Mitos vs. Fakta Berpuasa Buat Bumil. Pelajari Mana yang Perlu Dipercaya dan Nggak, Yuk!

Mitos dan fakta puasa bagi bumil

Datangnya bulan Ramadan membuat umat muslim ingin berlomba-lomba dalam beribadah. Hal ini sering membuat para bumil galau ingin menjalankan ibadah puasa. Namun, kondisi hamil sering membuat Moms ragu. Apakah boleh bumil berpuasa? Saat hamil Moms butuh asupan nutrisi lebih yang biasanya dicukupi  oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi tiap hari.

Advertisement

Kondisi inilah yang membuat puasa Ramadan bagi bumil nggak wajib atau mendapat keringanan. Moms bisa mengganti ibadah puasa Ramadan dengan membayar fidyah sesuai kebutuhan pangan Moms tiap hari. Namun, jika Moms tetap ingin menjalankan puasa, Moms bisa konsultasikan dulu ke dokter ya! Sebelum Moms memutuskan untuk puasa atau enggak, Moms bisa simak informasi berikut tentang mitos dan fakta seputar puasa bagi bumil!

Puasa bagi bumil bisa menghambat perkembangan janin. Padahal hal ini terjadi jika Moms kekurangan nutrisi. Moms harus menyiasati asupan nutrisi saat puasa

Cukupi kebutuhan nutrisi | Photo by Valeria via www.freepik.com

Ketika puasa otomatis makan dan minum menjadi sangat terbatas. Hal ini bisa mengakibatkan kurangnya asupan nutrisi dan bisa berakibat buruk pada janin. Dilansir dari Halodoc , hal ini bisa dicegah dengan memastikan asupan nutrisi Moms tetap cukup dan terjaga selama puasa. Moms harus memenuhi kebutuhan nutrisi sebesar 2500 kalori dalam sehari. Jumlah tersebut dapat dipenuhi dengan berbagai manan sehat yang mengandung karbohidrat, tinggi protein, tinggi kalsium, kaya serat dan vitamin.

Moms harus menyiasati asupan tersebut supaya bisa terpenuhi. Caranya, menatur pola makan saat berbuka dan sahur. Mulailah berbuka dengan makanan yang ringan-ringan dulu. Misalnya air putih dan kurma, setelah itu lanjut makanan utama yang mengandung gizi seimbang. Sebelum tidur Moms bisa menonsumsi cemilan sehat. Saat makan sahur Moms juga harus makan dengan gizi seimbang juga ya.

Advertisement

Bumil yang berpuasa bisa kekurangan cairan. Hal ini nggak sepenuhnya salah, tapi sangat mungkin untuk dicegah

Cukupi kebutuhan cairan |Photo by G Point Studio via www.freepik.com

Sebenarnya dehidrasi bisa terjadi pada siapa saja saat berpuasa, apalagi Moms ketika hamil. Risiko ini sangat mungkin dicegah dengan cara menjaga asupan cairan. Setidaknya, Moms harus mengonsumsi air putih 1,8-2 liter tiap hari atau setara dengan 8 gelas air yang bisa Moms atur saat buka dan sahur. Moms juga bisa menambah cairan dengan susu dan jus buah. Dengan asupan cairan yang cukup, Moms bisa terhindar dari dehidrasi atau kekurangan cairan saat berpuasa.

Puasa bisa menyebabkan bumil mual dan muntah. Seperti yang kita ketahui, mual dan muntah adalah hal alami bagi bumil, tanpa puasa pun bumil bisa mual dan muntah

Mual dan muntah saat hamil  | Photo by Dragana Gordic via www.freepik.com

Jika bumil mengalami mual dan muntah,itu adalah kondisi alami kehamilan. Dilansir dari Halodoc , mual dan muntah pada bumil terjadi ketika proses pembentukan organ janin yang menyebabkan Moms mengalami mual, pusing, lemas dan muntah. Dalam kondisi tersebut, Moms sangat nggak dianjurkan untuk puasa. Jika kondisi kehamilan sudah melewati masa-masa tersebut dan Moms sudah nggak ada keluhan mual dan muntah, Moms bisa berpuasa atas izin dokter tentunya.

Bumil yang berpuasa punya risiko bayi lahir cacat. Hal ini terjadi akibat dampak kurangnya zat gizi, bukan karena berpuasa!

Advertisement

Risiko bayi lahir cacat adalah dampak dari kurangnya zat gizi, terutama asam folat | Photo by Kamran Aydinov via www.freepik.com

Bumil yang memiliki berat badan yang kurang dari anjuran dokter memang nggak diperbolehkan untuk berpuasa. Hal ini bisa berisiko kurangnya zat gizi yang dibutuhkan dalam proses kehamilan. Jika Moms mendapat izin dari dokter untuk berpuasa, Moms bisa menjaga kebutuhan vitamin dan asam folat. Dilansir dari Detik Health , dr. Juwita Surapsari MGizi, SpGK menghimbau bumil yang berpuasa untuk menjaga asupan gizinya. Moms bisa mengonsumsi kacang hijau yang tinggi asam folat.

Asam folat ini berperan mengurangi risiko janin lahir dengan kondisi cacat. Selain kacang hijau, Moms juga dianjurkan untuk mengonsumsi sayuran hijau saat berbuka dan sahur. Ditambah suplemen vitamin dari asam folat, kalsium dan zat besi akan lebih baik.

Kondisi tiap bumil saat berpuasa bisa jadi berbeda-beda. Jika Moms sudah mendapat izin dokter untuk berpuasa, Moms harus berkomitmen untuk menjaga asupan nutrisi ya. Jika Moms mengalami kondisi yang nggak memungkinkan untuk berpuasa, jangan dipaksakan ya Moms!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat buku dan perjalanan

Editor

Seorang makmum yang taat :)

CLOSE