Mengenal Sogeting; Tren Kencan Buta ala Jomlo di Korea. Sst, Jodoh Ternyata Bisa di ‘Tangan’ Teman!

sogeting kencan korea

Istilah kencan buta mungkin masih jarang terdengar di Indonesia, pasalnya banyak kisah penipuan atau anggapan aneh bagi orang yang melakukan hal ini. Padahal di luar negeri ternyata kencan seperti ini merupakan hal yang lumrah dilakukan lo. Salah satunya di negeri seribu drama alias Korea Selatan. Meskipun mungkin kini tak sepopuler zaman dulu, namun ada tren kencan buta atau Sogeting yang dilakukan oleh muda mudi di sana sebagai sebuah upaya menemukan jodohnya.

Nah, sogeting ini berbeda dengan mencari pasangan di aplikasi pencarian jodoh dan sejenisnya karena mereka bertemu tanpa benar-benar tatap muka sebelumnya. Lalu seperti apa mekanismenya dan siapa orang-orang yang terlibat saat melakukannya? Simak yuk penjelasan berikut ini!

Orang yang mengikuti tradisi ini tentu orang yang masih single dengan bantuan orang terdekat yang sama-sama kenal keduanya

Kalo cocok ditinggal/ Credit: Korean Drama Land via koreandramaland.com

Dilansir dari Korean Class 101 , sebuah kencan buta akan direncanakan untuk seorang perempuan single dan laki-laki single. Mereka biasanya akan bertemu di sebuah tempat yang aman dan ramai dengan harapan bisa berjodoh. Uniknya akan ada orang ketiga di sesi kencan ini yang mengenal kedua belah pihak sebagai mak comblang. Ia biasanya akan ikut duduk di sana untuk memperkenalkan masing-masing teman dan memancing pembicaraan, saat pembicaraan sudah mengalir maka ia bisa pergi meninggalkan dua orang yang memiliki potensi untuk berjodoh tersebut.

Walau intinya sama saja yaitu kencan buta, ternyata ada beberapa jenis yang berbeda dari tradisi yang satu ini

Banyak jenisnya/ Credit: Korean Drama Land via koreandramaland.com

Dilansir dari Seoul Sync, ada 4 jenis kencan buta di Korea Selatan yaitu;

  • Sogaeting merupakan dua orang asing yang dipertemukan oleh seorang teman biasanya di coffeeshop
  • Meeting atau group hang out biasanya dilakukan dengan beramai-ramai terdiri dari dua lingkaran pertemanan yang sebenarnya tujuan utamanya bukan melulu hal romantis
  • Bungaeting atau lightning meeting adalah kencan yang direncanakan dari internet namun biasanya kencan ini akan dibuat dengan cepat sesuai dengan namanya
  • Matsun atau matchmaker biasanya direncanakan untuk hal yang lebih serius layaknya pernikahan dengan metode yang mirip dengan Sogaeting

Mungkin kamu bertanya-tanya apa bedanya kencan buta yang satu ini dari yang kenal lewat aplikasi pencarian jodoh

Credit: aminoapps via aminoapps.com

Jika biasannya melalui aplikasi pencarian jodoh kamu akan menemukan orang untuk diajak ngobrol dulu melalui aplikasi tersebut maka melalui kencan buta ini orang yang masih single belum pernah bertemu sama sekali dengan partner yang akan dikenalkan. Hal ini harusnya membuat masing-masing tidak memiliki ekspektasi apapun, berbeda dengan yang perkenalannya melalui aplikasi kencan. Maka ia bisa melihat foto dan mengobrol seru lebih dulu. Kalau bertemu dan tak sesuai ekspektasi akan ada kemungkinan kecewa. Berbeda dengan kencan buta yang saat ketemu ternyata tak cocok ya tak perlu dilanjutkan.

Tren ini mungkin sempat sangat hits namun ternyata menurut sebuah artikel dari CNN, para single sudah mulai banyak yang tak berkencan lagi lo

Mulai berkurang/ Credit: The Hive via www.thehive.asia

Sebuah artikel yang ditulis oleh CNN di tahun 2019 menyatakan bahwa ternyata orang single yang berkencan memiliki persentase kecil yang juga membuat kaget orang-orang di sana yaitu di bawah 30% saja. Hal ini ternyata disebabkan karena persoalan buang-buang waktu, masalah emosional, dan pemborosan uang bagi mereka. Sehingga kencan buta yang juga bisa digunakan untuk ‘bersenang-senang’ mungkin juga ditinggalkan oleh beberapa orang. Namun mungkin masih ada harapan jika ujungnya pernikahan.

Jodoh bisa ditemukan di mana saja, termasuk dikenalkan oleh teman. Jika di Indonesia mungkin istilah kencan buta tak begitu populer namun mungkin sering kejadian seseorang menikah berawal dari dikenalkan teman. Makanya, kalau ada tawaran jangan lantas menolak mentah-mentah ya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.