Menunggu 51 Tahun, Pria Ini Akhirnya Nikahi Cinta Pertama. Ini 6 Alasan Telat Menikah Itu Nggak Hina

menikah menunggu 51 tahun

Seorang pria bernama Haryadi (63), warga Gunung Kidul, Yogyakarta sedang berbunga-bunga. Pasalnya, setelah 51 tahun menunggu ia akhirnya menikahi cinta pertamanya bernama Titin Widyatmi (62) yang disukainya sejak Sekolah Dasar. Dulunya mereka bersekolah di sekolah yang sama dan sering dijodoh-jodohkan oleh teman-temannya. Diam-diam Haryadi benar-benar menyimpan rasa tapi tak mengungkapkan hingga Titin harus pindah ke luar kota dan berpisah sekian lama.

Advertisement

Akhirnya pada Januari 2019 keduanya kembali bertemu melalui media sosial. Mereka chatting melalui Whatsapp hingga Haryadi mengungkapkan perasaannya setelah tahu Titin sudah menjanda.

Mereka pun menikah kurang lebih lima bulan setelahnya. Dari kisah cinta Haryadi dan Titin kita dapat belajar bahwa menikah tak harus buru-buru. Walau sering dibilang ‘terlambat’ saat menikah di usia tertentu, hal tersebut tidak hina sama sekali kok. Simak yuk alasannya!

1. Saat belum bertemu jodoh, kamu justru bisa lebih lama menikmati kebebasan untuk ke sana kemari dan mengenal diri sendiri

Free dan mengenal diri sendiri via unsplash.com

Mungkin ada beberapa orang yang akan membebaskan pasangannya untuk tetap bepergian walau sudah berpasangan. Namun, mau tak mau kamu akan memiliki tanggung jawab yang perlu diselesaikan saat berkeluarga. Makanya dengan belum menikah, kamu justru bebas ke sana kemari untuk bereksplorasi. Kamu juga lebih bisa mengenali dirimu sendiri.

Advertisement

2. Selain fokus dengan diri sendiri, kamu juga bisa lebih bebas berteman dan menjalin koneksi dengan siapa saja

Bebas berteman via unsplash.com

Tak bisa dimungkiri saat berkeluarga, kamu akan lebih banyak menghabiskan waktu bersama mereka. Selama belum sah, kamu bisa menjalin pertemanan sebanyak-banyaknya. Koneksi ini nantinya akan sangat berguna bagi kehidupanmu di berbagai bidang seperti karier atau hal lainnya.

3. Mengembangkan karier sebelum berkeluarga merupakan pilihan yang tak salah. Agar semakin mapan dan terjamin di masa depan

Fokus karier via unsplash.com

Beberapa perusahaan akan lebih mempertimbangkan posisi-posisi tertentu diisi oleh mereka yang belum berkeluarga. Kamu juga bisa lebih mobile saat masih menjadi bujangan tanpa terlalu banyak beban. Alih-alih buru-buru menikah sebelum mapan, kamu bisa fokus lebih dulu kepada pekerjaan.

4. Dari pekerjaan yang kamu punya, kamu bisa menabung lebih banyak untuk keperluan yang lainnya

Menyimpan uang lebih banyak via unsplash.com

Saat masih single, kamu tak perlu membagi-bagi penghasilanmu untuk keperluan yang lebih banyak seperti saat sudah berkeluarga. Sehingga kamu bisa menabung untuk keperluan lainnya. Seperti menabung demi membeli rumah atau jika ingin jangka lebih panjang lagi tabunganmu bisa dipakai untuk keperluan anakmu kelak.

Advertisement

5. Kamu mungkin tak buru-buru menikah karena merasa belum menemukan pasangan yang cocok. Jadi selektif itu tak masalah kok

Bukan tipeku, Mas. Maaf via www.sheknows.com

Salah satu alasan seseorang menikah biasanya karena buru-buru dan terpaksa karena dikejar usia. Akhirnya jika ternyata tak cocok dan kompatibel denganmu, banyak masalah yang akan dihadapi. Menjadi selektif dan memilih yang terbaik tidak masalah kok, harapannya kan akan hidup bersama selamanya. Tapi, jangan lupa agar dapat yang terbaik jangan lupa usaha untuk memantaskan diri juga.

6. Semakin bertambah usia, biasanya pengalaman akan bertambah juga, termasuk dalam menghadapi masalah

Bisa menyelesaikan masalah via www.entitymag.com

Semakin bertambah usia, kamu akan menemui semakin banyak masalah dan cara menyelesaikannya. Dengan adanya berbagai pengalaman ini, kamu cenderung akan memiliki mental yang lebih stabil sehingga lebih siap dalam menghadapi masalah bersama pasangan ke depannya.

Alih-alih buru-buru, ada baiknya kamu memantaskan diri terlebih dahulu. Dengan demikian, kemungkinan kamu akan mendapatkan jodoh yang terbaik. Tenang saja, jika sudah jodoh tak akan tertukar kok! Kisah Haryadi dan Titin contohnya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE