6 Kondisi Medis yang Menyebabkan Rahim Harus Diangkat. Tetap Hati-Hati, Ya!

Kondisi medis yang menyebabkan rahim diangkat

Siapa sih yang nggak seram mendengar istilah pengangkatan rahim? Tindakan yang dalam istilah medisnya disebut histerektomi ini termasuk ke dalam operasi besar karena kondisi-kondisi tertentu. Tentu saja, wanita yang telah diangkat rahimnya sudah nggak memungkinkan lagi untuk hamil, bahkan menstruasi. Makanya, pengangkatan rahim ini kerap menjai momok menakutkan bagi sebagian besar wanita khususnya.

Advertisement

Meski begitu, tindakan ini dilakukan bukan tanpa sebab. Ada beberapa kondisi medis yang menjadi alasan dan yang harus ditangani dengan histerektomi. Tenang, kalau kamu nggak mengalaminya, rahimmu aman.

1. Menstruasi berlebihan hingga menimbulkan nyeri dan kram perut yang nggak tertahankan

nyeri mensturasi – credit: freepik.com

Ada kasus di mana cewek mengalami perdarahan yang sangat banyak selama periode menstruasi. Umumnya dikarenakan hormon yang nggak seimbang atau karena adanya infeksi, fibroid, atau kanker. Perdarahan berat juga bisa diikuti dengan sakit dan kram perut yang tak tertahankan hingga mengganggu aktivitas bahkan sampai nggak sanggup bergerak.

2. Terdapat sel-sel lapisan dalam rahim yang justru tumbuh di luar rahim atau endometriosis (yang sudah parah)

endometriosis – credit: alodokter.com

Sel-sel abnormal ini akan menyebabkan jaringan yang ada di sekitarnya menjadi meradang dan rusak. Gejala yang paling sering terasa adalah nyeri luar biasa saat mens, periode mens yang nggak teratur dan perdarahan berat, nyeri saat berhubungan seksual, serta ketidaksuburan. Endometriosis yang sangat parah mungkin membutuhkan pengangkatan rahim.

Advertisement

3. Mioma atau fibroid yang sudah parah dan nggak mempan diobati lagi

fibroid – credit: nwhn.org

Fibroid ini terdiri dari otot dan jaringan yang berserat dengan ukuran yang bervariasi serta bisa membesar. Gejalanya seperti menstruasi sangat berat dan menyakitkan, nyeri panggul, sering buang air kecil, sembelit, nggak nyaman atau sakit saat berhubungan seksual. Kalau ukuran fibroid sangat besar hingga mengalami perdarahan hebat, mungkin histerektomi disarankan.

4. Bisa juga terjadi jika jaringan yang melapisi rahim tumbuh di dalam dinding otot rahim dan menyebabkan pembesaran rahim

adenomiosis – credit: step2.medbullets.com/gynecology

Kondisi abnormal ini disebut dengan adenomiosis. Jika sudah parah, rahim bisa tumbuh sampai 2-3 kali ukuran normal dan menyebabkan sakit luar biasa saat mens juga nyeri panggul. Histerektomi juga bisa membantu mengobati kondisi ini dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu.

5. Terjadi infeksi bakteri pada sistem reproduksi wanita hingga menyebabkan radang panggul

radang panggul – credit: healthjade.com

Jika sudah menyebar terlalu banyak, infeksi ini bisa merusak rahim dan tuba falopi. Hal ini bisa menyebabkan rasa sakit dalam jangka panjang. Histerektomi akan disarankan jika wanita dengan kondisi ini sudah sangat parah.

Advertisement

6. Menderita kanker baik yang terjadi di dalam rahim atau pun bagian rahim lainnya

kanker serviks – www.cancer.gov

Wanita dengan kanker leher rahim, kanker rahim, kanker ovarium, dan kanker endometrium memiliki risiko yang lebih besar untuk melakukan pengangkatan rahim. Histerektomi mungkin akan menjadi satu-satunya pilihan pengobatan jika kanker telah banyak menyebar dan sudah mencapai stadium lanjut.

7. Turun peranakan ketika jaringan dan ligamen yang menopang rahim menjadi lemah sehingga rahim turun dari posisi normal ke dalam saluran vag*na

turun peranakan – credit: /www.bmj.com

Gejala yang muncul biasanya adalah nyeri punggung, urine bocor, sulit berhubungan seks, dan merasa ada sesuatu yang turun dari vag*na. Rahim juga bisa akibat dari melahirkan. Histerektomi disarankan jika jaringan dan ligamen benar-benar nggak bisa lagi menyokong rahim.

Tentunya, tindakan pengangkatan rahim atau histerektomi ini hanya akan dilakukan terutama jika pengobatan lain nggak berhasil menghentikan perdarahan atau jika perdarahan yang terjadi memengaruhi kualitas hidup penderitanya. Pun dengan persetujuan pasien, termasuk pasien siap untuk nggak bisa hamil atau nggak hamil lagi. Untuk mencegah kondisi-kondisi ini terjadi padamu, yuk mulai sekarang jaga kesehatan rahim dengan menerapkan pola hidup yang sehat!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

salt of the earth, light of the world

CLOSE