketiga, ia kembali dicurangi dengan terang-terangan. Turis ini kemudian komplain kepada oknum money changer tersebut. Dengan sedikit speak-speak, oknum ini justru mengajarkan trik curang ini kepada si turis. Edan ‘kan? Hal ini yang sejatinya merusak citra pariwisata di Bali.

Advertisement

Kabar buruknya, video dokumenter ini tayang dalam sebuah program tentang liburan di TV SBS 6 Belanda. Ngeri nggak sih penipuan semacam ini sudah masuk ke TV di Eropa sana. Malu sih sebenarnya…

masuk program TV lho via wavehousebali.com

Video ini sebenarnya adalah tayangan televisi berjudul Vakantie di TV SBS6 Belanda. Untuk tahunnya sendiri belum diketahui, yang jelas sekitar 4 tahun (2013) yang lalu karena video di Youtube yang sudah diberi subtitle Indonesia sudah tayang 4 tahun lalu. Meskipun sudah cukup lama, bukan berarti Hipwee ingin mengorek masalah yang sudah lalu. Namun mengingat video ini viral dalam beberapa hari terakhir dengan lebih dari 1 juta viewers, kami rasa hal ini masih relevan. Semoga saja sih, sudah tidak ada oknum semacam ini lagi di tempat wisata seperti Bali dan Indonesia pada umumnya.

Hipwee Travel yakin bahwa warga masyarakat Bali tidak berkenan dengan perilaku yang mencoreng pariwisata seperti inii. Mereka hanya oknum ‘mafia’ penukaran uang yang tentu saja nggak bisa jadi representasi masyarakat Bali. Namun, tentu pariwisata Bali akan tercoreng dengan perilaku mereka. Kalau orang jadi takut ke Bali, salah satunya karena oknum tidak bertanggungjawab seperti ini. Semoga aja sih kejadian ini tidak terjadi lagi di Bali. Mudah-mudahan ya…

Apakah kamu tertarik untuk mengikuti jalan-jalan lewat virtual tour selama masa new normal ini? Kasih tahu pendapatmu di sini

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo

CLOSE