Ke Surabaya Nggak Sah Kalau Belum Singgah ke 8 Tempat Makan Rawon Ini! Hmm, Sedap Sekali

rawon enak

Ketika kata rawon terucap, semua orang pasti sudah mampu merujuk pada irisan daging sapi nan empuk, kuah hitam, kecambah mentah yang menghasilkan sensasi rasa renyah, ditambah sepiring nasi putih hangat. Yap, makanan khas Jawa Timur dengan kuah yang pekat ini jadi benar-benar berbeda lantaran penggunaan kluwek sebagai campuran bumbunya. Rawon memang mudah ditemui di sudut-sudut kota Surabaya. Tapi kalau mau yang berbeda dan istimewa, kamu bisa coba datangi delapan tempat makan rawon yang spesial ini. Dijamin, lidahmu akan bergoyang manja~

Satu brand yang akan langsung muncul di kepala ketika menyebut kata rawon, hampir pasti ialah Rawon Setan. Tempat makan legendaris ini sudah ada sejak 1990 silam

inget, yang ini nggak buka cabang

inget, yang ini nggak buka cabang via infosurabaya.web.id

Menjejakkan kaki di Rawon Setan, kamu akan melihat jajaran bingkai foto yang berisi artis-artis yang pernah makan di rumah makan ini. Terletak tepat di Jalan Embong Malang No. 78 Surabaya, persisnya di seberang hotel JW Marriot. Setiap harinya, rumah makan ini selalu ramai dipadati pengunjung. Disebut sebagai Rawon Setan lantaran warung ini hanya buka saat malam hari aja. Di sini, kamu bisa memesan rawon pisah, rawon campur, dan juga rawon buntut. Asal makannya nggak bareng setan aja, rasanya bakal menawan. Percayalah~

Rawon Kalkulator pun jadi salah satu brand rawon paling tersohor di Surabaya. Kecepatan menghitung sang pelayannya, sukses bikin rawon satu ini dikenal hingga luar kota

Rawon enak via travel.kompas.com

Rawon kalkulator ini berada di wilayah Taman Bungkul, Surabaya. Kalau biasanya rawon disajikan terpisah dengan nasinya, alias diletakkan dalam mangkok tersendiri, di sini berbeda. Rawon Kalkulator langsung menyajikan nasi hangat dalam piring yang disiram dengan kuah rawon hitam nan hangat yang berisi daging. Dilengkapi dengan kecambah kecil dan sambal terasi. Aneka lauk pauk lain seperti perkedel kentang, tempe goreng, paru goreng, dan telur asin pun bisa jadi pilihan yang menemani rawonmu. Setelahnya, bersiaplah terpukau dengan kecepatan hitung sang pelayan yang sangat cepat hingga disebut mirip kalkulator.

Kalau bosan dengan rawon kebanyakan, kamu bisa menuju Rawon Pak Pangat untuk menikmati rawon dengan beragam varian

setelah menyantapnya, dijamin kamu makin cinta Indonesia

setelah menyantapnya, dijamin kamu makin cinta Indonesia via www.titik0km.com

Rawon Pak Pangat ini punya beberapa cabang di kota Surabaya. Yang paling menarik, rawon ini punya tiga menu varian untuk kamu pilih dan nikmati sebagai sajian. Yaitu, rawon suwir, rawon campur, dan rawon krengsengan. Yang paling laris dan diminati sih si rawon krengsengan ini, yakni perpaduan antara rawon dan krengsengan. Juga ke-khas-an daging suwir mirip abon, namun dengan tekstur yang lebih kasar. Karena sesuatu yang nggak biasa inilah, rawon Pak Pangat banyak digemari penikmat kuliner yang mampir ke Ibukota Jawa Timur ini.

Kalau ingin mengkreasikan rawon dengan ragam menu lainnya, warung Bu Lilik bisa juga jadi jawabannya. Lebih dari sekadar rawon, begitu tagline-nya~

duh otak goreng ini nih yang jadi primadona

duh otak goreng ini nih yang jadi primadona via www.travellers.web.id

Warung makan ini lebih terkenal dengan “Warung Tegal Bu Lilik.” Satu porsi nasi rawon biasa, tanpa tambahan apa pun, dihargai senilai Rp 18 ribu. Selain nasi rawon, bu Lilik juga menyediakan nasi cumi-cumi, nasi pecel, nasi rames, nasi bali, nasi kuning, dan nasi kare. Mau kamu campur-campur juga nggak papa kalau bernyali. Para pengunjung sih biasanya melengkapi seporsi nasi rawon dengan perkedel dan otak sapi goreng. Gurihnya perkedel dan lembutnya otak sapi goreng akan berpadu dengan rasa khas rawon yang membuat harimu serasa spesial. Nggak percaya? Cobaiiin!

Rawon paling terkenal bisa jadi bukan yang asli Surabaya, tapi Rawon Nguling yang ada di perbatasan Pasuruan dan Probolinggo sana. Jangan salah, ternyata di Surabaya juga ada cabangnya lho..

biar nggak laper kamu juga pengen makan lihat ini

biar nggak laper kamu juga pengen makan lihat ini via jasmineberbagi.blogspot.com

RM Rawon Nguling aslinya terletak persis di sebelah timur jembatan perbatasan kabupaten Pasuruan dan Probolinggo, berdirinya sudah sejak tahun 1940-an. Kuah rawonnya yang berwarna hitam dan agak encer, ditambah potongan daging empuk plus kecambah pendek, selalu sukses menggugah selera. Tak harus berkendara menuju ke timur lagi, di Surabaya kini sudah ada cabangnya, yaitu di Jalan Rajawali dan juga Jalan Kutai. Kamu nggak akan menyesal mampir ke sini.

Kata siapa rawon dan pecel tak bisa disatukan? Di warung pojok Moro Seneng di Jalan Pucang Anom ini Pecel Rawon seakan jadi primadona

kalau kamu suka hal aneh, fix ini cocok

kalau kamu suka hal aneh, fix ini cocok via bacaterus.com

Karena letaknya di Jalan Pucang Anom, orang-orang pun lantas menyebutnya dengan nama Rawon Pucang. Selayaknya makanan pinggir jalan dengan tempat ala kadarnya, harga seporsi pecel rawon di sini pun amat sangat terjangkau. Empal juga sangat cocok untuk teman bersantap malammu. Walau jam bukanya seusai pulang kantor, yakni selepas maghrib hingga tengah malam, namun warung ini tak pernah sepi dari serbuan para pengunjung. Kalau dilihat sekilas, nampak seperti nasi pecel biasa. Nah, kalau kamu perhatikan bagian bawahnya, akan nampak genangan kuah rawon. Rasanya? Fix kamu kudu coba.

Rawon Ibu Soepinah juga telah jadi legenda di Surabaya. Berdiri sejak 1966, kamu bisa menikmatinya di Jalan Pasar Kembang, sebelah timur depan hotel LA

yang ini legenda

yang ini legenda via static.initempatwisata.com

Kalau orang bilang rasa nggak pernah bisa bohong, ada baiknya kamu membuktikan di Rawon Ibu Soepinah ini. Memang banyak tempat yang menjual rawon di kota Surabaya, tapi katanya sih nggak ada yang senikmat makan rawon di tempat yang sudah ada sejak 1966 ini. Nasi rawon ditambah empal-srundeng dijamin bikin kamu balik lagi dan lagi ke Surabaya. Semuanya halal, rasanya pun nggak mahal.

Terakhir, arek Suroboyo pasti nggak asing dengan Rawon Gajah Mada. Aslinya sih ada di Sidoarjo alias si kota tetangga, tapi cabangnya sudah tersedia ternyata

pekat kuahnya beda

pekat kuahnya beda via www.wisatasidoarjo.com

Berada di jalan Raya Jemursari No.17 A Wonocolo, rawon Gajah Mada buka dari pukul 12.00 WIB hingga 23.00 WIB. Aslinya sih ada di Sidoarjo yang begitu terkenal dengan cita rasanya, tapi yang di Surabaya rasanya juga sama kok. Harganya yang sangat terjangkau membuat rawon Gajah Mada dapat dinikmati oleh semua kalangan. Lokasinya juga sangat strategis, yaitu deretan ruko di jalan frontage, dengan parkiran yang cukup luas. Ada beberapa varian rawon dengan lauk yang berbeda-beda.

Jadi, gimana? Kapan kamu mengkhususkan diri datang ke kota terbesar nomor dua di Indonesia hanya untuk menjelajah cita rasa kuliner rawon? Selain 8 tempat makan rawon ini, masih banyak sekali penjaja rawon lain di Surabaya. Mulai dari gerobakan pinggir jalan, kelas menengah berupa kedai, kantin dan warung makan serta kelas atas seperti restaurant. Ada banyak yang menyediakan rawon di sepanjang kota Surabaya yang panasnya juara. Selamat berburu rawon, ya…

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Rajin menggalau dan (seolah) terluka. Sebab galau dapat menelurkan karya.