5 Tips Menemani Istri Lahiran a la Benakribo. Nggak Panik dan Selalu Berpikiran Positif

Untuk cewek yang akan mengalami proses melahirkan tentunya punya rasa takut yang nggak bisa disembunyikan. Apalagi cowok, dalam hal ini suami yang hanya bisa melihat tanpa akan pernah merasakan sendiri. Tapi, jangan dikira kamu nggak bisa melakukan apa-apa saat sedang menemani istri berjuang untuk mempertaruhakan hidup dan matinya. Justru dukunganmu sangat diperlukan, lho!

Advertisement

Lewat akun Youtube-nya, Benazio Putra atau yang biasa dikenal dengan Benakribo, baru saja mengunggah vlog terbarunya tentang bagaimana perjuangan istrinya melahirkan Zayka melalui proses persalinan normal. Dari video tersebut, Hipwee mengulik beberapa tips yang sebaiknya dilakukan suami saat sedang menemani istrinya melahirkan, seperti yang Bena juga lakukan.

1. Sebagai calon ayah, kamu juga wajib cari tahu tentang bagaimana proses melahirkan itu akan berjalan

Dalam video part 1 yang Bena upload, ia menggambarkan suami siaga yang tak hanya siap antar jaga, tapi juga sangat mengerti bagaimana memperlakukan istri saat mendekati proses persalinan. Sebagai suami, kamu wajib tahu bahwa saat akan mendekati waktu lahiran, perut akan mengalami kontraksi yang datang secara periodik. Melahirkan juga merupakan proses yang tak serta merta bayinya langsung dilahirkan begitu saja.

Ada yang namanya pembukaan 1 sampai 10, ada juga pilihan persalinan normal atau caesar yang harus kamu tahu baik buruknya agar tidak salah ambil keputusan. Kesemuanya ini tentu bukan hal instan yang hanya wajib diketahui calon ibu saja. Sebagai calon ayah, kamu juga sangat perlu untuk tahu. Jadi, belajarlah dari sekarang agar makin siap jika sudah tiba saatnya nanti.

Advertisement

2. Membahagiakan istri adalah salah satu cara agar hormon oksitosin meningkat. Apa fungsinya?

Bikin istri happy via www.instagram.com

Banyak sumber mengatakan bahwa proses persalinan akan menjadi nyaman dan tenang jika si ibu memproduksi banyak hormon oksitosin. Nah, cara untuk meningkatkan produksi hormon ini ternyata sangat mudah, buat saja istrimu happy. Yap, sesimpel itu. Semakin mendekati HPL (Hari Perkiraan Lahir), perasaan seorang calon ibu tentunya akan makin campur aduk. Apa sih susahnya memberikan perhatian lebih dari biasanya? Kalau istri senang dan persalinan lancar, yang bahagia ‘kan suami juga.

3. Panik nggak akan mengubah keadaan menjadi lebih baik. Jadi, tetap tenang dan selalu berpikiran positif ya

Pada video ke-2 yang Bena upload, ia menunjukkan bahwa sebagai suami, panik bukanlah jawaban untuk merespon segala macam proses kontraksi dan gundah gulana istri yang sedang menanti proses pembukaan. Katanya, kontraksi rasanya sakit luar biasa, kalau sebagai suami kamu panik, kayaknya yang ada cuma stres dan malah bikin istri nggak happy. Selain itu, penting sekali untuk tetap punya pikiran positif. Bena juga dengan sabar mengganti ucapan rasa sakit yang keluar dari mulut istrinya dengan kata nikmat. Sepele, tapi ini punya arti besar, lho!

4. Calon ayah harus siap dengan segala kemungkinan yang terjadi. Sabar tetap jadi kunci

Advertisement

Cerita persalinanku PART 1 Alhamdulillah, persalinanku berjalan normal, sekitar 3 jam. Sebelumnya, aku galau bgt, kehamilanku udah 40weeks tp kontraksi masih ga teratur. Aku pernah cerita, kalo aku sempet down krn bolak balik RS tp blm ada pembukaan. Aku sempet nangis2, merasa apa yg salah, apa yg kurang. Ada perasaan gagal. Parno apa anakku survive/nggak, & beragam kekhawatiran lainnya. TAPII sebenernya ga perlu khawatir, krn kehamilan 40weeks justru anak uda sgt bagus kondisinya. Bahkan slm air ketuban & kondisi ibu anak masih baik, masih bisa ditunggu sampai 42 weeks. . Aku memutuskan, utk enjoy my last days of pregnancy with happiness. Akhirnya aku cari hal2 yg bikin aku happy : taman, es krim, support suami, dan banyak2in doa. . Di hari H, kontraksiku masih jg ga teratur, plg teratur cm 9 menit sekali, sedangkan aku disuruh balik ke RS kalo kontraksinya uda 5 atau 3 menit sekali. Tp aku uda ga kuat, aku gabs tidur dr jam 1 pagi, dan aku minta Bena ke RS jam 5 pagi. PASRAH deh kalo emang blm ada bukaan. Ternyata pas dicek uda bukaan 3 sekitar jam 6 pagi. Disitu aku nangis krn senang (nggak ada di video hahaa), akhirnya pembukaan! Senengnya berasa kayak anaknya udah lahir! Gara2 ini jg, aku jd lbh FOKUS. Aku dipindahkan ke ruang bersalin utk nunggu bukaan selanjutnya. EH nambah ke bukaan 4. Suamiku buru2 urus administrasi, baru sebentar ninggalin eh tau2 pas di cek udah bukaan 7, terus bukaan 9, terus ketubanku pecah secara spontan di bukaan 9. Lalu nunggu dokterku dateng bbrp lama, pas udah dateng, lgsg diproses dan… Abang Zayka lahir. . Alhamdulillah, persalinanku berjalan normal tanpa induksi, atau obat2an lainnya. Persis seperti yg aku harapkan. Aku harus bgt kasih credit ke @nujuhbulanstudio, disana tpt aku prenatal yoga dan childbirth education. Diajarin bgt gmn suami & istri jadi 1 tim, diajarin utk ttp tenang walau kontraksi heboh, dan intinya diajarin utk percaya kalau kita pasti bisa memiliki persalinan yg lancar, dan menyenangkan. Dan.. Apa aja tugas suami selama persalinan. Kalo versiku, aku butuh Bena sll di sampingku, kasih semangat positif & dia pijetin bagian panggulku bareng sama bidan utk kurangi sensasi kontraksiku. Bersambung~~

A post shared by Vendryana | INDOVIDGRAM (@vendryana) on

Setiap orang punya cerita berbeda tentang melahirkan. Ada yang harus menunggu lama sampai berhari-hari, ada yang bahkan sangat cepat di luar perkiraan. Sebagai calon ayah, kamu juga harus siap dengan segala kemungkinan yang terjadi. Termasuk hal yang mungkin di luar perencanaan, seperti dari yang niatnya lahiran normal menjadi caesar, dari yang perkiraan masih lahiran minggu depan, ternyata maju menjadi lebih cepat, atau malah sebaliknya, jadi mundur beberapa hari lebih lama. Sabar tetap jadi kunci agar apa yang kamu hadapi tetap berjalan lancar dan baik-baik saja.

5. Menemani istri lahiran berarti saatnya untuk mengesampingkan ego. Yakin nggak mau ikut di dalam ruang bersalin cuma karena takut lihat darah?

Tips selanjutnya saat menemani istri lahiran adalah harus mengesampingkan ego. Karena sebaiknya, sebagai suami, kamu perlu untuk ikut masuk ke dalam ruang bersalin. Selain sebagai bentuk dukungan penuh kepada istri agar dia tidak merasa sendiri, kamu juga jadi tahu betul bagaimana proses melahirkan itu berjalan. Kalau memang kamu biasanya takut sama darah dan segala hal yang berurusan dengan rumah sakit, untuk kali ini saja, lawan rasa takutmu itu.

Dengan menyaksikan secara langsung apa yang terjadi saat proses melahirkan, kamu akan lebih menghargai istri dan juga ibu yang sudah melahirkanmu. Kamu cukup berada di sampingnya, menemani dan menguatkannya. Nggak sebanding dengan sakit dan lelah yang dirasakan sang istri. Tapi, dukungan dan keberanianmu itu sudah sangat berarti lho untuknya.

Karena anak adalah buah hati dari hasil hubungan cinta kalian, sudah sepantasnya suami wajib untuk terus memberi support penuh dari hamil sampai proses melahirkan. Semoga kelak jika kamu ada di posisi ini jadi sudah semakin siap ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

a young mother of two

CLOSE