6 Tanda Bahwa Kehamilanmu Mungkin Berbahaya. Cek ke Dokter Segera Ya!

Tak bisa dimungkiri bahwa wanita hamil memang lebih rentan terhadap berbagai macam hal yang membahayakan bagi dirinya sendiri maupun janin yang dikandungnya. Pantas jika wanita hamil lebih mendapatkan banyak prioritas, terutama jika sedang berada di tempat umum. Hal ini dipicu terhadap perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh, berat badan yang makin bertambah setiap waktu, serta ada si kecil yang tumbuh di dalam rahim dan perlu perawatan ekstra.

Advertisement

Maka dari itu, sekian tanda di bawah ini sebenarnya wajar dialami oleh hampir seluruh wanita yang tengah mengandung. Namun, menjadi sinyal bahaya jika dirasakan berlebihan atau terjadi dalam intensitas waktu yang sering. Dari sini, kamu patut waspada terhadap risiko yang mungkin terjadi.

1. Mual dan muntah seakan jadi tanda umum kehamilan. Namun, jangan sepelekan jika terjadi berlebihan

Mual saat hamil via www.solusisehatku.com

Mual dan muntah adalah gejala umum yang hampir dirasakan oleh seluruh wanita hamil. Meski begitu, gejala ini patut diwaspadai jika terjadi secara terus menerus dan juga berlebihan. Dalam keadaan normal saja, muntah akan berdampak pada dehidrasi, kekurangan elektrolit, kekurangan gizi, pusing, dan penurunan berat badan. Hal ini akan jauh lebih berbahaya jika dialami oleh wanita yang sedang mengandung. Dalam ilmu medis kondisi seperti ini disebut hyperemesis gravidarum. Jika hal ini terjadi, kamu mungkin butuh pertolongan medis.

2. Badan bengkak saat hamil memang wajar. Yang perlu mendapat perhatian adalah jika ada satu sisi bagian tubuh saja yang mengalaminya

Badan bengkak via www.solusisehatku.com

Berat badan yang terus bertambah seiring ukuran bayi di dalam rahim yang juga terus membesar membuat badan ikut-ikutan melar. Meski ini wajar karena tubuh memproduksi lebih banyak darah dan cairan guna mendukung pertumbuhan janin, kelebihan zat tersebut bisa menyebabkan bengkak atau edema pada wajah, tangan dan kaki. Yang berbahaya adalah jika hanya satu sisi bagian tubuh yang mengalaminya. Hal tersebut bisa menunjukkan bahwa kamu mengalami pembekuan darah.

Advertisement

Lebih parah lagi jika pembengkakan terjadi secara tiba-tiba disertai tekanan darah tinggi dan proteinuria (terlalu banyak protein dalam urin yang dihasilkan dari adanya kerusakan ginjal). Hal ini mengarah ke preeklampsia, sebuah kondisi di mana dapat berakibat fatal bagi ibu dan janin, bahkan dapat menyebabkan kematian. Pada bayi, preeklampsia dapat mengakibatkan kelahiran prematur dan pertumbuhan bayi yang terhambat.

3. Janin harus aktif bergerak setidaknya 10 kali dalam dua jam. Kurang dari itu, segera periksakan ke dokter ya!

Mendeteksi gerak janin via www.pregnancyhealth.net

Janin yang aktif bergerak di dalam rahim menjadi tanda bahwa kehamilan dalam keadaan sehat. Namun, hal ini bisa menjadi waspada jika janin dirasa tidak bergerak setelah diberikan stimulus (minum air dingin) atau gerakannya kurang dari 10 kali dalam dua jam. Kondisi ini bisa jadi tanda bahwa janin dalam situasi kekurangan nutrisi atau oksigen. Segera datangi dokter kandungan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

4. Sakit saat buang air kecil bisa jadi tanda adanya infeksi. Hal ini bisa memicu kelahiran prematur, lho!

Sakit saat BAK via www.prevention.com

Hamil memang bisa mengakibatkan nyeri saat Buang Air Kecil (BAK) karena kandung kemih yang tertekan akibat dari perubahan tubuh yang terjadi seiring pertumbuhan janin. Namun, nyeri bisa juga sebagai tanda adanya infeksi saluran kemih. Jika terasa sangat menganggu, jangan sepelekan. Pertolongan tepat akan menyelamatkan bayi dari masalah serius hingga kelahiran prematur.

Advertisement

5. Volume pendarahan yang banyak juga tanda bahwa ada yang tidak beres dalam kehamilanmu

Pendarahan jadi tanda bahaya via www.alodokter.com

Sebenarnya, pendarahan pada kehamilan bisa terjadi dan dikatakan wajar jika hanya berupa bercak-bercak saja. Namun, jika terjadi dalam volume yang banyak, dapat menjadi tanda bahwa ada yang kurang beres dengan kehamilanmu. Kondisi ini bisa menjadi tanda keguguran atau kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim). Jika kasus ini terjadi, tidak ada kata nanti untu segera pergi ke rumah sakit ya!

6. Kontraksi jadi salah satu ciri bayi akan dilahirkan. Jika terjadi lebih cepat dari HPL, jangan tunda untuk memeriksakan diri

Kontraksi dini via www.momjunction.com

HPL merupakan Hari Perkiraan Lahir yang sudah bisa diprediksi sejak awal kehamilan. Kontraksi jadi salah satu ciri-ciri akan datangnya waktu melahirkan. Namun, jika terjadi lebih cepat, bisa jadi pertanda kamu akan melahirkan secara prematur. Jika bayimu masih belum cukup umur untuk dilahirkan, dokter bisa memberikan tindakan medis agar si jabang bayi tetap bertahan di dalam kandungan hingga waktunya tiba.

Dengan berbagai tanda di atas, kamu tak perlu cemas. Kehamilan harus dijalani dengan  hati yang gembira karena jika hanya penuh dengan kepanikan akan banyaknya bahaya yang mengintai, hal tersebut justru akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang janin. Yang terpenting adalah menjaga diri dari segala hal yang membahayakan dan memicu terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Tentunya, jangan lupa untuk hidup sehat selama masa kehamilan ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

a young mother of two

CLOSE