Hujan Turun Lagi. Yuk Para Mama Muda, Ciptakan 6 Ide Bermain Kreatif Bersama Buah Hatimu

Banyak orangtua masa kini yang masih saja khawatir buah hatinya akan jatuh sakit kalau bermain di luar rumah saat hujan datang. Akhirnya, tak sedikit pula yang memaksa anak-anak berdiam diri di rumah menunggu hujan reda. Padahal, anak-anak akan merasa di penjara ketika berada dalam kondisi tersebut. Ada banyak pakar kesehatan yang mengatakan, selama kondisi kesehatan seseorang prima, maka air hujan tidak akan menyebabkan penyakit secara langsung. Nah, yang justru harus diwaspadai ialah jalanan yang licin, banjir, dan petir yang menyambar.

Advertisement

Karena itulah, saat hujan turun jangan lagi biarkan si kecil gundah karena tak bisa bermain di luar rumah. Sebagai orangtua, sudah menjadi tugasnya untuk mengawasi dan memastikan mereka tetap dapat beraktivitas dengan aman seperti biasanya. Mumpung sekarang masih sering hujan, ada beberapa jenis permainan unik dan menarik nih yang bisa kamu lakukan bersama anak-anak. Simak ya!

Kalau ada saluran air di dekat rumah, balapan perahu kertas bisa kamu lakukan bersama kesayangan

Mereka yang pernah kecil pasti pernah bermain ini. Kamu juga kan? via darussalaf.or.id

Asal letaknya tak jauh, seperti di depan atau di samping rumah, kamu bisa memanfaatkan saluran air sebagai ‘fasilitas’ untuk bermain. Kalau tak ada, kamu bisa juga memanfaatkan pinggir jalan yang tergenang air hujan untuk bermain balapan perahu yang terbuat dari kertas. Tentu saja sebelumnya kamu harus mengajarkan si kecil tentang cara melipat kertas agar berbentuk seperti sebuah perahu. Jangan lupa untuk menggunakan kertas berkualitas baik dan tahan air, sehingga perahumu bisa tahan lama saat diguyur air hujan. Kamu bisa memakaikan jas hujan atau payung saat keluar rumah.

Perang-perangan dengan pistol air juga permainan yang menarik untuk kamu lakukan. Percayalah, si kecil akan bahagia dengan basah-basahan

Jangankan anak-anak, yang besar saja senang via news.cn

Kalau sebelumnya kamu merasa khawatir rumah jadi becek karena anak-anak bermain pistol air, maka ketika hujan ialah saat yang tepat untuk melakukannya. Biarkan mereka leluasa bermain di luar, sebab ternyata air hujan bisa juga menyegarkan pikiran. Kenakan jas hujan atau payung dan sepatu karet untuk mengeksplor dunia luar saat hujan. Agar lebih menarik dan seru, ikutlah bermain pistol air juga bersama pasangan.

Advertisement

Kamu juga bisa main kemah-kemahan dengan membuat tenda. Bisa di dalam rumah dan sah-sah saja kalau kamu membuatnya di luar rumah

Si kecil pasti akan menyukai aktivitas ini via myutary.blogspot.com

Memasang tenda di luar rumah bisa kamu lakukan kalau halaman rumahmu cukup luas. Kamu bisa mengajak si kecil berteduh di dalamnya sambil membacakan cerita atau dongeng. Tapi pastikan dulu ya, apa tenda yang kamu miliki sudah benar-benar kedap air? Jangan-jangan nanti anak-anak malah basah kuyup. Kalau tidak, tenda bisa kamu pasang di dalam rumah saja. Tambahkan selimut agar mereka merasa hangat. Lampu kamar pun bisa kamu redupkan, supaya seolah merasa berkemah di tengah hutan.

Air hujan bisa kamu gunakan untuk melukis lho. Kalau ada lumpur, bisa juga kamu gunakan sebagai bahan tambahan. Yuk ajak mereka belajar menggambar dengan bahan dari alam!

Bukankah berani kotor itu katanya baik? via mcb.web.id

Permainan melukis dengan air hujan cocok dilakukan ketika hujan rintik-rintik alias tak terlalu deras. Silakan percikkan sedikit serbuk pewarna atau teteskan sedikit cairan pewarna makanan di atas kertas polos. Lalu, letakkan kertas tadi di atas permukaan datar di bawah air hujan. Ajak si kecil untuk memperhatikan reaksi warna di atas kertas saat terkena air hujan. Miringkan kertas ke berbagai arah untuk mencampur warnanya. Kalau ada lumpur, biarkan anak merasakan teksturnya. Ini merupakan bagian eksplorasi alam dan juga latihan kekebalan tubuh. Ambil beberapa lembar kertas dan ajak mereka menempelkan tangan berlumpur ke atasnya. Dari situlah si kecil akan mengenal seni.

“Yuk, safari hujan sayang!” Bermain sambil belajar penting untuk anak-anak segala usia. Ajak mereka mengenal aneka fauna hujan sambil berbahagia

Bukan hanya bermain, mereka juga akan belajar via unisifm.com

Bukankah ada jenis-jenis binatang tertentu yang akan muncul ketika hujan? Seperti cacing dan kodok misalnya. Ajak si kecil keluar rumah dan kenalkan dengan hewan-hewan itu. Percayalah, hal ini akan jadi pengalaman menarik dan tak terlupakan bagi anak-anak. Kamu bisa juga mengajak mereka mencari tahu kemana si hujan pergi “Dari mana hujan turun, Ma? Ke mana mereka pergi Bunda?” Kalau anakmu pernah bertanya tentang hal ini, ajak mereka mengikuti ke mana air hujan mengalir. Ini kalau rumahmu tak jauh dari sungai sih. Dengan begitu, mereka akan mendapat jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ‘ilmiah’ yang mereka ciptakan sendiri.

Advertisement

Terakhir, seluncuran pasti tak asing dong dengan masa kecilmu? Kalau kamu pernah berbahagia kala itu, maka ajarkan anak untuk mendapat kebahagiaan sederhana pula dari permainan ini

Beri kenangan yang indah pada mereka soal hujan via www.sahabatyatim.com

Untuk bermain seluncuran, terlebih dulu siapkan beberapa ember air yang telah dicampur dengan larutan sabun. Setelah itu, tuang seluruhnya ke atas permukaan lantai teras atau halaman belakang rumah secara merata dan permainan seluncuran pun bisa segera dimulai. Agar anak-anak terhindar dari cedera, silahkan pastikan dulu bahwa permukaan lantai rata dan tidak ada bagian yang retak atau tajam yang dapat melukai tubuh mereka. Kebahagiaan macam ini akan terus mereka kenang.

Hujan memang mampu menciptakan kesenangan, tapi kamu harus tetap mendampingi dan mengawasi mereka saat asik bermain. Jangan sampai si kecil malah mengejar binatang berbahaya seperti ular atau bermain di tempat yang berisiko macam jalan raya. Satu lagi, pastikan buah hatimu tidak bermain dengan perut kosong ya Bunda, hal ini berguna untuk mencegah agar mereka tak sampai masuk angin. Setelah selesai bermain, lap badan mereka dengan handuk kering dan mandikan menggunakan air hangat. Selamat bermain!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Rajin menggalau dan (seolah) terluka. Sebab galau dapat menelurkan karya.

CLOSE