Manaprodsi STMM ‘MMTC’: Ini Nih Tempatnya Bakal Broadcaster Muda Berbakat #TualangKampus

Jika ke Jogja dan melintas di Jalan Magelang KM. 6, kamu akan menemukan bangunan bernuansa putih biru di sisi barat jalan tepat di seberang supermarket. Namun, siapa sangka bangunan yang sering salah dikira pabrik susu ini ternyata adalah kampus multimedia terbaik di Jogja!

Advertisement

Sebelum menjadi Sekolah Tinggi Multi Media, kampus yang terkenal dengan jurusan penyiarannya ini dulunya adalah lembaga diklat ahli multimedia “MMTC” sekaligus sekolah kedinasan yang mencetak lulusan kompeten untuk dipersiapkan menjadi PNS di RRI dan TVRI seluruh Indonesia. Seiring berjalannya waktu, MMTC menyediakan program swadana yang dibuka untuk umum dengan menyelenggarakan program pendidikan D4 dan S1.

Nah kali ini #TualangKampus akan mengulas program studi Manaprodsi yang merupakan salah satu bagian dari tiga program studi yang ada di jurusan penyiaran milik STMM “MMTC”. Yuk, kita intip sekilas apa rasanya dan bagaimana gambaran kehidupan mahasiswa Manaprodsi!

1. Manaprodsi layaknya paket komplet di jurusan penyiaran, punya materi yang luas cakupannya!

Idaman banget kan? via www.instagram.com

Serba bisa, itulah kelebihan mahasiswa Manaprodsi. Semua dasar ilmu dan kompetensi yang diperlukan dalam produksi siaran televisi akan kamu dapatkan di sini.

Advertisement

Bicara soal praktik, kemampuan mereka nggak perlu diragukan lagi. Beragam kompetensi dasar dalam broadcasting sudah pasti mereka miliki. Nggak hanya tata kamera, tata cahaya atau tata suara, bahkan hingga tata artistik makeup pun mereka wajib ngerti! Bukan cuma itu saja, mereka juga dibekali dengan konsep dan teori. Mata kuliah seperti dasar ilmu komunikasi, formatologi program, kapita selekta produksi siaran, riset khalayak dan sebagainya juga mereka pelajari.

Kesempatan untuk mempelajari materi yang lebih luas dan menyeluruh ini merupakan keistimewaan tersendiri sekaligus nilai tambah bagi mahasiswa Manaprodsi, sehingga begitu mereka jadi lebih terbiasa dan terlatih untuk menempati beragam posisi kerja secara fleksibel di lapangan nanti.

2. Sebagai calon broadcaster, anak Manaprodsi punya etos kerja yang tinggi. Kekompakannya pun tak diragukan lagi

Praktik produksi program via mmtc.ac.id

Tak dapat dimungkiri, dunia broadcasting pasti penuh dengan deadline dan tekanan yang tinggi. Begitupun dalam setiap praktik yang dilakukan oleh mahasiswa Manaprodsi. Mereka dituntut untuk membuat konten program yang menarik dengan waktu yang singkat dalam sekali produksi. Kebayang kan, nggak cuma menguras tenaga tapi mereka juga harus rela memeras otak demi sebuah inspirasi. Bekerja dalam tekanan dan tempo yang cepat namun dituntut untuk bisa beradaptasi dan bekerja sama dengan siapapun pasti adalah sebuah tantangan tersendiri.

Advertisement

3. Kesempatan besar dan jaringan pertemanan luas di dunia pertelevisian akan kamu dapatkan, langsung kerja setelah lulus bukan cuma angan!

Kerjasama dengan TV nasional via foto.okezone.com

Sesuai tagline-nya yaitu “The real broadcasting and multimedia campus“, STMM “MMTC” telah banyak menjalin kerjasama dengan stasiun televisi baik nasional maupun daerah. Nggak heran kalau selama kuliah nanti kamu akan mendapat banyak kesempatan berupa beasiswa maupun perekrutan kerja. Nah, lulusan Manaprodsi tentunya termasuk yang paling banyak dicari. Wajar saja kalau setelah menyelesaikan mata kuliah kerja praktik, banyak mahasiswa yang beruntung untuk ditawari bergabung oleh stasiun TV dan akan langsung direkrut setelah lulus nanti.

4. Sudah terkenal seantero negeri, film Cerita Tentang Cak Munir dan Makmum adalah karya hebat mahasiswa Manaprodsi

Cerita tentang Cak Munir – Makmum

Film horor pendek berjudul Makmum yang sempat booming di Youtube pada tahun 2016 kemarin ternyata adalah karya dari salah satu mahasiswa Manaprodsi, Riza Pahlevi. Film yang sudah ditonton lebih dari 9 juta kali ini berhasil menyabet juara Best Horror Category HelloFest 2016. Karya lain dari mahasiswa Manaprodsi yang tak kalah ciamik adalah film biografi dokumenter berjudul Cerita Tentang Cak Munir. Film ini berhasil menjadi pemenang kategori film panjang favorit FFI 2015 dan sudah diputar dalam berbagai ajang pemutaran di seluruh Indonesia.

5. Mengenal Mas Yopi Kurniawan, sosok dosen yang banyak diidolakan

Mas Yopi Kurniawan via www.youtube.com

Saat ditanya siapa dosen idola, beberapa mahasiswa kompak menyebut nama Yopi Kurniawan. Dosen muda pengampu mata kuliah praktik ini juga merupakan lulusan STMM “MMTC” angkatan pertama. Banyak mahasiswa mengidolakannya karena pembawaannya yang santai dan kasual. Selain itu, beliau sudah lama berkecimpung di dunia radio dan film serta telah menghasilkan banyak karya.

6. Nongki-nongki sekaligus cuci mata di selasar Gedung A

Selasar Gedung A

Salah satu spot di kampus MMTC yang nggak pernah sepi adalah selasar Gedung A. Di sana ada deretan kursi dan jajaran mading sebagai tempat mahasiswa unjuk karya. Sejatinya sih tempat ini adalah persimpangan lorong kelas biasa, tapi entah kenapa selalu ada saja mahasiswa yang nongkrong di sana. Mungkin lagi pada cuci mata sambil melirik beningnya mbak-mbak Manarita?

Seringnya sih istirahat sekalian segerin mata lah, liat yang fresh gitu. Lagian bosen juga kan seharian mantengin slideshow di kelas. -Hyoga, Manaprodsi 7B

7. Seringnya praktikum nggak melulu membosankan. Rasakan pengalaman yang berkesan dalam praktik gabungan

Salah satu kelompok praktik gabungan, Flowmedia via www.instagram.com

Sejak semester tiga, mahasiswa Manaprodsi sudah akrab dengan kegiatan belajar mengajar dan praktik yang dilakukan langsung di studio. Namun menginjak semester lima, mereka akan melakukan praktik studio yang berbeda dari biasanya. Kalau sebelumnya mereka hanya praktik mandiri berkelompok dengan teman sesama prodi, mulai semester lima ini mereka akan bekerja sama satu tim dengan mahasiswa prodi Matekstosi!

Jadi dalam praktik gabungan ini mahasiswa Manaprodsi dan Matekstosi akan disatukan dan diacak ke dalam kelompok-kelompok yang nantinya akan on air sesuai giliran jadwalnya masing-masing. Per timnya akan mendapatkan dua giliran on air, yang satu berupa program TV dan satu lagi adalah program radio. Bentuk penugasannya sendiri berupa program variety show TV dan radio di semester lima, produksi drama TV dan radio di semester enam, serta produksi FTV di semester tujuh.

Kesempatan untuk menjadi leader ini sih biasanya berbanding lurus dengan tingkat keberhasilan cinlok. Hehehe kurang istimewa gimana coba?

8. Rasakan serunya ‘membangun’ stasiun media sendiri dalam Gelar Karya Simulasi

Skuat Manaprodsi dalam Gelar Karya Angkatan via www.instagram.com

Di semester tujuh, mahasiswa jurusan penyiaran STMM “MMTC” akan mendapatkan mata kuliah Praktik Simulasi. Tugasnya nggak tanggung-tanggung, satu angkatan mahasiswa dari ketiga prodi di jurusan penyiaran akan disatukan untuk membentuk simulasi stasiun televisi dan radio layaknya sebuah media sungguhan lengkap dengan formasi kerabat kerja dan program siarannya.

Puncaknya, program-program siaran yang sudah dipersiapkan selama satu semester itu nantinya akan ditampilkan secara on air dalam Gelar Karya Angkatan. Praktik simulasi ini merupakan praktik terakhir sekaligus proyek final yang menyatukan tiga prodi dalam satu angkatan.

Berapa orang? Ratuuuuusaaan.

Dalam gelar karya yang membutuhkan persiapan berbulan-bulan dan melibatkan banyak orang ini, dedikasi dan kerja keras satu angkatan akan diuji. Tentunya ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan untuk dikenang setelah lulus nanti.

9. Harapan mahasiswa Manaprodsi tak ubahnya seperti mahasiswa penyiaran kebanyakan; “Butuh banyak pembaharuan untuk mengejar tuntutan zaman”

Wawasan nggak cuma didapatkan dari pertemuan di kelas via mmtc.ac.id

Di era millenial ini, perkembangan informasi dan media semakin dinamis. Untuk mengejarnya, penyesuaian materi dan metode pembelajaran tentu sudah menjadi kebutuhan yang wajib dipenuhi. Apalagi dalam dunia broadcasting, beberapa mahasiswa Manaprodsi pun mengaku mereka lebih butuh akan pembaharuan dan variasi. Misalnya seperti kehadiran dosen-dosen praktisi.

Jangan heran kalau atmosfer dunia pertelevisian memang terasa banget di sini. Mulai dari kurikulum hingga fasilitasnya, beuh, nggak usah ditanya lagi. Yah, hitung-hitung sebagai simulasi sebelum nantinya merasakan kerja sesungguhnya di stasiun televisi. Buat kamu yang bercita-cita menjadi sutradara atau produser program televisi, memang sudah selayaknya Manaprodsi tercatat dalam daftar teratas tempat kuliah incaranmu!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mind wanderer~

CLOSE