Viral Curhatan Suami ingin Ceraikan Istri karena Sakit Kulit, Ketahui 7 Hal Ini Sebelum Nikahi Pasangan!

pertimbangan sebelum menikah

Tiap pasangan pasti mendambakan sebuah pernikahan yang harmonis dan langgeng. Namun, tak sedikit juga dari pasutri yang yang merasa keliru memilih pasangan hingga berujung pada perselisihan bahkan ambang perceraian. Seperti sebuah curhatan yang sempat viral karena diunggah di Instagram Cerminlelaki baru-baru ini. Curhatan anonim tersebut berasal  dari seorang pria (24) yang ingin bercerai dari istrinya (23) hanya lantaran menurutnya sang istri memiliki banyak terlalu banyak kekurangan mulai dari masalah kulit sampai ‘malas’ karena tak bisa memenuhi ekspektasi melayani urusan domestik rumah tangga sang suami dan mertua hingga iparnya. Duh, miris banget kan.

Yap, dalam curhatan tersebut dipaparkan betapa sang suami merasa kecele karena sang istri ternyata mengidap penyakit kulit ‘darah manis’ yang membuat tubuhnya penuh bekas luka gatal, membuat sang suami tak memiliki gairah seksual dan mendorongnya kerap ‘jajan’ di luar.

Unggahan curhatan viral ini bahkan sempat muncul di utas Twitter milik seorang warganet. Demi nggak sampai merasa salah ‘menikah’, ada baiknya kamu memperhatikan 7 hal berikut sebelum menikah. Ya kan kalau menyesalnya habis nikah kan percuma!

1.Dalam sebuah curhatan di akun Instagram, pria anonim (24) mengaku berselingkuh dari sang karena istri  yang tengah mengidap penyakit dan alergi. Bekas lukanya terlalu parah hingga menghilangkan nafsu seksualnya

Selengkapnya bisa cek unggahan di Instagram Cermin Lelaki ya! via www.instagram.com

Dalam unggahan yang menuai cukup banyak kontroversi tersebut diceritakan bagaimana suami mengeluhkan istrinya yang mengalami masalah kulit, hingga membuatnya enggan untuk berhubungan badan dan ‘jajan di luar’.  Dengan alasan ini, sang suami kemudian berpikir untuk bercerai dengan istrinya padahal usia pernikahan baru 7 bulan.

Ada warganet yang menganggap, unggahan semacam ini hanya akan menyuburkan budaya patriarki dan menyudutkan kaum perempuan. Sebagian lagi menganggap ini bisa jadi pelajaran, untuk mengenal dan lebih waspada lagi dalam menyeleksi pasangan sebelum melangkah ke pelaminan. Jadi, perempuan bisa lebih bijak lagi menyaring pilihan calon suami, pun para pria bisa lebih mempertimbangkan masak-masak saat ingin mempersunting kekasihnya. Ya, supaya setelah kumpul satu rumah, nggak ada drama ‘kejutan’ baru yang berdampak pada keharmonisan rumah tangga.

2. Tak ada yang bisa mengira apa yang akan terjadi ke depannya. Setidaknya, dalam pernikahan, kamu lebih teliti dan waspada saat memilih pasangan hidup. Selektif adalah kuncinya! Kenali bibit, bebet, bobotnya sampai tuntas, agar tak kecele di masa depan

Untuk yang orang Jawa via www.bridestory.com

Hal ini bukan hanya berlaku untuk suami lo, istri juga wajib tahu riwayat hidup, tabiat dan ekspektasi suami dan keluarga besarnya. Jangan sampai deh pas sudah nikah malah sama-sama ‘kaget’. Suami juga sebaiknya siap menerima istri dengan segala konsekuensinya, kalau memang katanya cinta. Toh siapapun, termasuk kamu juga punya kekurangan kan? Intinya, mari terbuka habis-habisan pada pasangan SEBELUM menikah. Kalau jodoh, ya maka bisa saling menerima.

Kalau nggak, bisa pikir-pikir untuk dipertimbangkan ulang. Ingat, menikah itu bukan kayak balapan siapa duluan dia menang lo. Lebih baik sabar sampai ketemu yang bisa menerima kekurangan dan kelebihanmu kan?

3. Selain bibit, bobot, dan bebet,  rencana hidupnya adalah hal besar yang harus kamu bicarakan dengan sungguh-sungguh dengan pasangan

Komunikasikan saja via lifestyle.okezone.com

Rencana hidup perlu kita bahas agar nantinya ketika menikah, pasangan dapat menyatukan visi dan misi masing-masing. Kan nggak mungkin menikah tapi tujuan membangun hubungannya berbeda~

4. Setelah itu, kamu juga perlu mempertimbangkan kestabilan emosi pasanganmu nanti, masa iya mau menikah dengan seseorang yang temperamen dan emosional berlebihan?

Daripada berantem, pikir matang-matang sebelum menikah via www.tribunnews.com

Hipwee nggak mau bilang suami yang pasti salah atau hanya istri yang benar, atau sebaliknya. Pernikahan itu hubungan dua arah. Sebelum menikah, ada baiknya kamu dan pasangan meyakinkan diri dulu. Apakah sudah cukup dewasa dan stabil emosinya untuk membagi hidup berdua? Sudah cukup terbuka agar di kemudian hari nggak ada rasa kecewa karena merasa ‘tertipu’? Takutnya nanti tahu-tahu ketika sudah menikah jadi emosian atau bahkan sampai ringan tangan pasti nggak mau juga kan kamu?

5. Selain mengenal emosi pasangan, sikap dan karakter pasanganmu juga harus kamu perhatikan lo

Komunikasi memang penting via lifestyle.okezone.com

Memang, sikap dan karakter seseorang akan terlihat seiring berjalannya waktu.  Namun, jangan sampai setelah menikah kalian menyesal karena terlewatkan dua hal penting ini. Salah satu cara tahu karakter pasangan adalah mengenal orang-orang terdekatnya dan tahu benar caranya memperlakukan orang lain, yang lebih tinggi atau lebih rendah stratanya. Apakah sopan atau congkak?

6. Penting nih, keterbukaan masing-masing tentang pandangan finasial karena rumah tangga juga perkara berbagi uang bersama

Diskusi juga perlu via www.winnetnews.com

Alah, duit mah bisa dicari nanti. Yang penting cinta!

Lah, emang setelah menikah kalian yakin bisa hidup hanya dengan makan cinta? Biaya hidup sehari-hari darimana? Biaya bayar cicilan darimana? Meski benar, uang bisa dicari bersama, tahu pandangan dan cara pengelolaan uang pasangan penting diketahui sebelum menikah. Misalnya saja dengan saling tahu pendapatan masing-masing atau beban keluarga yang menjadi tanggungan pasangan. Meski terkesan tabu hal ini perlu lo kalian lakukan, kan nanti kalau sudah menikah jadinya uang bersama.

7. Selain soal finansial, riwayat kesehatan mental dan fisik pasangan kalian juga jadi hal wajib yang harus kalian ketahui

Ini penting nih via journal.sociolla.com

Dengan mengetahui riwayat kesehatan pasangan kita jadi tahu apa yang harus kita lakukan ketika pasangan tiba-tiba mengalami gangguan kesehatan dan bisa diatasi bersama. Terkesan nggak penting? Percayalah, setelah menikah ini jadi salah satu faktor paling penting. Setidaknya, kamu nggak ‘kaget’ dengan riwayat kesahatan pasanganmu!

8. Terakhir yang tidak kalah penting ialah pandangan tentang kehidupan seksual serta orientasi seksual pasangan

Seks ternyata adalah kunci via hellosehat.com

Nggak bisa dimungkiri, seks adalah salah satu elemen penting dalam pernikahan. Ya meski katanya seks itu bisa dikalahkan oleh cinta, faktanya, hubungan seks yang sehat adalah salah satu cara mendekatkan dan mengintimkan kita dengan pasangan halal.

Intinya kenali pasanganmu sebaik-baiknya sebelum nikah, agar pas sudah seatap sama-sama tak ada penyesalan. Come on Guys, kita hidup memang butuh cinta, tapi bukan berarti modalnya cuma cinta kan? Sudah yakin kenal pasangan kamu dengan benar?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Helga-nya Arnold!

Editor

An avid reader and bookshop lover.