6 Tanda Kurang ASI pada Bayi yang Perlu Segera Ditangani. Jangan Sepelekan!

Tanda Bayi Kurang ASI

Setiap ibu baru yang baru saja memiliki bayi tentunya ingin memberikan ASI secara maksimal agar giziĀ  si kecil terpenuhi. ASI merupakan kebutuhan utama bagi bayi yang baru lahir. Pada umumnya pemberian ASI eksklusif untuk bayi dimulai ketika ia lahir sampai usianya 6 bulan, setelah itu dilanjutkan hingga umurnya 2 tahun. Sayangnya, nggak semua ibu memberikan ASI yang cukup sehingga bayi kekurangan asupan air susu ibu.

Advertisement

Kendala seorang ibu yang baru saja melahirkan adalah kurangnya produksi ASI. Hal tersebut tentunya membuat bayi kurang mendapatkan asupan ASI yang banyak. Namun, para ibu seringkali tidak menyadari kalau si kecil ternyata kekurangan asupan ASI. Agar langsung melakukan antisipasi dan tindakan medis jika diperlukan.

1.Bayi hanya menyusu dalam waktu cepat atau juga menyusu terlalu lama

Photo by Isaac Del Toro on Unsplash

Tanda yang paling banyak dirasakan biasanya si kecil lebih cepat menyusu. Setelah disusui selama beberapa menit, bahkan bayi akan cepat melepaskannya. Bahkan mereka juga akan menyusu lebih lama dalam waktu 1 jam. Salah satu alasan mengapa bayi menyusu lebih lama adalah produksi ASI yang kurang melimpah sehingga hanya dikenyot saja.

2.Nggak ada perubahan pada kondisi payudara setelah menyusui

Photo by Luiza Braun on Unsplash

Bayi yang kekurangan ASI juga bisa ditandai dengan perubahan payudara setelah menyusui. Pada kondisi yang normal, payudara akan terasa enteng setelah ASI dihisap oleh bayi. Namun jika masih merasa padat, bisa jadi bahwa bayi kekurangan ASI.

Advertisement

3.Proses menyusui akan terasa sakit karena terjadi pembengkakan pada payudara

Photo by Juan Jose Porta on Unsplash

Menyusui akan terasa sakit karena proses pelekatan pada mulut bayi dan payudara kurang pas. Hal ini juga menjadi penyebab utama bayi kurang asupan ASI. Untuk mengantisipasinya, sebaiknya perbaiki posisi bayi saat menyusu agar ASI bisa masuk secara maksimal dan kebutuhannya tercukupi.

4.Urin dan kotoran berwarna gelap dan cenderung sedikit

Photo by Bia Octavia on Unsplash

Ketika bayi kurang asupan ASI, maka bisa dilihat dari tanda urin yang berwarna gelap dan cenderung sedikit. Hal ini juga sama seperti pada kotorannya yang juga berwarna gelap atau bahkan nggak buang air besar sama sekali.

5.Terjadi penurunan pada berat badan bayi setelah seminggu kelahirannya

Photo by Bia Octavia on Unsplash

Seminggu setelah kelahirannya memang wajar jika berat badan mengalami penurunan. Akan tetapi jika berlangsung terus menerus tandanya bayi kekurangan asupan ASI. Jika dibiarkan terlalu lama hanya akan mempengaruhi pertumbuhan si kecil.

Advertisement

6.Kondisi mata bayi akan terlihat kering. Hal ini juga disertai dengan bibir kering karena dehidrasi

Photo by Bia Octavia on Unsplash

Kondisi mata kering dan bibir kering pada bayi ini adalah tanda kalau ia kurang asupan ASI. Tanda ini bisa dilihat ketika bayi menangis dan nggak mengeluarkan air mata. Jika si kecil mengalaminya. Moms harusĀ  segera membawanya ke dokter agar dapat dilakukan penanganan cepat. Dehidrasi pada bayi tentunya adalah hal yang nggak bisa ditolerir lagi.

Memberikan ASI eksklusif untuk bayi merupakan keinginan semua ibu. Sayangnya beberapa ibu mengalami kendala selama menyusui salah satunya seperti produksi ASI yang kurang melimpah sehingga membuat bayi kurang asupan ASI. Itulah tanda-tanda kalau bayi kurang asupan ASI. Semoga bermanfaat ya Moms!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

belum lengkap kalau belum ngopi item

Editor

Seorang makmum yang taat :)

CLOSE