Kita Pulang 2020, Platform Social Enterprise untuk Anak Muda yang Didirikan AIESEC in Semarang

Kita Pulang 2020

Semarang, 7 November 2020 –  Keberadaan inovasi sosial di Indonesia telah diketahui dapat menjadi solusi yang efektif dalam menjawab tantangan sosial Indonesia saat ini. Salah satu bentuk inovasi sosial tersebut adalah social enterprise. Social enterprise merupakan kegiatan usaha yang menggunakan strategi kemrsial dengan focus mengembangkan kesejahteraan sosial disekitarnya. Oleh karena itu, Kita Pulang hadir untuk mendukung kontribusi pemuda dalam pembaharuan inovasi sosial di Indonesia. 

Kita Pulang adalah suatu program bagi pemuda nasional untuk meningkatkan pemahaman akan social enterprise dan membantu dalam membangun social enterprise (wirausaha sosial) berdasarkan masalah sosial yang terangkum dalan 17 tujuan pembangunan berkelanjutan. Delegasi Kita Pulang merupakan pemuda dari seluruh penjuru tanah air yang diharapkan dapat bersama memberikan solusi untuk memantik pergerakan kepemudaan  setelah kembali kedaerah asalnya. 

Mengangkat tema “Penggerak Pemuda dalam Pengembangan Melalui Edukasi: Social Enterprise”. Kita Pulang 2020 sadar akan eratnya hubungan ekonomi dan pendidikan/edukasi. Permasalahan perekonomian rakyat yang apabila dibiarkan akan mengganggu permasalahan sosial dalam sektor lainnya akan mampu diatasi dengan berkembangnya social enterprise di Indonesia. Untuk itu, perlu diadakan edukasi mengenai social enterprise kepada kaum muda yang akan melanjutkan pergerakan bangsa Indonesia pada masa yang akan datang. Walaupun ditengah pandemic Covid-19, Kita Pulang 2020 tetap berusaha secara maksimal mendukung kontribusi pemuda dengan mengadakan seluruh rangkaian program secara virtual. 

Dalam mengoptimalkan tercapainya tujuan tersebut, Kita Pulang 2020 terbagi dalam 3 rangkaian program yaitu Pre Program, Main Program dan Post Program.

Pre-Program

Pada rangkaian ini, delegasi akan mendapatkan materi mengenai social enterprise, dasar dalam bisnis, kepemimpinan dan cara mendefinisikan masalah sosial. Tujuannya agar para delegasi bisa mendapatkan banyak informasi dan pengetahuan mengenai social enterprise sebelum nantinya menciptakan ide social enterprise. Pre-program terdiri dari 9 sesi materi dan 1 sesi konsultasi dari pembicara yang kompeten dibidangnya. 

Pada pre-program, semua delegasi dalam kelompok diharuskan melakukan riset, memilih permasalahan dan menyusun ide social enterprise dalam bentuk proposal dan video campaign. Pre-program berlangsung dari September – Oktober 2020. 

Main Program

Rangkaian program dilanjutkan dengan main program yang terdiri dari satu hari pitching dan satu hari acara puncak Kita Pulang 2020 yang disebut Future Sociopreneur Night. Program ini berlangsung pada 6-7 November 2020 secara virtual. Pada pitching day, kelompok delegasi yang telah lolos dalam campaign video akan mendapat kesempatan mempresentasikan idenya didepan para juri. 

Acara puncak Kita Pulang 2020 yakni Future Sociopreneur Night terdiri dari opening speech, sesi materi, awarding dan sesi materi penutup oleh pembicara. 

Empat pembicara utama dihadirkan dalam acara ini yaitu Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.sos  (Wakil Walikota Semarang), Drs. Petrus Bono Listiyanto, MM  (Kasi Pengembangan Kepemudaan DISPORAPAR Jawa Tengah), Puteri Komarudin (Anggota DPR RI Komisi XI Partai Golkar), dan Angelo Wijaya (Consultant at World Bank Group), acara ini dimoderatori oleh Laurensia Giustiani (Panitia Program Kita Pulang 2020).

Pada Opening Speech dibawakan oleh Ibu Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.Sos menjelaskan tentang permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi di Indonesia lalu menjelaskan tentang peran pemuda yang sangat strategis dan menentukan bagi masa depan Indonesia, serta menjelaskan tentang bagaimana pemuda sebagai problem solver di era saat ini.

Pemuda itu adalah warga negara Indonesia yang memasuki masa perkembangan usia 16-20 tahun. Sebutan pada pemuda ada generasi milenial/generasi Z. Generasi Z dengan perannya sebagai sosial control sangat dibutuhkan kehadirannya dengan berbagai macam ide gerakan dan innovasi kegiatan terkait dengan pencegahan atau kampanye promosi kesehatan.  Generasi Z dinilai dapat lebih berpikir kritis dalam segala situasi dalam hal ini pemuda dapat bersosialisasi dengan baik, generasi Z lebih adaptif dan inovatif. 

Mengapa pemuda diperlukan? Karena pemuda masih bersemangat, energik, punya keingin tahuan yang besar. Generasi muda berkaitan dengan bonus demografi jumlah pemuda yang lebih besar hampi 25% penduduk Indonesia itu pemuda puncaknya 2030. Jumlah pemuda yang banyak itu berguna untuk menggerakkan pembangunan punya kewajiban menerima estafet kepemimpinan.

Pada awarding, terdapat 3 kelompok yang terpilih dari 8 kelompok yang berhasil hingga pitching dan dari total 13 kelompok yang telah berhasil melalui tahap hingga video campaign. Time to Chill, menjadi kelompok yang memenangkan best social enterprise pada peringkat pertama, Semai Kebaikan pada peringkat kedua dan Bank Sampah Ambon Hijau pada peringkat ketiga. Pemilihan pemenang didapatkan dari hasil penjurian yang sangat objektif.

Angelo Wijaya yang membawakan materi sukses dan berdampak di usia muda menjadi materi penutup yang sangat insightful bagi delegasi dan semua peserta. Memberikan contoh tokoh yang bernama Angela Lee Duckworth dia berasal dari Amerika Serikat dia adalah seorang psychology dia ingin mempelajari dari orang2 yang sekolah di akademi militer siapa yang di DO, apa yang menentukan kesuksesan mereka. Angelo bicara mengenai apa yang menentukan kesuksesan adalah “Grit: passion and perseverance” dimana seseorang memiliki stamina, dan keteguhan dalam melakukan passionnya bukan hanya satu hari, satu bulan tetapi bertahun-tahun. Gagal bangkit lagi mencoba lagi gagal itu hal yang bisa asalkan kita selalu mencoba. 

“Dengan adanya Kita Pulang, kami berharap para pemuda bisa pulang ciptakan inovasi dan buat perubahan didaerahnya masing-masing. Karena rumah kalian butuh kalian” kata Naomi sebagai project manager Kita Pulang 2020 dalam sambutannya pada Future Sociopreneur Night. 

Post Program

Rangkaian Program setelah Main Program akan dilanjutkan oleh Post Program sebagai fasilitas yang delegasi dapatkan untuk memaksimalkan social enterprise yang telah dirancang. Delegasi akan diberikan informasi seputar pembelajaran, pelatihan, kompetisi maupun pendanaan yang mampu mendukung social enterprise mereka melalui kegiatan mentoring. Diharapkan delegasi mampu mengembangkan social enterprise yang ada dan mampu memberi dampak positif untuk banyak orang secara berkelanjutan.

Mengenai AIESEC in Semarang

AIESEC merupakan organisasi kepemudaan internasional yang berfokus dalam pengembangan potensi kepemimpinan dan telah berdiri sejak tahun 1948 di lebih dari 120 negara dan teritori. Di Indonesia sendiri, AIESEC telah berdiri selama lebih dari 30 tahun yang tersebar di beberapa universitas dan kota.  AIESEC in Semarang (sebelumnya AIESEC in UNDIP) merupakan satu di antara tiga Local Committee yang berbasis kota dengan cakupan anggota yang tersebar di seluruh universitas dan politeknik yang ada di Kota Semarang.

Selama masa pandemi ini, AIESEC in Semarang tetap berperan aktif dalam menciptakan wadah bagi para anggotanya serta masyarakat luas terutama para pemuda untuk mengembangkan potensi diri dan menembar dampak baik melalui berbagai acara serta proyek kolaborasi dengan Pemerintah Kota Semarang yang diadakan secara virtual seperti Sinau Bebarengan, galang dana bagi masyarakat Kota Semarang yang terdampak COVID-19 melalui EmpowerACT, Webinar Growth Beyond the Limits, Video Edukasi terkait Gerakan Masyarakat Sehat dan Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru di Sektor Pariwisata Kota Semarang, Volunesia, dan tidak terlewatkan juga bahwa AIESEC in Semarang juga memberikan platform untuk pemuda untuk dapat belajar bersama perihal Social Enterprise melalui event Kita Pulang 2020.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini