5 Potensi Bahaya di Kamar Anak yang Perlu Diwaspadai Orangtua

Meski tampak sepele, beberapa hal ini perlu dipastikan agar anak tetap aman dan nyaman di kamar, ya!

Dekorasi menggemaskan dilengkapi dengan perabot lucu biasanya dipilih menjadi tema kamar bayi dan anak. Tentunya, desain kamar bayi dan anak telah dipersiapkan sebaik mungkin untuk menjadi tempat mereka bermain dan beristirahat. Namun, sadarkah ada beberapa hal di kamar bayi dan anak yang bisa membahayakan keselamatan mereka? Ada banyak sekali elemen dan faktor yang memungkinkan terjadi bahaya di kamar anak, untuk itu para orang tua harus memahami standar keselamatannya.

Advertisement

Sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan, yuk, tingkakan kewaspadaan dengan mengecek hal-hal berikut ini di kamar bayi dan anak!

1. Meski tampak lembut dan empuk, bantal bisa sangat berbahaya untuk bayi

bayi di dalam boks

Bayu di bawah 1 tahun sebaiknya tidur tanpa bantal | Photo by Alicia from Pexels

Situs thehealthsite.com menyebutkan bahwa bantal bisa meningkatkan risiko kematian mendadak pada bayi atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). SIDS bisa terjadi jika jalan napas bayi tertutup oleh bantal. Hal tersebut mungkin tampak sepele bagi orang dewasa, tetapi bayi belum mampu untuk menyingkirkan bantal, apalagi yang berukuran besar, dari wajahnya.

Selain itu, penggunaan bantal memang tidak disarankan untuk bayi di bawah satu tahun. Beberapa risiko dari penggunaan bantal terlalu dini antara lain menyebabkan cidera leher dan tulang belakang serta kepala peyang. Jadi, hindari meletakkan terlalu banyak bantal di sekitar tempat tidur bayi, ya!

Advertisement

2. Pastikan mainan gantung sudah terpasang dengan kuat dan aman untuk menghindari risiko terjatuh

Mainan gantung

Hati-hati meletakkan mainan gantung di atas boks bayi | Photo by Polina Tankilevitch from Pexels

Meletakkan mainan gantung yang bisa bergerak dan berwarna-warni memang baik untuk merangsang kemampuan visual bayi. Namun, Moms dan Dads harus memastikan mainan tersebut sudah terpasang dengan baik, terutama mainan gantung yang diletakkan tepat di atas kepala bayi tidur. Jika sampai terjatuh, mainan tersebut berisiko mengenai wajah dan mata bayi. Solusi lainnya bisa juga menempatkan mainan gantung di area kamar lain jauh dari tempat tidur bayi.

Jika tetap ingin meletakkannya di bagian atas kepala, selalu awasi penggunaannya dan pilih mainan gantung yang mudah dilepas pasang.

3. Saat bayi mulai merangkak, hindari meletakkan lemari berbentuk laci yang mudah dibuka sendiri oleh anak

balita perempuan

Pilihlah perabot yang tidak mudah dipanjat bayi untuk menghindari risiko terjatuh | Photo by Tatiana Syrikova from Pexels

Advertisement

Bayi yang mulai merangkak akan senang sekali bereksplorasi dan menemukan tempat untuk berpegangan dan belajar berdiri. Jika kamar bayi memiliki lemari berbentuk laci, pastikan lacinya selalu tertutup dan tidak mudah dibuka sendiri oleh anak.

Laci dalam kondisi terbuka akan menarik perhatian bayi untuk berpengangan dan memanjat di atasnya. Jika tidak cukup kuat, lemari bisa saja jatuh menimpa badan bayi. Hal ini sangat berbahaya dan bisa membuat bayi celaka.

4. Penyejuk ruangan memang sangat dibutuhkan, tetapi pastikan letaknya tidak langsung menghadap posisi anak tidur, ya!

bayi tidur

Jaga suhu kamar bayi agar tidak terlalu panas maupun terlalu dingin | Photo by William Fortunato from Pexels via farm4.staticflickr.com

Udara yang cenderung panas di Indonesia memang membuat bayi lebih cepat gerah dan tidak nyaman. Jadi, tidak ada salahnya untuk menggunakan penyejuk ruangan di kamar anak dan bayi. Meski begitu, pastikan suhunya tidak terlalu rendah dan tidak menghadap langsung ke posisi bayi tidur.

Suhu yang terlalu dingin dapat meningkatkan risiko hipotermia pada bayi sebab bayi belum bisa mengatur suhu tubuhnya sebaik orang dewasa. Jadi, pastikan bayi nyaman tetapi tetap aman, ya dengan penyejuk ruangan.

5. Perhatikan posisi tempat tidur bayi untuk menjaga bayi dari sinar matahari berlebih

kamar bayi

Posisi boks bayi tidak terkena matahari langsung | Photo by Curtis Adams from Pexels

Kamar memang sebaiknya mendapat sirkulasi udara yang baik serta cahaya matahari yang cukup. Namun, jangan tempatkan posisi tidur bayi di tempat yang terus-menerus terkena sinar matahari, ya! Selain panas, sinar UV yang terlalu cerah bisa membahayakan mata bayi.

Meski tampak sepele ternyata hal-hal di atas bisa membahayakan. Jadi, selalu pastikan kondisi kamar bayi dan anak untuk menjaga keselamatan mereka, ya!

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Peace, stay rock 'n roll

CLOSE