Mau Jadi Ayah Itu Nggak Mudah Lho, 5 Hal Ini yang Pasti Kamu Rasakan!

Sebagai media yang dianggap sering membawakan konten-konten bertema baper, Hipwee bisa dibilang selalu sukses membawa tema pernikahan. Entah karena pembacanya emang ngebet nikah meskipun jomblo atau cuma sekedar berangan-angan karena lelah sama urusan pekerjaan. Satu hal yang pasti, pembaca suka memberikan tag ke temannya atau gebetan untuk memberi kode. Jadi udah nggak kaget sih banyak yang memanfaatkan artikel Hipwee untuk mencari jodoh. Hahaha.

Sayangnya, ada satu hal yang luput kawan-kawan perhatikan kalau ngomongin masalah pernikahan. Tepat setelah akad nikah, malam harinya kamu dan pasangan sudah sah untuk ‘membikin’ keturunan. Nah, luputnya adalah, banyak orang yang sesumbar siap menikah tapi ternyata nggak siap sama sekali untuk menjadi orang tua.

Siap bikin tapi nggak siap jadi orang tua? Kamu kah salah satunya?

Di Hipwee Jurnal kali ini, aku mau ceritain tentang 5 hal yang bakal seorang ayah rasakan ketika mempunyai anak.

Menjadi ayah itu tak mudah, kamu harus siap untuk berlelah-lelah…

lelah lho ternyata via www.hipwee.com

Jangan salah, bukan istri saja lho yang harus menanggung masa kehamilan, tapi juga suaminya. Harus mulai mengetahui makanan yang baik untuk ibu yang sedang mengandung, tahu perkembangan janin hingga mengantar kontrol rutin ke dokter. Lebih repotnya kalau si ibu ngidam makanan yang aneh-aneh dan sakit-sakitan. Wah bisa pusing tuh? Sepulang kerja nggak bisa leyeh-leyeh kayak dulu lagi. Harus udah mulai kasih sugesti positif dan ajak ngobrol bayi dengan kalimat-kalimat yang baik. Syukur-syukur kalau mau bacain Al Quran di dekat perut sang istri.

Jelang kelahiran bayi, tugas calon ayah makin banyak. Nyari rumah sakit, nyiapin duit buat biaya lahiran, hingga menanggung perasaan cemas kalau udah dekat hari kelahiran…

punya anak via www.google.co.id

Ketika suami bekerja sementara istrinya hamil tua, pikirannya tak bisa 100 persen di pekerjaan. Di satu sisi antusias bakal punya jagoan kecil, di sisi lain khawatir bukan kepalang ketika jelang kelahiran. Ia ingin segera pulang untuk memastikan keadaan istrinya. Menahan rasa cemas berhari-hari itu juga bukan hal yang mudah. Apalagi pikirannya terbagi juga untuk mencari uang biaya persalinan. Mencari rumah sakit yang bagus juga merupakan PR yang harus dikerjakan sang ayah.

Beberapa hari jelang HPL sampai lahiran, ayah bakal pusing sekaligus bahagia ketika mendengar tangisan bayinya untuk pertama kalinya

bakal deg degan saat lahiran via www.instagram.com

Nah jelang Hari Perkiraan Lahir (HPL), calon ayah akan pusing dan sedikit merasa ketakutan melihat istrinya kesakitan. Biasanya, ketika mulai terjadi kontraksi, si calon ibu akan meringis kesakitan dalam periode tertentu (5 menitan). Di momen itu, sang ayah harus menyiapkan semua keperluan persalinan yang akan dibawa ke rumah sakit, baik baju untuk ibu, baju bayi, handuk, alat pumping (ASI) dan lain-lain. Semua disiapkan dalam satu tas beberapa hari sebelum melahirkan.

Hal yang paling berat adalah ketika menemani istri yang akan melahirkan. Tangisan kesakitan istri saja sudah bikin ‘mbrebes mili’ apalagi melihatnya kepayahan dalam mengeluarkan si jabang bayi. Kalau nggak kuat mental bisa pingsan si ayah. Percayalah, ini akan jadi momen paling menakutkan sekaligus mengharukan yang akan dilewati seorang pria bila akan menjadi seorang ayah.

Usai melahirkan, dokumen-dokumen si anak harus segera dibereskan. Mengurus surat kelahiran, BPJS sampai akta kelahiran bukanlah sebuah hal bisa yang ditunda-tunda

dokumennya banyak banget via mediad.publicbroadcasting.net

Ini bagian ribetnya birokrasi, tapi tetap harus dijalani. Namanya juga ‘warga negara’ baru, jadi bayi harus tercatat kelahirannya. Kamu harus mengurus surat kelahiran, pendaftaran BPJS (kalau ikut BPJS), juga akta kelahiran. Jangan lupa menyelesaikan administrasi pembayaran di rumah sakit ya. Setelah itu juga muter ke Pak RT, kepala dusun, kantor desa dan kecamatan untuk mengurus anggota keluarga baru. Ya cukup ribet sih, tapi kalau lagi bahagia sih nggak masalah ya. Hehe.

Begadang sudah jadi makanan sehari-hari. Bayi tidurnya nggak tentu dan sering melek pas malam hari. Bisa bikin ngantuk pas kerja nih…

kalau malem malah begini via nameberry.com

Begadang sudah jadi kewajiban suami dan istri ketika mempunyai anak bayi. Bayi memang kerjaannya tidur, tapi dia sering terjaga jika minta minum atau buang air. Tak jarang justru matanya terbuka lebar di waktu malam hari. Makanya, begadang sampai pagi sudah biasa buat ibu dan ayah. Walaupun sebenarnya ayah juga suka begadang nonton bola ya. Hal ini biasanya berakibat jadi ngantuk di kantor. Ya namanya juga mengurus bayi ya. Harus selalu siaga dan penuh ketelatenan.

Punya bayi itu membahagiakan karena memperoleh keturunan sesuai fitrah manusia. Banyak orang di luar sana mendamba mempunyai anak hingga rela membayar puluhan hingga ratusan juta untuk program kehamilan. Di sisi lain banyak orang yang tega membuang hingga membunuh anak kandungnya sendiri. Ya kembali ke awal tadi, sudah siapkah kamu jadi orangtua? Kalau belum siap, mending dipikir lagi deh kalau ngebet nikah. Toh sekarang masih jomblo ‘kan? Udah nikmati aja dulu.

#HipweeJurnal adalah ruang dari para penulis Hipwee kesayanganmu untuk berbagi opini, pengalaman, serta kisah pribadinya yang seru dan mungkin kamu perlu tahu

Baca tulisan #HipweeJurnal dari penulis lainnya di sini!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo