Miris, Bayi Dicekoki Kopi Sejak Usia 6 Bulan. Apa Dampaknya Bayi Mengonsumsi Minuman ‘Dewasa’?

bahaya bayi minum kopi

Berita miris baru-baru ini datang dari Tonro Lima, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Belakangan nama daerah tersebut kerap terdengar lantaran diberitakannya seorang bayi bernama Hadijah Haura yang masih berumur 14 bulan dicekoki orang tuanya minum kopi hingga 4 kali sehari, sejak masih berusia 6 bulan. Menurut orang tuanya, ia juga bahkan merengek jika saat akan tidur ia tidak diberikan kopi.

Advertisement

Alasan orang tuanya memberikan kopi pun lebih membuat miris, yaitu keduanya tak mampu membelikan susu yang layak dari penghasilan dari menjadi buruh kupas daging kelapa. Duh, sedihnya 🙁

Setelah sempat ramai diberitakan media massa, kabarnya saat ini kasus Haura telah ditangani pihak Dinkes Polman. Banyak yang menyayangkan peristiwa memilukan ini. Pasalnya, kopi termasuk minuman berkafein yang tak baik dikonsumsi bayi hingga balita. Nah, selain kopi ternyata ada beberapa minuman ‘dewasa’ yang juga tak boleh asal diberikan. Agar wawasanmu lebih terbuka, simak ulasannya berikut ini sampai habis ya!

1. Kopi yang dikonsumsi berlebihan pada orang dewasa saja dapat menyebabkan berbagai gangguan, apalagi jika diberikan kepada anak-anak

Bayi minum kopi/ Credit: Medical Daily via www.medicaldaily.com

Dilansir dari The Asian Parents , kopi tidak menyalurkan cukup vitamin dan mineral justru memiliki kandungan kafein lima kali lebih banyak dari soda. Kopi juga bersifat menyerap zat besi sehingga memiliki berbagai risiko seperti sulit tidur, lapisan gigi yang melemah, nafsu makan menurun yang menyebabkan bayi kurang gizi, kerusakan tulang, hingga membuatnya menjadi hiperaktif sehingga sulit konsentrasi.

Advertisement

Sehingga disarankan anak baru boleh mengonsumsi kopi saat umur 12 tahun. Itu pun tentu tak boleh berlebihan ya.

2. Walau orang dewasa memiliki batas minimal mengonsumsi air putih sebanyak 8 gelas, ternyata hal ini justru tak berlaku bagi bayi

Minum air putih/ Credit: Parents.com via www.parents.com

Menurut Alo Dokter , ternyata bayi yang masih dalam masa ASI eksklusif dan berusia di bawah enam bulan jika diberikan air putih justru akan memberikan berbagai risiko seperti gizi buruk. Pemberian air putih saat bayi masih mengonsumsi susu dapat mengganggu tubuh bayi untuk menyerap nutrisi yang terkandung. Air yang tidak steril juga dapat menyebabkan bayi terkena diare. Meskipun jarang terjadi, ada juga kasus bayi keracunan air atau intoksifikasi air di mana kadar garam di dalam darah turun ke level yang terlalu rendah sehingga menganggu keseimbangan elektrolit.

3. Salah satu alternatif yang biasa diambil orang tua yang tak mampu membelikan susu formula adalah memberikan kental manis, ternyata tak begitu baik juga

Minum kental manis/ Credit: Kompas via sains.kompas.com

Kental manis tidak boleh dikonsumsi oleh bayi di bawah 5 tahun. Menurut The Asian Parents kandungan gula yang ada pada kental manis dapat menyebabkan efek negatif pada bayi. Organ tubuh pada bayi juga belum bisa mencerna nutrisi yang kompleks selain ASI atau susu formula. Ginjal si kecil juga akan terkena dampak karena harus bekerja lebih keras untuk mencerna kadar natrium yang lebih tinggi. Diare hingga ruam kulit juga bisa menjadi salah satu dampaknya.

Advertisement

4. Teh manis mungkin salah satu minuman yang sering tersedia di dapur. Makanya, mudah untuk memberikannya ke sang anak

Minum teh/ Credit: The Asian Parents via bia2safa.net

Meskipun teh memiliki berbagai manfaat untuk orang dewasa, dilansir dari Dokter Sehat , konsumsi teh yang terus menerus pada bayi dapat menyebabkan gangguan penyerapan kalsium pada tubuh sehingga hal ini dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang, pelemahan kekuatan otot, susah konsentrasi, mudah rewel, mengalami gangguan perilaku, hingga kesakitan pada bagian bawah tubuh.

5. Minuman kemasan mungkin menarik perhatian si kecil saat berbelanja. Tapi, setelah mengetahui bahayanya, mungkin kamu akan mempertimbangkan untuk membelikannya

Duh, kok minum soda/ Credit: Portal Cidade Gospel via www.portalcidadegospel.com.br

Minuman yang dijual di supermarket maupun warung-warung kelontong mungkin menarik perhatian karena warnanya yang cantik atau terdapat gambar lucu dan rasanya yang enak. Namun dilansir dari Mother and Baby, ternyata minuman seperti teh kotak maupun soda dan minuman sejenis lainnya memiliki berbagai kandungan seperti asam fitat, pengawet, hingga pemanis buatan yang tidak baik untuk ginjal dan dapat merusak sel-sel dalam tubuh.

Entah karena anak yang merengek atau orang tua yang tak mampu mengusahakan untuk memberikan ASI atau susu formula, beberapa pilihan minuman akhirnya dipilih. Padahal, selain tak ada gizinya, minuman-minuman tersebut juga dapat membahayakan si kecil lo. Dilansir dari detik.com , sebenarnya ada juga kok susu yang disediakan pemerintah untuk keluaga miskin yang bisa diambil di Puskesmas Pembantu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE