15 Potret Para Ibu yang Sedang Berjuang Melahirkan Didampingi Calon Nenek si Bayi. Kalau Begini, Masih Berani Durhaka?

kumpulan foto ibu melahirkan didampingi Mama

Melahirkan adalah peristiwa menakjubkan yang selalu penuh kejutan. Masing-masing orangtua selalu punya pengalaman melahirkan yang unik dan mendebarkan. Ada yang berliku-liku, ada pula yang kebetulan menjalani dengan minim hambatan. Semuanya bermuara pada proses melahirkan yang sama, yaitu penuh haru dan perjuangan. Entah itu melahirkan secara spontan ataupun melalui bedah operasi, keduanya sama-sama nggak mudah.

Tak melulu bersama suami, banyak juga para calon Ibu yang lebih memilih ditemani sang Mama untuk memberikan dukungan moral selama proses persalinan terjadi. Selain lebih berpengalaman, para Mama dianggap lebih cekatan dan sabar dalam mendampingi proses persalinan yang menguras tenaga. Untukmu para calon Ibu yang kelak pun akan menjalani pengalaman serupa, sederet foto penuh cinta nan mengharukan yang dilansir dari Huffingpost ini mungkin bisa jadi gambaran betapa perjuangan melahirkan itu nggak ada yang ringan!

1. Proses melahirkan dibuka dengan gelombang kontraksi yang bisa berlangsung selama 24 jam bahkan lebih. Semakin dekat masa persalinan, kontraksi akan semakin terasa kuat. Rasanya, ugh, nggak bisa digambarkan!

Perjuangannya nggak main-main! via www.huffingtonpost.com

Dan hanya Mama yang paling bisa memahami, sakitnya tuh gimana…

2. Mama tahu betul perjuangan anaknya yang begitu berat selama proses persalinan. Rasa haru kerap tak terbendung tatkala menyaksikan anaknya menangis lega dan bahagia usai proses persalinan

3. Rasa sakit yang berjam-jam dirasakan, mencapai puncaknya dan berakhir sempurna. Anak sudah dalam pelukan dan semua rasa sakit seolah sirna

Begitu anak berhasil dikeluarkan, bahagianya nggak ketulungan! via www.huffingtonpost.com

4. Sang Mama tak akan sungkan mendampingi, hingga proses bayi berhasil dikeluarkan. Tak ada rasa jijik atau takut, justru bahagia dan lega saat anak berhasil jadi Ibu

Nenek pun tak kalah bahagia! via www.huffingtonpost.com

5. Tak jarang, selama proses kontraksi para Ibu kelelahan. Di fase ini, pundak Mama adalah tempat bersandar paling nyaman. Tak banyak kata, hanya sentuhan lembut penuh dukungan

Sesakit apapun, ada Mama yang mendampingi rasanya jadi lebih nyaman via www.huffingtonpost.com

6. Saat kamu menjalani proses persalinan, merintih menahan sakit, percayalah Mamamu paham betul rasanya bagaimana. Ngilunya pun turut ia rasakan

“Yang sabar ya, Nak…” kira-kira mungkin begitu kata si Mama via www.huffingtonpost.com

6. Tak banyak kata yang bisa Mama ucapkan, selain dukungan untuk tetap kuat dan sabar menjalani segala macam proses persalinan

Suntikan semangat dari Mama via www.huffingtonpost.com

7. “Ayo, Nak, kamu kuat, jangan menyerah, pasti bisa!” adalah kalimat penyemangat yang membakar, memberi para Ibu semangat baru untuk terus berjuang melahirkan si kecil

Mendampingi sang anak sambil berdoa dalam hati, berharap semuanya lancar via www.huffingtonpost.com

8. Tak jarang, para Mama yang lantas resmi jadi Nenek menangis haru. Membayangkan gadis kecilnya kini sudah resmi menyandang status Ibu dan punya bayi mungil yang lucu

Kebayang betapa terharunya sang Nenek via www.huffingtonpost.com

9. Mama pun selalu dapat diandalkan, saat anak pertama butuh diasuh sementara Ibu berjuang melahirkan anak kedua. Raut lega terpampang nyata dalam foto sederhana ini

“Capek ya, Nak?” via www.huffingtonpost.com

10. Diam-diam Mamamu merasa bangga, anak gadisnya telah berjuang dan berhasil menaklukan rasa takut dan sakit selama proses persalinan. Sungguh, tiada rasa lain selain rasa syukur tak terhingga

Wajah bangga sang Mama menyaksikan anaknya kini resmi jadi Ibu via www.huffingtonpost.com

11. Mama tahu betul, sakit, lelah dan ngilunya persalinan yang kamu jalani. Hanya kata-kata lembut menghibur yang dapat diucapkannya, berharap memberi anaknya kekuatan baru

Melahirkan itu nyawa taruhannya. Masih berani kurang ajar sama orangtua? via www.huffingtonpost.com

13. Setelah masa-masa panik, heboh dan menyakitkan berlalu, sang Mama yang kini bergelar Nenek akan selalu memberikan tatapan lega yang sama. Bahagianya tak sanggup diungkapkan!

Sabar menunggu~ via www.huffingtonpost.com

14. Saat anak kelelahan, segala cara akan dilakukan Mama untuk memberikan rasa nyaman. Bahkan sesederhana menyisir rambut seperti ini

Dukungan moral Mama, sesimpel menyisiri rambut via www.huffingtonpost.com

15. Mungkin tak semua Mama pandai mengekspresikan kecemasan dan kebahagiaannya saat mendampingi anaknya melahirkan. Namun doanya selalu sama, agar semua berjalan lancar dan kamu baik-baik saja

Sabar menemani sang anak yang beristirahat jelang melahirkan via www.huffingtonpost.com

Kasih Ibu sepanjang masa, bukanlah sebaris kalimat tanpa makna. Pendampingan Mama tak berhenti hanya sampai mengantarkanmu ke pelaminan namun sampai menjalani proses persalinan. Nggak semua lho bisa merasakan, melahirkan didampingi Mama, jadi bersyukurlah kamu yang masih bisa menikmati anugerah itu. Hayo, masih berani durhaka sama Mama?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE