Unpad Gelar Konferensi Internasional, ASEAN Youth Initiative Conference 2020 Secara Daring

ASEAN Youth Initiative Conference Unpad

JATINANGOR, 13 November 2020–Gelaran konferensi internasional ‘ASEAN Youth Initiative Conference’ (AYIC) tahun 2020 dilaksanakan secara ‘dalam jaringan’ (daring) pada 9-12 November 2020. Acara yang berada pada naungan BEM Kema Universitas Padjadjaran ini telah memasuki tahun kelima sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2016. Acara yang ditutup oleh Cultural Night semalam menyisakan pesan dan kesan mendalam bagi para delegasi yang tersebar di negara-negara ASEAN.

Advertisement

AYIC merupakan konferensi yang membahas Tujuan Pembangunan Berlanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) tentang suatu aksi keberlanjutan guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. Acara ini juga diadakan untuk mengundang pemuda-pemudi dari negara-negara ASEAN yang menaruh perhatian terhadap pembangunan keberlanjutan. Tahun ini AYIC mengambil Four Goals SDG (SDG Number 2, 3, 4 dan 16) dari total 17 Goals yang telah disepakati oleh banyak negara termasuk Indonesia. Alasan mengambil tujuan tertentu adalah melihat kondisi yang sedang terjadi saat ini. 

Milani Hartina, selaku Ketua Pelaksana AYIC 2020 dalam sambutan di Closing Ceremony: Cultural Night (12/11/2020), mengatakan bahwa harapannya dapat menyadarkan kita akan budaya ASEAN yang kaya dan kita bisa mengakuinya sebagai warisan kita, di sisi lain semoga ASEAN Youth Initiative Conference bisa menjadi salah satu acara berkesan bagi para delegasi. Semoga pembahasan kita dapat selangkah lebih maju untuk membantu keberlangsungan pembangunan negara-negara ASEAN, dan yang terakhir ia berharap interaksi ini tidak hanya sebagai panitia dan delegasi tetapi secara keseluruhan sebagai keluarga AYIC 2020.

Dengan jumlah pendaftar mencapai 200 lebih delegasi dari awal pendaftaran dibuka hingga ditutup. AYIC 2020 mengambil tema ‘Enhancing Access to Support Sustainable ASEAN Development’ karena menurut Milani tema tersebut akan menjadi peluang besar di mana pemuda dapat memperluas jaringan mereka dengan delegasi lain dan mengetahui lebih banyak tentang karakteristik masing-masing negara khususnya di negara-negara ASEAN. 

Advertisement

Acara yang dibuka (9/11/2020) oleh pemateri mengenai smart ways management, Ranitya Nurlita, membuka semangat delegasi untuk aktif bertanya. Selama dua hari konferensi yang juga dipandu oleh reviewer, expertise serta moderator terkemuka dan handal. Dimeriahkan oleh acara Public Conference (11/11/2020) yang turut mengundang Dr. Yang Mee Eng (Executive Director of ASEAN Foundation), Ainul Djula (SDGs Specialist at UNDP Indonesia), dan Emmanuel Mirus Ponon (Founder ASEAN Youth Advocates & YAP) serta para delegasi dari masing-masing chamber mempresentasikan action plan-nya. Pada keesokan harinya, sebagai acara penutup, Cultural Night mengajak delegasi menggunakan pakaian adat negaranya. Dibuka oleh Asanti Astari dari ASEAN Secretariat dan dilanjutkan dengan pembacaan nominasi-nominasi pemenang koferensi, membawa AYIC tahun ini begitu spesial baik bagi para delegasi maupun penyelenggara. 

Tahun ini AYIC juga turut membuat web-based seminar (webinar) dan diskusi internal sebelum pagelaran acara utama dilaksanakan mengenai isu-isu sosial yang sedang hangat dibicarakan. Menghadirkan pembicara dari World Health Organization (WHO), Food and Agriculture Organization (FAO) of the United Nations, Youth Co:Lab Focal Point UNDP Indonesia, BiteMedicine London, Center of Regulations and Developments Analysis, SETARA Institute, Alodokter, AKATIGA Foundation, Save The Children Indonesia, Binus University, Universitas Padjadjaran, Samahita, dan komunitas yang bergerak dalam bidang pengembangan pemuda lainnya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement
Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE