Seribu Sampai 15 Ribu Rupiah, 6 Perhitungan ‘Nikah Murah’ Ini Miris, Kocak Tapi Sedikit Ada Benarnya

meme perhitungan nikah murah ala cowok yang viral di internet

Siapa yang nggak mau, menikah bak di negeri dongeng dengan segala pernak pernik cantik nan mewah memanjakan? Busana dan perhiasan serba rancangan desainer ternama, menggunakan venue bergengsi nan megah sampai mengundang ribuan orang untuk menghadiri upacara mahal yang menyedot anggaran ratusan bahkan miliaran rupiah.

Advertisement

Ya kecuali kamu sosialita, selebritas atau punya perusahaan sendiri sih impian menikah macam begitu agak kurang realistis. Pasalnya, kebutuhan setelah menikah nantinya akan lebih banyak ketimbang pesta resepsi itu sendiri. Ya, bukan berarti Hipwee melarang kamu mewujudkan pernikahan impian, tapi ada baiknya perhitungan bujet dan keinginan itu disesuaikan agar keuangan nggak sampai defisit dan bikin kamu dan pasangan berhutang. Seperti 6 perhitungan alias curhat colongan para cowok yang banyak viral di media sosial ini. Kocak, nggak perlu diseriusi banget tapi ada benarnya juga!

1. Baru-baru ini viral hitung-hitungan anggaran pernikahan 15 ribuan rupiah yang bikin banyak warganet geram dan buru-buru ngegas. Padahal jelas banget di balik unggahannya, sang pemilik akun hanya mengajak bercanda dan merenungkan mahalnya ongkos pernikahan

Unggahan yang dibagikan lebih dari 1000 kali ini mendapat reaksi yang bermacam-macam, tapi kebanyakan geram dan serba ngegas. Padahal sang pemilik akun menegaskan untuk nggak menyeriusi unggahannya. Intinya sih, menikah itu mahal atau murah kita yang tentukan. Yang penting, ada kesepakatan di antara kedua belah pihak.

2. Selain 15 ribu, ada pula unggahan bercanda, yang memberikan hitung-hitungan pernikahan di bawah 100 ribu. Kamu mau nggak nih, diajak pacarmu nikah dengan bujet segini?

Mau nggak? via web.whatsapp.com

Mengalahkan banyak unggahan pernikahan nggak sampai sejuta, pernikahan 100 ribuan ini viral karena anggaran biayanya yang fantastis. Kamu mau nggak diajak nikah segini?

Advertisement
3. Ada banyak unggahan kocak warganet, yang membagikan hitung-hitungan kasar biaya pernikahannya. Saat melihat kebutuhan anggaran 100-an juta dan ketersediaan dana, si cowok malah pilih menyerah saja. Duh, ada-ada saja!

Nyerah aja lah kalau begini! via wolipop.detik.com

Guyonan receh ini diam-diam menyerukan isi hati para cowok, dengan gaji pas-pasan karena baru membangun karier tapi sudah ditagih macam-macam. Nggak salah juga sih, menikah lengkap dengan meriah menurut kebiasaan setempat. Solusinya nggak ada yang lain, selain bersabar menabung dan bekerja yang rajin sampai dananya cukup terkumpul.

4. Ada pula unggahan serupa yang menyeruakan jeritan hati yang sama. Kalau yang berikut ini, anggarannya ‘hanya’ 60-an juta. Ya, makanya kalau mau nikah baiknya menabung dan berusaha dulu~

Cukup mengelus dada sendiri kalau begini via wolipop.detik.com

Bujet rendah pun banyak yang menyatakan nggak sanggup kalau harus merogoh kocek sendiri, tanpa bantuan orang tua. Pelajaran yang berharga dari unggahan bercanda semacam ini adalah, menikah itu butuh usaha dan kesiapan. Mau murah atau mahal, yang penting si pria memang niat melamar, rela berjuang dan siap membina rumah tangga. Si perempuan pun harus siap berkompromi untuk berjuang bersama. Kalau si calonnya nggak sanggup menikah begitu pun, itu 100% haknya kok. Intinya, menikahlah semampunya dengan mereka yang mau menerima dengan lapang dada.

3. Kalau ini, unggahan hitung-hitungan cowok dengan asumsi gaji UMR 3 jutaan. Katanya, nikahnya bisa 8,3 tahun lagi kalau hanya mengandalkan tabungan dari penghasilan sendiri

Hitung-hitungan ini dengan asumsi di tengah perjalanan menabung nggak ada biaya tak terduga. Hidup memang keras, Bro!

Advertisement

4. Nah, kalau yang ini mahal kalau menikah ingin sekalian punya rumah sendiri. Ya, kalau mau yang serba komplit, selain bantuan dari orang tua ya memang harus kerja keras banting tulang

Kecuali pasangan mau berkompromi dengan rumah kontrakan, atau sementara numpang di rumah orang tua dulu~ Jangan heran deh kalau di negara maju, banyak yang memilih menikah setelah usia kepala 3. Alasannya selain biar siap resepsi nikah, juga siap berumahtangga yang banyak butuh biaya tetek bengek.

5. Muncul pula unggahan, tentang biaya menikah hanya 600 ribuan. Kira-kira kamu berminat nggak kalau dilamar pacar dan ditawari menikah dengan ongkos seirit ini?

Ada yang berminat? via wolipop.detik.com

Beberapa waktu lalu sempat heboh juga, nikah murah dengan anggaran di bawah 600 ribuan. Meski kamu harusnya tahu, ini bisa saja hanya bercandaan, setidaknya kamu bisa paham menikah itu murah atau mahal tergantung hatinya. Siap nggak yang sederhana saja?

6. Menandingi semua unggahan pernikahan murah, ada 1 pernikahan murah meriah yang nyaris gratis, yaitu hanya seribu rupiah. Jangan dianggap serius, yang begini nikahnya hanya terjadi di permainan Harvest Moon, hehe

Pernikahan ‘blue feather’ ini juga nggak kalah kocak karena hanya butuh ongkos 1000  rupiah. Tentu nggak usah ditanggapi ngegas karena ini jelas cuma guyonan. Tak perlu juga merasa terhina, dianggap nggak menghargai perempuan. Toh kamu jiwa yang bebas kan? Kalau nggak sreg, kamu bisa menolak dengan elegan saja dan berusaha mencari jodoh dengan mahar dan anggaran yang ‘nggak bercanda’.

Pernikahan memang bukan bercandaan, tapi anggaran pernikahan yang sudah dijabarkan ini anggaplah sebagai bahan renungan. Apakah selama ini kamu ingin menikah besar-besaran hanya demi bisa nampang keren di Instagram? Atau demi memenuhi gengsi bersama keluarga, biar nggak kalah sama saudara atau tetangga? Daripada itu, mendingan tingkatkan kualitas masing-masing diri, biar pas menikah bukan lagi anggaran nikah yang jadi soal tapi juga kualitas hidup dan masa depan. Ingat, resepsi ‘hanya’ akan berlangsung sehari dua hari, tapi perjalanan rumah tangga bisa hingga akhir hayat. Persiapkan dengan matang baik mental maupun keuangan, supaya nanti pas menjalaninya nggak ada cerita piring-piring melayang hanya gara-gara kebelet nikah, takut dikatain bujangan tua~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE