Unik, Layanan Musik Digital Hits Ini Punya Playlist 30 Lagu Khusus untuk Kurangi Sakit Persalinan

lagu kurangi sakit persalinan

Melahirkan menjadi momok menakutkan bagi sebagian perempuan. Alasannya karena banyak cerita yang beredar tentang bagaimana rasa sakit dan kepanikan yang dialami selama proses ini terjadi. Namun, saat ini ada banyak inovasi yang dilakukan untuk mengurangi hal-hal tersebut kok, mulai dari berbagai metode persalinan hingga printilan lain yang bisa dilakukan selama proses ini.

Advertisement

Seperti dilansird dari laman Huffpost , Salah satu inovasi ini didukung oleh penyedia layanan streaming musik Spotify yang menyediakan lagu-lagu untuk membantu proses melahirkan. Kita simak yuk penjelasannya!

1. Seiring tren mendengarkan lagu saat melahirkan semakin banyak, Spotify USA membuat playlist berjudul ‘Birthing Playlist’

Playlist Spotify via thenextweb.com

Kalau kamu iseng mencari ‘Birthing Playlist’ di Spotify, kamu mungkin akan menemukan beberapa playlist, tapi ‘Birthing Playlist’ ini spesial dibuatkan oleh Spotify USA. Birthing playlist ini mengikuti pengalaman seseorang saat melahirkan, dimulai dari lagu-lagu yang slow dan mellow hingga bertransisi ke lagu yang lebih up-beat saat sudah akan melahirkan. Lagu terakhir berisi lagu dari Unaccompanied Cello Suite #1 dari Bach yang dibawakan oleh Yo Yo Ma saat ibu akhirnya bertemu dengan bayinya. Yang penasaran, coba deh dengerin!

2. Lagu-lagu ini bukan hanya asal taruh lo, tapi playlist ini disusun dengan bekerjasama dengan seorang dokter kandungan asal New York

Ini lo dokternya via www.nytimes.com

Spesialis obstetri dan ginekologi asal New York ini bernama dr. Jacques Mortiz. Dilansir dari Huffpost , Spotify bekerjasama dengannya untuk membuat playlist khusus untuk ibu melahirkan karena sebanyak 70% pasiennya mengumpulkan playlist sebelum masuk ke ruangan bersalin  berisi lagu-lagu untuk proses bukaan hingga melahirkan. Keren!

Advertisement
3. Menurut dr. Mortiz, musik ternyata bukan hanya didengarkan sebagai hiburan tapi ada manfaat lain juga yang bisa didapat

Bisa mengurangi rasa sakit via www.huffpost.com

Dikutip dari laman Huffpost , musik dapat memengaruhi sistem nervous limbik yang mengatur memori, emosi, hingga bagaimana kita menghadapi rasa takut dan rasa sakit. Jadi musik diperdengarkan selama persalinan sebagai sumber kenyamanan dan kekuatan bagi sang ibu. Musik ini yang akan membantu mengurangi rasa takut dan sakit, bahkan kadang-kadang dapat meredam suara rumah sakit yang membuat cemas.

4. Lagu-lagu yang dipilih ada 30 lagu dari yang slow hingga lebih beat, dari lagu lama hingga lagu-lagu yang relatif baru

Lagu persalinan via open.spotify.com

Lagu untuk persalinan ini mulai dari lagu yang sangat pas dengan kondisi yang dialami seperti lagu milik Coldplay berjudul Don’t Panic hingga lagu dari Lucinda Williams dengan Fruits of My Labor. Menurut penjelasan di playlist Spotify ini, lagu-lagu yang dipilih merupakan lagu yang didesain dengan saintifik. Tapi jika kamu memiliki lagu sendiri yang bisa menenangkan tak ada salahnya juga kamu coba masukkan.

5. Ternyata untuk menenangkan ibu selama proses persalinan, bukan hanya musik yang bisa digunakan lo. Ada juga yang lainnya

Advertisement

Aromaterapi via www.verywellfamily.com

Selain mendengarkan musik, ternyata ada juga tren memasukkan lilin ke ruangan tempat persalinan. Hal ini dilakukan untuk memberikan dukungan positif ke ibu yang sedang melahirkan. Bahkan selain hal-hal tersebut, lilin juga dipercaya sebagai berbagai simbol untuk menyambut kelahiran bayi. Agar lebih rileks lagi, dengan lilin yang dinyalakan kamu bisa menambah playlist dengan lagu yang slow kembali saat bayi sudah lahir.

Musik dapat membantu kamu agar lebih rileks dan mengurangi rasa sakit, namun mungkin hal ini mungkin akan agak sulit dilakukan di bidan atau rumah sakit tertentu. Jika tak yakin, sebaiknya kamu menyampaikan keinginanmu jauh-jauh hari kepada dokter atau pihak rumah sakit tempatmu bersalin nanti demi kurangi rasa sakit saat melahirkan kelak.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE