4 Kondisi Ibu Hamil yang Mengharuskannya Operasi Caesar. Jangan Takut, Demi Keselamatan!

Alasan logis dokter menyarankan operasi cesar

Melahirkan secara operasi cesar kerap kali jadi perdebatan. Tak dimungkiri, banyak yang memandangnya secara negatif. Mulai dari takut mahal, khawatir nggak jadi ibu seutuhnya karena nggak merasakan melahirkan secara normal, sampai ada yang nggak tahan sama omongan kanan-kiri. Padahal, saran dokter buat menjalankan operasi cesar untuk melahirkan itu pasti punya alasan yang logis dan masuk akal. Toh dokter kan inginnya ibu dan bayinya selamat dan sehat.

Kali ini Hipwee akan menjelaskan beberapa kondisi yang membuat ibu harus menerima keadaan kalau dirinya sebaiknya menjalani operasi cesar untuk melahirkan si kecil sesuai informasi dari Dokter Sehat . Itu semua nggak ada hubungannya sama kemuliaan sebagai ibu. Karena ibu akan tetap jadi ibu bagi anaknya, bagaimana pun cara melahirkannya.

1. Ukuran bayi yang terlalu besar, posisinya yang nggak pas, serta panggul ibu yang sempit nggak memungkinkan bayi bisa lahir lancar melalui persalinan normal

USG dan pemeriksaan rutin dokter bisa memantau – credit: freepik.com

Kondisi khusus bisa jadi terjadi pada bayi yang membuat bayi bakal susah dilahirkan dengan cara persalinan normal. Misalnya aja nih, ukuran bayinya terlalu besar, posisi bayi sungsang, apalagi kalau panggul ibu ternyata terlalu kecil. Hal itu akan membuat ibu kesulitan jika memaksakan diri untuk menjalani prosedur operasi cesar. Dokter akan menyarankan untuk melahirkan dengan cara operasi cesar.

2. Beberapa kelainan yang dialami oleh ibu serta bayi juga membuat ibu sebaiknya sih melahirkan dengan cara operasi cesar. Malah bahaya kalau pakai cara normal

Kondisi bayi juga bisa menyebabkan ibu harus melahirkan secara operasi caesar – credit: pexels.com

Terkadang juga ditemukan beberapa masalah pada kandungan baik pada ibu atau janinnya. Mulai dari plasenta yang posisinya terlalu rendah sampai menutup jalan lahir, rahim sobek, hingga gangguan oksigen ke bayi yang bisa disebabkan oleh banyak faktor. Saat bayi cacat lahir pun disarankan untuk melahirkan secara operasi cesar untuk menghindari komplikasi. Ini demi keselamatan ibu dan bayinya lo.

3. Kalau ibu mengidap penyakit seperti diabetes hingga darah tinggi selama kehamilan yang berat, kemungkinan besar sih dokter menyarankan operasi cesar

Melahirkan bayi secara operasi cesar nggak bikin peran ibu jadi berkurang. Bayangkan deh indahnya mengandung 9 bulan – credit: freepik.com

Ibu yang menderita diabetes akan ada potensi besar mengalami komplikasi kehamilan. Ibu dengan herpes genital juga sebaiknya sih operasi cesar agar anak bayi tidak tertular. Selain itu, ibu yang darah tinggi alias preeklamsia berat selama kehamilan juga sebaiknya melakukan operasi cesar. Hal itu karena bisa jadi suplay oksigen untuk bayinya berkurang dan bisa berbahaya.

4. Untuk melahirkan bayi kembar, pada kondisi tertentu ibu akan disarankan melakukan operasi cesar. Ini demi keselamatan ibu dan bayi kembarnya

Apalagi kalau kembarnya lebih dari dua, dokter pasti menyarankan untuk operasi cesar – credit: freepik.com

Nggak bisa dimungkiri kalau melahirkan bayi kembar risikonya juga lebih besar. Ada syarat khusus jika ingin melahirkan dengan cara normal seperti kondisi sehat, tidak sungsang, tidak berbagi plasenta yang sama, dan tidak ada risiko komplikasi. Tapi menurut Hello Sehat , hanya ada 4 dari 10 persalinan bayi kembar yang dilakukan normal. Artinya potensi operasi cesar sedikit lebih besar untuk memastikan ibu dan bayinya selamat.

Sebenarnya mau dengan cara normal atau operasi cesar, semua tergantung kondisi medis dan pilihan calon ibu. Kan ibu punya hak atas tubuhnya sendiri termasuk untuk memilih caranya melahirkan anak yang sudah dikandungnya selama 9 bulan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Seorang makmum yang taat :)