6 Hal Keuangan yang Wajib Ditanya ke Pasangan Sebelum Sah. Memang Mau, Kena ‘Prank’ Habis Nikah?

keuangan sebelum menikah

Mungkin kamu sudah menjalin hubungan dengan pacarmu selama bertahun-tahun dan masih maju mundur untuk ke jenjang yang lebih serius karena berbagai pertimbangan. Salah satunya mungkin masalah seputar keuangan. Ada ketakutan-ketakutan yang mungkin dirasakan karena  kamu penasaran dengan keadaan keuangannya tapi tak tahu apa yang harus ditanya. Padahal, jika memang sudah berniat serius, kamu perlu mengajukan beberapa pertanyaan seputar keuangan ini lo agar tak kaget jika yang kamu pikirkan ternyata tak sesuai.

Advertisement

Bisa saja ia yang selama pacaran bersikap royal dan hobi mentraktir alih-alih split bill, tapi ternyata tak memiliki tabungan. Padahal jika sudah menikah, kebutuhan bisa jadi bertambah. Makanya simak dulu yuk  beberapa pertanyaan yang perlu kamu ajukan jika akan serius menikah berikut ini!

1. Walau sebelumnya gaji pasangan adalah hal yang privat, jika mulai serius kamu perlu menanyakan hal yang satu ini

Membicarakan gaji/ Credit: Young Parents via www.youngparents.com.sg

Mau tak mau dari gaji inilah kalian nantinya akan hidup dan memenuhi kebutuhan. Kamu dan pasangan bisa saling terbuka dengan pendapatan masing-masing, termasuk pendapatan sampingan yang didapatkan di luar gaji pokok pekerjaan utama. Atau pastikan juga rata-rata yang diperoleh jika calon pasanganmu adalah pekerja yang gajinya tidak selalu sama setiap bulan seperti pengusaha.

2. Gaji yang besar bukan jaminan hidupmu akan selalu enak, makanya kamu perlu tahu bagaimana ia mengatur pengeluarannya

Jadi gini…/Credit: GCBank via www.gcbank.com

Dia mungkin memiliki gaji yang serba berkecukupan. Namun dengan gaya hidup yang tak sesuai, bisa jadi uangnya justru juga mudah habis untuk hal-hal yang menurutmu tak seharusnya. Untuk itu kamu perlu menanyakan uang yang ia punya biasanya dibelanjakan kemana saja. Kamu juga perlu menanyai diri sendiri apakah masih bisa dikompromikan jika ternyata tak sesuai dengan prinsipmu.

Advertisement

3. Kamu juga perlu tahu bagaimana strateginya dalam mengatur keuangan setelah menikah, sama saja atau ada yang ingin diubah

Apakah ada yang diubah? Credit: Quicken Loans via www.quickenloans.com

Jika sebelumnya kamu sudah tahu bagaimana ia mengatur keuangannya selama ini, kamu juga perlu tahu bagaimana ia mengatur untuk ke depannya. Kamu perlu tahu apakah ke depannya ia akan menambah pemasukan dengan kerja sampingan atau buka usaha agar kehidupan kalian lebih makmur nantinya. Bisa juga jika ternyata ada hal-hal yang kurang penting dialokasikan untuk yang lain.

4. Beribu-ribu hari ke depan masih akan kalian lewati. Makanya kamu juga perlu tahu apakah pasanganmu punya tabungan

Apakah punya tabungan?/Credit: Your Infinite Passport via www.yourinfinitepassport.com

Tabungan ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan, terutama yang besar dan memang perlu waktu lama untuk dikumpulkan. Selain untuk menikah itu sendiri, kamu juga perlu tabungan untuk hal-hal jangka panjang seperti persalinanmu, biaya sekolah anak dan lain sebagainya. Tabungan ini yang nantinya diharapkan bisa dilanjutkan saat kalian sudah menikah. Selain itu, sebisa mungkin dia juga memiliki dana darurat yang bisa dipakai untuk hal-hal yang terjadi di luar kendali.

5. Selain perlu mengetahui mendapatan dan jumlah uang yang dia simpan, kamu juga perlu bertanya perihal utang

  • Utang adalah sesuatu yang bisa menjadi beban jika tak kunjung diselesaikan. Sehingga saat kalian sudah menikah pun, hal ini dapat menjadi ganjalan. Bukannya bisa menabung, uangmu justru akan habis untuk melunasinya. Makanya, sebelum memutuskan menikah kamu perlu tahu bahwa ia sudah terbebas dari utang atau jika memang masih punya, setidaknya ia tahu bagaimana strategi untuk melunasi utang ini.
Advertisement

6. Jangan lupa juga tanyakan apakah kamu boleh bekerja setelah kalian menikah nanti atau justru harus mengundurkan diri

Masih boleh kerja nggak?/Credit: Baby Proof Your Life via www.babyproofyourlife.com

Kamu mungkin memiliki bayangan akan memadukan pendapatanmu dengan miliknya jika sudah menikah dan kalian sama-sama bekerja. Namun mungkin saja ia tak mengizinkanmu dan malah meminta untuk mengundurkan diri. Jika dia mampu memenuhi segala kebutuhan dan kamu tidak masalah dengan hal itu, berarti kamu bisa maju. Tapi, jika kamu tetap ingin bekerja berarti kalian perlu berdiskusi lagi. Jika akhirnya sepakat sama-sama bekerja, kalian juga perlu berdiskusi perihal uang milik siapa akan digunakan untuk apa.

Saat sudah akan memutuskan menikah, artinya sebisa mungkin kalian terbuka satu sama lain, termasuk menanyakan hal-hal seputar keuangan ini. Jangan sampai tidak enakan, akhirnya malah kaget sendiri karena ekspektasimu yang mungkin ketinggian karena malu bertanya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE