Lebih Baik Dihindari, Ini 7 Ciri Teman Sesama Ibu yang Toxic. Makin ke Sini, Makin Banyak!

Toxic mom friend

Dalam menjalani peran sebagai istri dan ibu, Moms sering menemui berbagai kendala, merasa bosan dan butuh sharing pengalaman. Hal ini membuat Moms butuh teman sesama ibu untuk sekadar bercanda, bertanya hal sepele, sharing, bahkan curhat. Teman sesama ibu memang paling bisa mengerti kondisi Moms, karena bagaimana pun sesama ibu mengalami hal yang sama. Biasanya Moms bertemu teman sesama ibu diperkumpulan posyandu, teman-teman kompleks rumah, wali murid anak di sekolah, teman di komunitas ibu-ibu atau bahkan teman kantor.

Advertisement

Meski keberadaan mereka sangat penting bagi Moms, nggak jarang lo ada teman sesama ibu yang toxic. Istilah teman toxic ini biasa digunakan untuk menyebut teman yang sikap dan perilakunya beracun alias mengganggu kesejahteraan mental orang lain. Teman sesama ibu yang toxic bisa menyakiti dan membuat Moms kurang percaya diri.  Maka dari itu, Moms perlu mengetahui ciri-ciri teman sesama ibu yang toxic. Nah, jika Moms menemui ciri-ciri teman sesama ibu yang toxic berikut ini, lebih baik dihindari ya!

1. Awalnya suka kepo tentang perkembangan anak, lama-lama membanding-bandingkan perkembangan anak yang satu dengan anak yang lain

Suka kepo dan membanding-bandingkan | Photo by Ed Zbarzhy via id.depositphotos.com

Kalau cuma tanya sekali untuk cari informasi memang masih wajar ya Moms, tapi kalau tanya terus jadi kepo dan ujung-ujungnya mau kasih pembanding. Teman yang seperti ini biasanya lama-lama akan toxic. Biasanya dia akan membandingkan perkembangan anak yang satu dengan anak yang lain. Nggak baik nih untuk dijadikan teman, karena membanding-bandingkan anak bisa membuat Moms minder dan sakit hati.

2. Senang pamer atas pencapaian yang dimiliki, misalnya prestasi anak, barang-barang baru, membanggakan pekerjaan suami

Suka pamer | Photo by Antonio via id.depositphotos.com

Saling bercerita di dalam pertemanan sesama ibu-ibu adalah hal yang wajar dan sangat umum. Bagaimana pun tujuan pertemanan tersebut adalah untuk bertukar cerita dan pengalaman. Namun jika ada teman Moms yang senang bercerita tentang hal-hal yang berbau pamer. Lebih baik teman seperti ini dihindari saja ya Moms. Sifat teman yang suka pamer bisa membuat Moms minder dan membanding-bandingkan kehidupan Moms dengan kehidupan orang lain.

Advertisement

3. Mudah iri dan dengki dengan pencapaian orang lain yang melebihi pencapaiannya. Biasanya kalau iri suka kesal dan misuh-misuh nggak jelas

Mudah iri | Photo by Antonio via id.depositphotos.com

Kalau ada teman yang suka pamer biasanya dia juga mudah iri kalau ada orang lain yang lebih baik. Iri di sini adalah iri yang memunculkan sifat dengki ya Moms. Kalau cuma iri biasa, justru ini bisa memunculkan motivasi untuk lebih baik. Teman yang mudah iri dan dengki jelas toxic banget buat Moms, karena ia akan membawa negative vibes atau suasana negatif dalam pertemanan. Jadinya, pertemanan sesama Moms yang harusnya saling menguatkan dan memotivasi palah jadi ajang persaingan.

4. Senang ngeyel alias merasa benar sendiri sering membuat teman-teman yang lain salah informasi atau mendapat info yang ambigu

Abaikan saja teman yang suka ngeyel | Photo by Antonio via id.depositphotos.com

Tipe teman ngeyel biasanya hampir selalu ada di setiap lingkar pertemanan, termasuk teman sesama ibu. Teman yang senang ngeyel biasanya karena dia merasa benar tanpa mengetahui informasi yang sebenarnya atau sok tahu. Sehingga dia merasa paling benar, sedangkan yang lain salah. Teman yang seperti ini bisa Moms abaikan saja ya kalau ‘mode‘ ngeyelnya sedang keluar. Lebih baik Mom mencari informasi yang lebih valid sebelum memercayai teman yang ngeyel.

5. Sering menyindir bahkan menyinggung perasaan dengan sengaja untuk maksud tertentu, biasanya sih karena nggak mau kalah saing

Teman yang suka nyinyir | Photo by Almana via id.depositphotos.com

Ini salah satu ciri-ciri teman yang toxic karena suka nyinyir. Mau itu Moms sendiri yang dinyinyiri atau orang lain, lebih baik teman yang seperti ini harus Moms hindari. Menyindir dan menyinggung perasaan orang lain dengan sengaja jelas nggak baik dalam pertemanan. Apalagi pertemanan sesama ibu-ibu yang harusnya menjadi support system, eh palah justu membuat Moms sering ‘makan hati’.

Advertisement

6. Suka menghasut atau memengaruhi orang lain. Teman seperti ini sangat toxic karena sering menyebar kebencian dalam pertemanan

Teman penghasut | Photo by Antonio via id.depositphotos.com

Biasanya sih berawal dari suka nyinyir, lama-lama jadi kesal dan berujung menghasut teman yang lain supaya ikut kesal. Tipe ibu-ibu yang seperti ini nggak baik untuk dijadikan teman ya Moms. Selain bisa bikin pertemanan jadi pecah belah, sifat penghasut bisa membuat Moms nggak merasa tenang dan damai karena akan dikompori dengan masalah-masalah sepele. Toxic banget, kan?

7. Sering menanyakan masalah pribadi secara frontal dan personal, hal ini bisa membuat Moms kurang nyaman bahkan tersinggung

Menyakan hal yang bersifat privasi | Photo by Hay Dimitry via id.depositphotos.com

Dalam lingkup pertemanan selalu memiliki privasi yang harus dijaga oleh semua orang yang terlibat di dalamnya. Apalagi pertemanan sesama ibu-ibu. Menanyakan masal pribadi secara frontal dan personal bisa melanggar privasi. Teman yang sering mengorek hal-hal privasi merupakan ciri-ciri teman toxic yang harus Moms hindari. Apalagi jika hal yang ditanyakan membuat Moms kurang nyaman bahkan tersinggung.

Nah itulah 7 ciri-ciri teman toxic yang biasanya mengganggu pergaulan dan kesejahteraan mental Moms. Kalau ketemu sama teman sesama ibu yang toxic lebih baik abaikan saja. Namun jika sudah toxic yang keterlaluan seperti membuat Moms nangis, minder dan overthinking yang macam-macam lebih baik jauhi saja!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat buku dan perjalanan

Editor

Seorang makmum yang taat :)

CLOSE