Kiat Menikah Muda A la Natasha Rizky, Berbekal Pengalamannya Menjadi Istri Sejak Usia Dini

Selain wisuda, pernikahan merupakan salah satu momen paling sakral dalam hidup seseorang. Nggak hanya soal melepas lajang, menikah berbicara soal kesiapan diri untuk menjalani kehidupan baru bernama ‘rumah tangga’ yang penuh tantangan dan kejutan. Banyak yang mengatakan bahwa usia muda merupakan usia terbaik untuk menikah, baik dari sisi kesehatan maupun psikologis. Namun anggapan lain juga mengatakan bahwa untuk bisa ke tahap pernikahan, dibutuhkan kedewasaan dan sisi finansial yang matang.

Advertisement

Ketika banyak orang meragukan untuk menikah muda, Natasha Rizky, selebriti yang juga adalah salah satu dari sekian banyak wanita yang berani mengambil keputusan untuk menikah muda. Berhasil membangun rumah tangga dan jadi ibu yang baik di usianya yang masih belia, istri dari presenter Deddy Mahendra Desta membagikan resepnya buat para pasangan yang punya rencana untuk menikah muda. Katanya, jangan takut, jalani saja!

Sebelum memutuskan untuk menikah muda, berdamailah dengan segala macam konsekuensi yang menyertai

Natasha-Desta menikah via sidomi.com

Selalu ada konsekuensi di balik segala keputusan yang diambil, termasuk juga keputusan untuk menikah muda. Sadari dan mengertilah bahwa kamu akan berhadapan dengan berbagai macam situasi dan kondisi a la kehidupan rumah tangga. Mulai dari perselisihan akibat adanya perbedaan ego dan pendapat dengan pasangan, sulitnya menyesuaikan waktu antara beraktivitas dan mengurusi kewajiban rumah tangga, hingga masalah ekonomi yang akan selalu menghantui. Semuanya akan sangat bisa kamu hadapi jika memang sedari awal kamu sudah memahami dan bersedia untuk menjalaninya bersama pasangan.

Komunikasikan secara transparan tentang komitmen-komitmen yang akan dijalani usai menikah. Jika masih berbeda, satukan. Jika sudah sejalan, mantapkan!

Natasha hamil via www.instagram.com

Setiap orang wajib memiliki komitmen saat akan memutuskan untuk mengakhiri masa lajang di usia yang belia, siapapun itu. Komitmen inilah yang harus kamu pegang berdua dengan pasangan. Misalnya, komitmen dari segi kejujuran akan setiap masalah dalam rumah tangga yang harus diceritakan dan nggak ada yang ditutup-tutupi, komitmen tentang apa saja yang boleh dan nggak boleh dilakukan ketika sudah menikah nanti, termasuk soal segala aktivitas seperti kuliah, bekerja, pergi ke luar dengan teman, dan kesepakatan-kesepakatan lainnya. Tentunya dalam berkomitmen, kalian harus bisa menghadapi segala rintangan yang akan ditemui selama hidup bersama. Semua ego harus dikesampingkan demi menjalankan kewajiban sebagai seorang istri dan suami yang baik, karena komitmen adalah janji yang harus ditepati.

Advertisement

Menjalani segala hak dan kewajiban rumah tangga adalah priotitas utama. Ingat, kamu bukan lagi hidup sebagai pribadi, melainkan dua sejoli yang saling melengkapi

Natasha bersama suami dan anak pertama via www.instagram.com

Masa muda memang masa yang nggak bisa terulang kembali. Hal ini menjadi alasan bagi mereka yang berusia belum dewasa remaja lebih senang untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan daripada mereka harus memikirkan pernikahan. Memang, momen-momen di masa muda akan sayang sekali untuk dilewatkan, tetapi bukan berarti momen-momen itu akan lenyap seketika hanya karena pernikahan. Sekali lagi, kamu masih bisa berkompromi dengan pasangan mengenai situasi-situasi semacam ini. Kamu tetap bisa merasakan kehidupan masa muda meskipun dengan cara yang berbeda. Lebih terkontrol dan dengan batasan tertentu. Karena memang nggak bisa dipungkiri jika urusan rumah tangga harus dinomorsatukan di antara urusan-urusan lainnya.

Buang jauh rasa khawatirmu, mantapkan langkah untuk belajar kedewasaan dan mengejar mimpi bersama pasangan

Natasha, suami dan kedua anaknya via www.instagram.com

Meski banyak kasus pernikahan muda yang berujung perceraian, jangan sekali-kali kamu jadikan alasan untuk takut menikah muda. Soal kedewasaan dan materi adalah momok bagi setiap pasangan muda. Satu hal yang perlu kamu tahu bahwa kedewasaan nggak diukur dari segi usia, melainkan dari cara berpikir seseorang terhadap sesuatu. Dengan menikah, kamu akan belajar menjadi lebih dewasa dan bertanggung jawab bersama orang yang kamu cintai. Nggak hanya itu, dengan ketenangan dan stabilnya emosi usai menikah, kamu bisa lebih fokus dalam meniti karier serta mendapatkan dukungan yang nyata. Bukan nggak mungkin jika rezeki akan datang mengikuti. Bukankah ini adalah fase hidup yang menyenangkan?

Bagi Natasha Rizky, nggak ada patokan berapa usia yang tepat untuk menikah. Kapanpun kamu melakukannya, pasti akan tiba juga masanya menjalani peran sebagai seorang istri untuk suami dan ibu untuk anak-anakmu. Asalkan sudah benar-benar matang dan siap untuk berumah tangga, menikah muda bukan lagi menjadi hal yang sulit untuk dilakukan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

salt of the earth, light of the world

CLOSE