Di Balik Perdebatan Soal PAUD di Twitter, Ini Dia 4 Alasan Kenapa Pendidikan Pra Sekolah Tetap Penting

“PAUD itu bukan pendidikan anak, PAUD itu bisnis atas nama pendidikan anak”.

Advertisement

Bermula dari Tweet dari akun @jiemiadrian pada Jumat (5/1) lalu, perdebatan seputar PAUD ramai diperbincangkan oleh warganet. Cuitan dari pria yang diketahui berprofesi sebagai dokter tersebut menuai reaksi negatif dari pengguna lainnya. Meskipun Jiemi sudah mengklarifikasi tulisannya adalah saran kepada para orangtua agar mengurus sendiri anak-anaknya yang masih berusia balita. Jiemi menyebut pada usia itu, anak-anak lebih membutuhkan orangtua dibandingkan guru. Namun tetap saja ia mendapat serbuan dari netizen yang berseberangan dengan pendapatnya.

Terlepas dari siapa yang benar dan salah dari kasus tersebut. Biar tidak salah paham seputar pendidikan anak usia dini, ada baiknya kita kenal dan pahami sendiri apa itu PAUD dan seberapa pentingnya bagi tumbuh kembang anak. Simak baik-baik, ya Moms.

Mengenal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang sudah diwajibkan oleh pemerintah

Pendidikan Pra Sekolah Dasar via tirto.id

Pendidikan anak usia dini (PAUD), yang terdiri dari Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK), adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Advertisement

Moms juga perlu tahu nih.. sejak tahun 2016, Kemendikbud mewajibkan setiap anak untuk masuk PAUD lho.. setidaknya selama setahun, sebelum masuk Sekolah Dasar (SD). Dilansir Parentingclub.co.id , hal ini juga diamini Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI) yang mengatakan bahwa kegiatan di PAUD dapat memberikan rangsangan atau stimulasi pendidikan yang sesuai dengan tahap tumbuh kembang anak usia pra sekolah.

Sekilas PAUD dan kegiatan-kegiatan yang ada di dalamnya. Intinya untuk melatih kesiapan sebelum memasuki Sekolah Dasar

Supaya tidak kaget ketika belajar di SD via www.parentingclub.co.id

Pendidikan anak usia dini sejatinya menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (motorik tubuh), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi.

Meski bukan lembaga pendidikan formal, namun kegiatan yang diadakan di KB atau TK dirancang khusus agar sesuai dengan fungsi pendidikan anak usia dini. Salah satu tujuannya adalah melatih anak agar terbiasa terhadap rutinitas dan kegiatan-kegiatan terstruktur. Misalnya, anak akan belajar berolahraga, berbaris, menyusun puzzle, dan sebagainya. Metode yang diterapkan di PAUD juga melatih sang buah hati beradaptasi dengan lingkungan dan peraturan baru. Ia belajar berbagi, mengantre, menunggu, dan memahami bahwa ternyata tidak semua hal yang ia inginkan bisa ia dapatkan. Di sini, anak usia dini belajar dengan cara bermain.

Advertisement

Alasan mengapa perlu Moms perlu mempertimbangkan untuk mengikutsertakan sang buah hati ke dalam PAUD

Membantu mendidik sang buah hati via www.vale.com

Lembaga-lembaga penyedia pendidikan anak usia dini merupakan tempat yang tepat untuk memfasilitasi kebutuhan si Kecil tersebut. Bila si kecil belajar dalam suasana yang menyenangkan, akan lebih mudah baginya untuk menyerap berbagai bimbingan yang diberikan. Selain mempelajari berbagai keterampilan dasar untuk membaca dan menulis, si Kecil juga akan mendapatkan banyak rangsangan yang akan memancing imajinasi dan kreativitasnya. Dengan begitu, ia tidak akan kaget atau stres saat masuk SD dan harus belajar dalam situasi yang sangat terstruktur dan menuntut kedisiplinan.

Dilansir Belajarpsikologi.com , Menurut Byrnes (peraih gelar Woman of the Year dari Vitasoy di Australia) di lembaga pendidikan anak usia dini yang bagus, anak-anak akan belajar menjadi pribadi yang mandiri, kuat bersosialisasi, percaya diri, punya rasa ingin tahu yang besar, bisa mengambil ide, mengembangkan ide, pergi ke sekolah lain dan siap belajar, cepat beradaptasi, dan semangat untuk belajar.

Masa kanak-kanak adalah masa yang tepat untuk menanamkan nilai kebaikan. PAUD memang penting tapi pendampingan dari orangtua adalah hal utama, ya Moms

Pendidikan ibu yang paling utama via unsplash.com

Melansir Pendidikankarakter.com , pada saat usia antara 0-6 tahun, otak manusia berkembang sangat cepat hingga 80 persen. Pada usia tersebut otak menerima dan menyerap berbagai macam informasi, tidak melihat baik dan buruk. Itulah masa-masa yang dimana perkembangan fisik, mental maupun spiritual anak akan mulai terbentuk. Karena itu, banyak yang menyebut masa tersebut sebagai masa-masa emas anak (Golden Age).

Sebuah penelitian lain yang dilakukan oleh seorang ahli Perkembangan dan Perilaku Anak dari Amerika bernama Brazelton menyebutkan bahwa pengalaman anak pada bulan dan tahun pertama kehidupannya sangat menentukan apakah anak ini akan mampu menghadapi tantangan dalam kehidupannya dan apakah ia akan menunjukkan semangat tinggi untuk belajar dan berhasil dalam pekerjaannya.

Nah, kita sebagai orangtua hendaknya memanfaatkan masa emas anak untuk memberikan pendidikan yang baik bagi anak supaya sang buah hati tumbuh pintar dan memiliki kepribadian mulia. Yang perlu diperhatikan, meski PAUD telah menyediakan metode pendidikan yang baik tapi sangat penting kiranya bagi kita orangtua untuk berperan aktif mendidik dan memberi kasih sayang kepada anak–karena mau bagaimana pun kasih sayang kita lebih diperlukan.

Nah, itu tadi sedikit gambaran tentang apa dan bagaimana pendidikan anak usia dini itu. Semoga dengan ulasan diatas Moms bisa memahami sendiri, ya peran PAUD dalam perkembangan si kecil.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

CLOSE