Mengenal Night Terror Attack pada Anak; Nangis Tengah Malam dan Terbagun Tiba-Tiba!

anak suka nangis malam-malam

“Anakku sekarang jadi suka kebangun tengah malam terus tantrum, nangis habis-habisan. Jadi khawatir deh. Anakmu pernah ngalamin nggak?”

“Hmmm, kayaknya anakmu lagi ngalamin fase night terror attack deh~”

“Eh, apaan tuh?”

Advertisement

Pernah dengar cerita teman, saudara atau malah sedang mengalami sendiri anak suka tiba-tiba terbangun dan nangis histeris tengah malam? Nah, mungkin saja bakal ada yang mengaitkannya dengan hal-hal mistis. Padahal, bisa jadi si anak sedang mengalami night terror attack yang lumrah dialami pada usia 3-12 tahun lantaran sistem saraf yang belum matang.

Sebelum kamu terburu-buru mencari solusi anak suka nangis tengah malam yang berkaitan dengan hal gaib, sebaiknya baca dulu deh ulasan berikut ini. Yang belum punya anak, baca juga yuk biar jadi bekal kelak pas berkeluarga~

Pengalaman Night Terror Attack merupakan hal yang lumrah pada rentang usia sekitar 3-12 tahun. Nggak ada kaitannya dengan hal-hal yang gaib, ya

Night terror attack – credit: freepik.com

Dilansir dari laman Alodokter , night terror merupakan salah satu satu gangguan tidur yang umumnya disebabkan sistem saraf anak yang belum matang. Nah, biasanya night terror bisa berula mimpi buruk yang timbul dengan efek dramatis.

Advertisement

Kapan dan bagaimana terjadinya night terror attack pada anak-anak? Dan apa penyebab utamanya? Begini penjelasannya

Nggak ada hubungannya sama hal mistis ya – credit: pexels.com

Night terror umumnya terjadi sekitar 2-3 jam setelah anak tertidur. Ketika tertidur dan mengalami night terror, anak biasanya akan bernapas dengan cepat, menangis, menjerit, mengigau, terlihat marah, atau ketakutan. Nah, yang berbahaya adalah jika si anak panik dan tanpa sadar menendang barang-barang yang ada di sekitarnya atau berjalan dari tempat tidurnya.

Night terror bisa terjadi selama kurang lebih 10-30 menit. Biasanya sih, setelah ditenangkan, si anak akan kembali tenang dan tertidur seperti biasa. Nah, beda dengan mimpi buruk biasa, setelah mengalami night terror, si kecil akan bangun di pagi hari tanpa mengingat kejadian yang dialaminya semalam.

Beberapa hal yang memicu night terror attack pada anak adalah rasa lelah, stres, demam atau pengaruh obat tertentu yang dikonsumsi anak

Nangis tengah malam – credit: pexels.com

Tapi tenang saja, karena biasanya night terror bisa hilang dengan sendirinya seiring anak tumbuh dewasa karena sistem sarafnya yang semakin matang. Tapi ingat, jika night terror terus menerus terjadi atau justru bertambah berat hingga mengganggu waktu tidur, sebaiknya jangan dibiarkan tanpa penanganan dan konsultasikan dengan dokter tumbuh kembang anak.

Advertisement

Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi night terror attack anak? Coba lakukan beberapa langkah ini, ya!

Cerita sebelum tidur – credit: pexels.com

Untuk menghadapi anak yang menghadapi night terror attack, usahakan untuk nggak panik dan bereaksi berlebihan. Jangan membangunkan anak secara mendadak dan ajak anak tidur kembali dengan lembut dan temani tidurnya agar anak merasa tenang dan aman. Pastikan juga jangan meletakkan benda-benda berbahaya di sekitar kamar atau tempat tidur anak.

Jika sudah cukup berat dan mengganggu, konsultasi ke dokter dan mengonsumsi obat pun bisa jadi opsi. Dengan catatan, kasusnya sudah cukup berat dan tak bisa diatasi dengan cara biasa, ya.

Kamu pun bisa membuat catatan tidur anak yang berisi jam tidur dan jam bangun anak, kegiatan yang dilakukan anak sebelum tidur, gangguan tidur yang dialami. Nah, catatan ini dapat membantu orang tua untuk mengetahui pemicu night terror pada anak. Untuk membantu anak mengurangi night terror-nya, kamu menyediakan tempat tidur dan rutinitas tidur yang menyenangkan dan nyaman bagi anak supaya jauh-jauh dari stres.

Intinya sih, orang tua tak perlu panik dan usahakan tangani dengan tenang. Kalau sudah terasa sangat mengganggu, konsultasi dengan ahli medis adalah opsi yang bisa dipilih. Semoga artikel ini bisa membantu ya, Moms!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An avid reader and bookshop lover.

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE