Yogyakarta, 7 Agustus 2020 – Bagi para blogger, memiliki traffic yang tinggi merupakan sebuah impian. Agar kunjungan blog mengalami peningkatan, pemilik blog harus membuat konten-konten yang menarik dan dekat dengan isu-isu tren supaya menarik perhatian banyak orang.
Dalam sesi Live Instagram #AfterOffice Talk, perusahaan penyedia layanan web-hosting Niagahoster dan media anak muda Hipwee berbagi tips membuat konten blog agar viral di dunia maya. Menghadirkan pembicara Editor in Chief Hipwee, Hardiana, acara ini membahas langkah-langkah perencanaan konten bagi blogger pemula, hingga menentukan topik konten viral.
Lalu apa saja tips dan trik sebuah konten dapat viral apa Hipwee? Simak di ulasan berikut.
1. Pahami brand yang akan dibangun
Lucidpress menyebutkan konsistensi yang dipresentasikan oleh sebuah brand akan menaikkan keuntungan (revenue) hingga 33%. Proses branding atau mengenalkan sebuah merk ke publik tidak hanya dilakukan oleh bisnis atau perusahaan saja. Para blogger juga perlu memiliki brand atau citra diri yang ingin ditampilkan ke audiens. “Sebelum mengeksekusi pembuatan konten, blogger harus tahu dulu dia ingin dikenal sebagai apa dan siapa. Brand yang sudah jelas kita tentukan akan membantu kita merencanakan konten hingga menarget audiens atau pembaca kita.” kata Hardiana. Dalam prosesnya setiap brand akan menemukan “pasar”-nya sendiri. Hardiana menyampaikan untuk topik-topik blog yang terbatas sekalipun, dengan kualitas konten dan konsistensi menulis, topik tersebut akan tetap mendapatkan pembaca setianya.
2. Manfaatkan cross-platform sharing lewat medsos
Agar sebuah tulisan blog dapat dibaca banyak orang, mencoba untuk membagikan ke media sosial tentu tidak ada salahnya. Indonesia memilik lebih dari 45 juta pengguna Instagram dan menempati peringkat ke 8 pengguna Twitter terbanyak di dunia.
Ramainya media sosial dapat menjadi peluang yang baik bagi para blogger. Membagikan hasil karya ke media sosial akan menambah exposure dan memperkuat branding. Niagahoster menambahkan, sementara blog digunakan untuk membagikan karya, media sosial dapat digunakan untuk berinteraksi dengan audiens atau pembaca. “Di era digital saat ini, viralitas banyak dimulai dari sebuah unggahan di medsos. Kombinasi fungsi antara media sosial dan blog dapat menjadi pemicu konten agar viral.” ungkap Alfanisa, Media Relations Specialist Niagahoster yang juga menjadi moderator acara tersebut.
3. Jangan ragu melempar tulisan ke audiens
“Lebih baik mencoba daripada tidak sama sekali. Lebih baik mulai menulis daripada membiarkan blog kosong, tidak ada isinya.” ungkap Hardiana. Traffic, viralitas, memiliki pembaca setia adalah tentang bereksplorasi dan berstrategi dengan konten yang dimiliki. Namun hal pertama yang harus dilakukan adalah konsisten melempar konten ke pembaca. “Kita tidak pernah tahu sebuah konten itu menarik atau tidak, viral atau tidak, jika tidak di-post dan dibagikan. Dari sana, kita bisa menganalisa apakah topiknya perlu diubah, targetnya difokuskan, dan lainnya.” tambah Hardiana.
Feedback dari pembaca dapat menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi untuk membuat konten blog selanjutnya. Audiens atau pembaca ini ibarat orang-orang yang membutuhkan informasi dari blog, sekaligus menjadi penyemangat agar para blogger tetap memproduksi konten. Untuk mengetahui efektifitas sebaran konten, blogger juga dapat memanfaatkan fitur-fitur seperti Google Analytics, Google Trends, SEO tools, dan lainnya. Agar lebih tertarget, konten harus melalui riset dan dievaluasi. Hal ini diperlukan, tidak hanya agar konten menjadi semakin “viral”, tetapi brand yang dibangun juga memiliki reputasi yang baik seperti yang diharapkan oleh para pembuat konten. Itulah tips agar konten blog yang kita buat menjadi “viral” ala Hipwee. Jadi, tidak ada lagi alasan untuk bermalas-malasan bikin konten, ya?
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
