Sering Berbeda Pendapat, Ini 6 Perbedaan Pola Asuh Ibu Zaman Dulu dan Sekarang

Perbedaan ibu zaman dulu dan ibu milenial

Gaya pengasuhan anak sangat dipengaruhi oleh perkembangan zaman. Nggak heran, sering banget terjadi perbedaan pola asuh orangtua zaman dulu dan zaman sekarang. Sebagai ibu-ibu milenial, apakah Moms pernah mengalami beda pendapat dengan orangtua mengenai pola asuh? Perbedaan pendapat seperti ini sangat wajar ya, Moms.

Banyak banget faktor yang memengaruhi, beberapa di antaranya sumber informasi, tingkat pendidikan dan budaya atau tradisi. So, maklum aja kalau orang tua suka cerewet, yang penting Moms sudah berusaha memberikan yang terbaik sesuai tugas Moms. Yuk cek, apa aja perbedaan ibu zaman dulu dengan ibu milenial. Supaya Moms bisa maklum dan tetap percaya diri, meski beda pendapat dengan orangtua.

1. Kemudahan mengakses informasi. Sebagai ibu milenial, Moms punya banyak refrensi tentang peran menjadi ibu. Kalau ibu zaman dulu masih nurut aja kata orang tua yang lebih tahu

Moms punya banyak sumber informasi | Photo by Kamaji Ogino via www.pexels.com

Sering kali Moms punya cara tersendiri untuk menyelesaikan pekerjaan rumah atau tentang mengasuh anak. Moms bisa belajar sendiri, mana yang lebih baik dan bisa diterapkan sendiri. Namun, kemandirian ini sering disalahartikan ketika orangtua memberikan saran tapi Moms nggak melakukannya. Maklum, orangtua zaman dulu nggak punya referensi lain selain pengalaman orang tua.

2. Fleksibilitas pekerjaan. Zaman sekarang Moms lebih fleksibel soal pekerjaan, dari rumah sambil mengasuh anak pun tetap bisa berpenghasilan

Bisa bekerja dari rumah | Photo by Ekaterina via www.pexels.com

Ibu zaman dulu jika ingin bekerja, mereka harus keluar rumah dan menitipkan anak pada orang tua atau pengasuh. Kalau sekarang, ibu milenial bisa bekerja dari rumah. Nggak sedikit orangtua yang meminta anaknya berhenti berkarier supaya bisa menjadi ibu rumah tangga yang baik. So, jangan khawatir kalau Moms tetap ingin berkarier tapi nggak mau meninggalkan anak. Banyak pekerjaan yang bisa dilakukan secara remote atau jarak jauh.

3. Sebagai ibu milenial, Moms punya pola asuh yang lebih terbuka daripada pola asuh ibu zaman dulu yang terkesan kaku

Ibu zaman dulu cenderung kaku | Photo by Andrea via www.pexels.com

Pergeseran pola asuh disebabkan perkembangan pola pikir mengenai tumbuh kembang anak, dan kondisi zaman yang berbeda. Jika dulu orang tua memegang kendali penuh atas aturan untuk anak, saat ini justru sebaliknya. Moms cenderung lebih terbuka dengan pengalaman, kebutuhan, dan keinginan anak. Soal ketegasan dan pengendalian, Moms juga punya cara tersendiri supaya tetap tegas tapi nggak otoriter.

4. Ibu milenial lebih mudah bergaul daripada ibu zaman dulu, terbukti saat banyak komunitas ibu-ibu muda yang memudahkan Moms mencari teman untuk berdiskusi

Komunitas ibu milenial | Photo by RF Studio via www.pexels.com

Zaman sekarang, hampir setiap permasalahan, kegemaran atau hal tentang ibu-ibu muda punya komunitas. Misalnya komunitas ibu balita, komunitas MPASI, komunitas anak prasekolah, dan banyak lainnya. Komunitas ini menjadi wadah untuk Moms mencari informasi, berdiskusi dan punya teman ‘sepenanggungan’. Kalau ibu zaman dulu, mungkin hanya punya komunitas di posyandu saja, terbatas dan minim informasi.

5. Punya pertimbangan tersendiri soal menambah anak. Moms biasanya punya planning yang sudah dibicarakan dengan suami

Punya perencanaan yang matang soal momongan | Photo by Rodnae via www.pexels.com

Saat ini pepatah “banyak anak banyak rezeki” bagi sebagian orangtua dianggap nggak cocok lagi. Ibu milenial biasanya lebih kritis dalam mempertimbangkan kapan akan menambah momongan. Pertimbangannya meliputi kesiapan finansial, mental, fisik dan tumbuh kembang si kakak. Nggak cuma Moms, Dads juga biasany punya pertimbangan yang sama soal hal ini.

6. Dibanding ibu zaman dulu, ibu milenial lebih percaya diri terhadap kemampuannya. Apakah Moms merasa demikian?

Ibu milenial lebih percaya diri mngajari anak hal baru | Photo by August via www.pexels.com

Dilansir dari Hai Bunda , sebuah survei yang dilakukan oleh Pew Research Center menemukan bahwa 57% ibu milenial berani menyatakan bahwa mereka melakukan yang terbaik sebagai orang tua. Banyak pula kita jumpai di media sosial jika ibu milenial percaya diri untuk berbagi informasi mengenai pola asuh atau cara mereka membiasakan hal baik pada anak. Hal ini jadi sumber informasi yang bisa dipelajri oleh ibu-ibu yang lain.

Poin terpenting dari keenam hal ini, setiap ibu pasti berusaha memberikan hal terbaik untuk anak dan keluarga dengan cara yang berbeda. Nggak bisa dipungkiri kalau zaman mengubah cara berpikir dan keadaan. Nggak salah juga lo, kalau Moms sharing dan belajar dari pengalaman orang tua!

Follow Mamin di Instagram @hipweeyoungmom atau gabung ke Support Group di Whatsapp juga yuk. Media curhat yang fun, menghadirkan konten-konten inspiratif dan terpercaya buat para moms #KarenaSemuaIbuBerhakBahagia

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat buku dan perjalanan

Editor

Seorang makmum yang taat :)