5 Hal Inilah yang Perempuan Rasakan Saat Akan Meninggalkan Rumah untuk Berbakti Pada Suaminya

Sebagai perempuan, sudah lazim jika setelah menikah kemudian diboyong untuk tinggal bersama suami. Meski hal ini merupakan sebuah tradisi, tapi secara logika bisa dibenarkan juga. Setelah jadi istri, kita memang diwajibkan untuk melayani dan mendampingi suami. Tanggung jawab kita sudah berubah, dari yang tadinya ditanggung orang tua, sekarang sudah menjadi sepenuhnya tanggung jawab suami. Jadi, kalau pasca menikah kamu diajak untuk ikut serta pindah ke tempat suami tinggal, itu sangat wajar dan lumrah terjadi.

Advertisement

Perasaan senang karena akan memasuki babak baru dalam kehidupan tentu saja dirasakan. Tapi, hati nggak bisa bohong. Ada banyak pikiran berkecamuk yang cukup bikin gelisah. Namanya juga akan tinggal di tempat baru, suasana baru dan semuanya serba baru termasuk sebagai pengantin baru. Jadi, untukmu para lelaki, ada baiknya kamu mengerti apa saja sih yang perempuan rasakan saat akan meninggalkan rumah setelah nikah sama kamu?

1. Kalau bisa memilih, inginnya tetap tinggal sama orang tua saja. Tapi, bagaimana lagi, sekarang sudah beda cerita

Maunya sih deket orang tua via i1.wp.com

Kalau bisa memilih, inginnya tetap tinggal di sini, di daerah asal yang sudah dikenal sejak lama, apalagi dekat dengan orang tua. Yah, tapi mau bagaimana lagi, sekarang tanggung jawabku sudah berbeda. Ada suami yang padanya aku harus bakti.

2. Masuk dapur saja jarang, apalagi ngurusin rumah. Kok tiba-tiba harus mandiri? Apa aku bisa?

Aku takut nggak bisa 🙁 via rockingmama.id

Asal tahu saja, selama ini aku jarang masuk dapur kecuali untuk 3 hal; masak air, bikin mi instan dan bikin telur dadar. Lalu secara tiba-tiba aku harus mandiri dengan orang yang sekarang kusebut suami. Apa aku bisa? Perasaan inilah yang paling kuat menghantui pikiranku. Takut kalau-kalau suami jadi kurus karena aku tak tahu harus masak apa untuk makan. Takut kalau rumah jadi berantakan karena aku tak pandai mengurusnya. Takut kalau suami jadi merasa salah pilih karena aku benar-benar tak lihai dalam urusan ini. Ah, perempuan memang sukanya baper!

Advertisement

3. Tapi aku senang, setelah jadi pasangan halal, kita tak perlu berpisah setelah selesai kencan nonton film di bioskop. Karena kita sudah pulang ke rumah yang sama. Asyik!

Pulang ke rumah yang sama via wefreeze.net

Aku selalu sebal saat sedang di jalan pulang sebagai penanda akan berakhirnya kencan kita hari itu. Artinya, waktu kita berduaan sudah hampir habis. Sedangkan keesokan harinya, kamu pasti sudah sibuk dengan pekerjaanmu di kantor. Setelah menikah dan bisa tinggal berdua, jangan ditanya betapa senangnya aku karena kita tak perlu lagi berpisah setelah selesai nonton film atau makan malam di luar. Karena kita sudah pulang ke rumah yang sama. Senangnya~

4. Jangan kaget kalau aku masih suka kangen rumah. Tiba-tiba homesick dan minta diantar pulang saat itu juga

Masih suka kangen rumah via elitedaily.com

Bukannya aku tak bahagia akhirnya bisa tinggal satu atap bersamamu. Tapi wajar ‘kan kalau aku tiba-tiba homesick, kangen ketemu Ayah dan Ibu di rumah? Namanya juga masih dalam tahap penyesuaian. Kalau kamu turuti dengan lembut, aku akan sangat berterima kasih atas pengertian yang diberikan. Tapi jika yang terjadi justru sebaliknya, kamu malah mencibir karena aku yang lemah sebentar-sebentar ingin pulang, aku jadi merasa tak dihargai. Masa sih pulang sebentar nggak boleh? (Oke, ini baper jilid 2).

5. Di balik semua ketakutan dan kecemasan yang aku rasakan, ada tekad kuat dari dalam diri ini untuk jadi istri yang baik, bagaimana pun caranya

Advertisement

Jadi istri terbaik via www.dailyfamily.ng

Di balik semua ketakutan dan kecemasan yang aku rasakan, ada tekad kuat dari dalam diri ini untuk berusaha jadi istri yang baik, bagaimana pun caranya. Setelah komitmen kita untuk hidup bersama, aku yakin denganmu semuanya akan terasa lebih mudah.

Jadi, untuk para laki-laki di luar sana. Hidup bersama setelah memasuki gerbang pernikahan tentu tak selalu dihinggapi kemudahan. Jadi, pahamilah istrimu kelak akan kekhawatiran yang mereka rasakan dan jadilah pelindung utama baginya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

a young mother of two

CLOSE