Persiapan Pernikahan Ribet Karena Pengaruh Mama Atau Mertua? Simak 7 Jurus Anti Pertengkaran Ini

Semenjak lahir, mama kamu pasti sudah membayangkan kamu melangkah menuju ke pelaminan bersama seorang pria yang siap membawamu pergi. Tentunya nggak ada salahnya ketika hari itu sudah mendekati, mamamu jadi sedikit emosional dan bahkan ingin selalu ambil peran dalam perencanaan pernikahanmu.

Advertisement

Sayangnya, kadang mama bisa menuntut terlalu banyak hal di hari pernikahan, mulai dari opininya yang kuat tentang gaun pilihanmu, bawel tentang pilihan gedung, sampai ribet tentang masalah katering. Kalau kamu nggak bisa menanggapinya dengan baik, yang ada kamu dan mamamu justru berantem di hari-hari mendekati pernikahan. Biar nggak ada drama di hari pernkahan, Hipwee Wedding mau ngasih tau tips dan trik mengatasi mama yang bawel. Cek yuk!

1. Buat keputusan di jauh-jauh hari, jadinya kamu bisa bikin alasan “yah, udah terlanjur Mah…”

Salah satu cara yang paling ampuh untuk menolak tuntutan-tuntutan mama di hari-hari menuju pernikahan adalah dengan cara mempersiapkan segalanya jauh-jauh hari. Booking tempat, tukang bunga, gaun favorit, dan lainnya jauh-jauh hari tanpa bilang sama mamamu. Jadi, ketika beliau udah mulai ribet ngusulin ini-itu, kamu bisa punya alasan yang cukup valid, “udah terlanjur…”

Mama: Dek, besok pakai gaun pengantin mama yang dulu aja, biarpun jadul yang penting kan sentimental…

Adek: yah, udah terlanjur beli di butik ini mah, sayang kalau nggak dipakai…

Advertisement

2. Mama masih ngotot ngurusin pernikahanmu? Coba deh kasih kerjaan yang bisa bikin nggak nganggu kamu!

awas mertua bawel

awas mertua bawel via www.dramabeans.com

Meskipun kamu yang akan menikah, kadang justru mama kamu yang ributnya setengah hidup! Meskipun maksudnya baik, kadang hal yang seperti itu justru bikin kamu susah fokus sama hal-hal yang seharusnya difokuskan. Apalagi kalau mama udah mulai bilang, “yaelah, Mama udah pernah nikah kali, Mama jelas lebih tau daripada kamu!” Nah, biar kamu nggak diribetin sama mama, kamu bisa mengakalinya dengan memberi beliau satu pekerjaan yang ngga terlalu penting tapi bakalan bikin dia sibuk

Mama: Mbak, kateringan tempat tememnnya mama udah dihubungin belom, dekorasi bunga jangan lupa, aduh itu gedung yang itu buruan di booking sebelum dipakai orang lain…

Mbak: Mah, gimana kalau mama ngurusin anak-anak pagar ayu aja, bikin listnya nanti kalau udah selesai kasihin ke aku!

3. Jangan lupa bilang “tolong” dan “terima kasih” ketika minta bantuan mama, biar mama merasa dihargai

makasih mama...

makasih Mama… via www.dramabeans.com

Sebagai anak, pasti kamu udah keseringan minta tolong sama mama. Saking seringnya mungkin kamu sering menganggap bantuan mama sebagai hal yang cuma-cuma. Alhasil kamu pun sering lupa bilang tolong dan terima kasih kepada mama atau papamu. Ini nih benih-benih pertengkaran yang sering terjadi dalam persiapan pernikahan kalau kamu sering lupa bilang tolong dan terima kasih!

Advertisement

4. Mama masih sering nyumbang ide? Jangan langsung ditolak deh, bilang “pikir-pikir dulu ya Mah” dulu aja, dilakukan atau nggak adalah masalah nanti!

aku pikir-pikir dulu ya maa

aku pikir-pikir dulu ya maa via www.huffingtonpost.com

Kata orang jaman dulu, nasehat orang tua itu pantang ditolak. Tapi, terkait dengan rencana pernikahanmu, kamu punya hak untuk merencanakan segalanya tanpa pengaruh orang lain. Seandainya mama atau mertua kamu mengusulkan suatu hal yang tidak sesuai denganmu, mending jangan langsung kamu tolak. Diiyain dulu aja, perihal kamu laksanakan atau nggak, itu adalah hak prerogatifmu!

Mama: Nduk, kamu ngapain to pakai nikah di pinggir pantai segala, udah di gedung aja atau di rumah joglo, sebelah rumah kan ada yang bagus…

Nduk: hmm…Si Mas sama aku pengennya sih pernikahan ala pantai gitu mah, tapi coba deh nanti aku omongin sama si Mas dulu…

5. Minta tolong sama kakak, adik, saudara, atau kerabat untuk jadi orang tengah ketika kamu keberatan tentang sesuatu tapi nggak berani bilang langsung ke mama.

tantee tolongin donkk

tantee tolongin donkk via www.huffingtonpost.com

Salah satu cara biar kamu bisa “mengontrol” si Mama atau mertua dari mencampuri urusan persiapan pernikahanmu adalah dengan minta tolong dengan kerabat, adik, saudara, dan sebagainya. Kamu bisa minta tolong kerabatmu sebagai “buffer” antara kamu dan mama atau mertuamu.

Mertua: Dek, pokoknya besok pernikahannya pakai gaun tradisional aja ya, mama nggak suka sama budaya barat-baratan!

Adek: yah, iya mah…. *padahal aku pengen pakai wedding gown, bukan kebaya…*


Adek: Tante, tolong bilangin ke mama donk biar besok nikahannya nggak harus pakai budaya tradisional, aku sama si Mas pengen pernikahan yang simpel aja…

Tante: Oke, sip!


Mertua: Duh, ni anak ngapain sih nikah pakai budaya barat-baratan, nggak pantas!

Tante: Mbak, jaman sekarang mana ada sih anak muda yang pengen nikah dengan pakaian tradisional yang terlalu ribet, terserah si anaknya aja lah…toh ini nikahannya dia, bukan mbak…

6. Kepepet banget sama keinginan mama? Kamu harus siap berkompromi, terutama jika beliau juga ikut menanggung biaya acara pernikahanmu

oke deh ma...

oke deh ma… via www.playbuzz.com

Ada kalanya kamu udah nggak sanggup lagi ngeles sana-sini terkait dengan keinginan mama atau mertuamu dalam terkait dengan persiapan pernikahan. Ketika hal itu terjadi, kamu harus siap untuk berkompromi. Toh, hari pernikahanmu juga adalah hari yang penting bagi mamamu. Bahkan mungkin beliau sudah menunggu-nunggu hari jadimu ini semenjak kamu masih kecil. Jadi, kalau memang permintaan orang tuamu tidak terlalu aneh atau masih bisa dipahami, kamu harus siap berkompromi. Kamu nggak cuma bikin mama atau mertua jadi lebih senang, kamu juga bakal lebih disayang terutama sama mertua.

7. Ketika semuanya tak berhasil, cuma ada satu solusi untukmu, biayai pernikahanmu dengan uangmu sendiri!

bayar pakai duit sendiri!

bayar pakai duit sendiri! via www.huffingtonpost.ca

Oke, jadi kamu punya orangtua atau mertua yang sedikit repot untuk diajak berkompromi. Mereka cuma mau pernikahanmu terjadi menurut dengan keinginannya. Sedangkan kamu juga punya keinginan kuat untuk melaksanakan pernikahan sesuai dengan kehendakmu dan si Mas. Kalau memang sudah tidak ada jalan keluar, kamu harus bersedia mempertimbangkan untuk membiayai pernikahanmu sendiri! Penting mana hayo, pernikahan simpel tapi sesuai kehendakmu, atau pernikahan mewah tapi semuanya sesuai kehendak orang lain?

Seaneh apa keinginan mama atau mertuamu di hari pernikahan, kamu harus ingat bahwa mereka tetap sayang kepadamu. Mereka hanya ingin kamu dan pasanganmu mempunyai hari jadi yang pantas untuk diingat. Selama campur tangan dari orang tua atau mertuamu  tidak membawa dampak negatif bagi pernikahanmu, tidak ada alasan bagi kalian untuk bertengkar di hari jadimu!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

fashion is temporary, style is forever

CLOSE