Ini Alasan Kamu Butuh Jasa Profesional untuk Lakukan Newborn Photography. Jangan Sembarangan!

newborn photography tips

Seorang ibu tentu ingin mengabadikan momen buah hati yang baru hadir ke dalam kehidupannya, misalnya lewat foto-foto manis. Apalagi, sekarang ada sesi pemotretan khusus untuk bayi yang baru lahir dan berusia sekitar dua minggu, namanya newborn photography. Dengan beragam properti, rasanya gemas melihat bayi-bayi yang dibungkus dengan selimut cantik atau berpose seperti kodok dengan mata tertutup.

Advertisement

Beberapa orang tua mungkin mencoba meniru pose-pose yang mereka lihat di media sosial. Nah, tahukah Moms, pose-pose bayi ini sebenarnya berbahaya bagi bayi lo. Jangan sampai si mungil yang telah Moms nantikan sejak lama malah terluka akibat tindakan tidak aman hanya demi mengambil sebuah foto. Makanya, pemotretan bayi baru lahir ini tidak disarankan untuk dilakukan sendiri di rumah. Bagaimana sebenarnya foto-foto bayi tersebut diambil? Begini nih trik dan perjuangan di balik layarnya~

Aturan pertama, sebaiknya gunakan bantuan dari profesional di bidang newborn photography. Selain aman, konsepnya adalah mengetahui posisi yang nyaman untuk bayi

fotografer Cassandra memposisikan bayi | credit: Stuff.co.nz via www.stuff.co.nz

Melalui stuff.co.nz , Cassandra English, fotografer dari Hazel & Cass Photography yang punya spesialisasi newborn photography mengatakan, bayi bisa terluka parah dalam pemotretan yang dilakukan orang-orang awam. Pemotretan ini sendiri tidaklah mengancam nyawa sang bayi. Dalam pemotretan ini, persiapan bayi untuk membuatnya tetap nyaman di setiap pose membutuhkan waktu yang jauh lebih banyak daripada pengambilan foto itu sendiri.

Kebanyakan pose-pose lucu ini sebenarnya merupakan hasil editing dari Photoshop lo. Bayi berusia dua minggu tentu belum kuat untuk melakukan pose-pose yang kerap kita lihat secara online

pose “froggy” newborn photography | credit: Instagram @brittanygidley via www.instagram.com

Sebagian orang tua mungkin tidak tahu bahwa foto-foto bayi baru lahir tersebut adalah foto yang telah melalui proses pengeditan. Contohnya saja, pose kodok yang populer di mana bayi menopang dagunya. Kepala bayi yang baru lahir terlalu berat dan tidak terkendali, lengan mungil bayi juga tidak bisa menahannya. Di balik itu semua, ada peran tangan-tangan ibu, ayah, atau asisten fotografer yang turut menyangga bayi tersebut.

Advertisement

Misalnya, untuk mendapatkan foto bayi yang digantung menggunakan balutan hammock atau ayunan, bayi tidak benar-benar digantung lo

Credit: Pinterest via id.pinterest.com

Meski caranya berbeda-beda, foto bayi yang tergantung adalah hasil pengambilan foto bayi yang berada di atas sofa atau dalam genggaman ibu, serta foto ayunan kosong. Seorang ibu mengaku kepada Cassandra English bahwa bayinya jatuh dari balutan tempat tidur gantung selama sesi foto. Bayinya baik-baik saja, tetapi hal tersebut membuat sang ibu takut. Hal-hal seperti ini mungkin saja terjadi apabila fotografer yang digunakan untuk pemotretan bayi memiliki spesialisasi yang berbeda.

Setiap bayi adalah individu yang unik. Apabila bayi lain bisa melakukan suatu pose, belum tentu bayi Moms bisa melakukan pose itu juga

berbagai pose bayi untuk newborn photography | credit: @dewdropsphotography via www.instagram.com

Saat berada di posisi tertentu, bayimu mungkin tampak tidak nyaman. Sebaiknya, kita tidak memaksakan pose tersebut dan mengganti ke pose selanjutnya. Beberapa bayi suka meringkuk dengan kaki gemuk di atas dagunya, yang lain senang merentangkan kaki kecil mereka.  Hal tersebut diungkapkan fotografer Megan Squires dari The Clickin Moms Blog dalam Family Today .

Selain itu, Cassandra juga mengatakan bahwa posisi nyaman bayi bisa bergantung pada saat mereka berada di dalam rahim. Fotografer harus memastikan pinggul mereka diputar ke arah yang benar.

Advertisement

Selain dari sisi kenyamanan bayi, fotografer juga punya pandangan sendiri terkait keamanan pose bayi

di balik foto bayi di atas lengan | credit: Pinterest via id.pinterest.com

Cassandra mengaku bahwa ia tidak ingin bayi kliennya melakukan pose kodok karena menurutnya, pose tersebut terlihat aneh. Ia akan mengembalikan pertanyaan kepada orang tua bayi dan menanyakan alasan mereka menginginkan pose tersebut. Foto populer lain yang tidak akan dia lakukan adalah foto bersama peliharaan keluarga, seperti anjing. Menurutnya, anjing butuh waktu untuk “mengenal” bayi baru lahir.

Kalau tetap ingin foto sendiri di rumah, nggak usah pakai properti atau pose aneh-aneh ya, Moms. Cukup foto si buah hati yang sedang berbaring di ranjang atau di karpet rumah

diy newborn photography, cukup manfaatkan kasur atau karpet di rumah | credit: livingly.com (left), Instagram @misskyreeloves (center), Pinterest (right) via www.pinterest.com.mx

Memotret bayi yang baru lahir juga bisa dilakukan di rumah, selama nggak meniru pose-pose sulit yang tampak lucu di sosial  media. Yang penting, buah hati tetap aman dan nyaman.  Semoga tulisan ini bisa menjadi inspirasimu untuk melakukan newborn photography, ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE