Intip Yuk “Kesempurnaan di Balik Sebuah Proses” dalam Pameran Grup Mixed Feelings 04

Pameran Grup Ilustrasi Mixed Feelings oleh Atreyu Moniaga Project

JAKARTA, 17 Juli 2019 – Pada hari Rabu, 17 Juli Atreyu Moniaga Project mempersembahkan pameran angkatan kelima,  program inkubasi ilustrasi Mixed Feelings 04 yang bertajuk Kintsugi. Menampilkan karya empat seniman: Elle Dhita, Dinan Hadyan, Jessie Tjoe, dan Sol Cai di Galeri Tugu Kunstkring Paleis, Menteng.

Advertisement

Atreyu Moniaga Project sebuah kolektif seniman yang mengelola dan mendidik seniman muda sejak tahun 2013, pada kali ini menceritakan perjuangan empat perupa wanita yang tergabung dalam Mixed Feelings 04. Mengusung tajuk Kintsugi yang dikenal sebagai metode dari Jepang untuk memperbaiki keramik yang pecah dengan pernis khusus yang dicampur dengan emas, para perupa ini menunjukkan bagaimana proses dari kehidupan yang menyempurnakan segalanya.

Kapten Mixed Feelings 04 Elle Dhita, menggambarkan proses adaptasi hidupnya sebagai perempuan yang tinggal sendirian jauh dari keluarga saat di negeri Paman Sam. Elle Dhita menceritakan bagaimana kerasnya hidup sendirian, bergumul dengan problematika dalam realita hidup, dan harus bersikap menjadi dewasa sebelum waktunya. Elle Dhita sebelumnya merupakan seorang seniman digital yang terinspirasi dengan estetika animasi disney dan ilustrasi Jepang pada kali ini bereksperimen melalui medium tradisional (watercolor). “Saya kira yang terpenting adalah tetap bersikap positif dan ceria, ternyata tidak,” ujar Jessie Tjoe.

Pada kesempatan kali ini, lewat medium gouache dan kopi serta terinspirasi dari karya seni gotik dan eksentrik, pada akhirnya Jessie Tjoe menyadari betapa pentingnya untuk jujur terhadap diri sendiri. Jessie Tjoe merepresentasikan berbagai ketakutan dan problematika yang selama ini ia hadapi ke dalam bentuk karakter-karakter monster yang ia gambarkan di koleksi karyanya.

Advertisement

Dinan Hadyan yang sebelumnya berkecimpung di dunia fandom k-pop sejak 2010 dan dikenal sebagai “Abusedmember”, selalu percaya kepada kesempurnaan eksekusi menggambar. Lewat eksplorasi media kolase dan watercolor, Dinan Hadyan mempertanyakan tentang konsep kesempurnaan yang selama ini ia kejar dan fokus kepada menyampaikan pesan dalam berkarya. Dinan Hadyan menyadari, bahwa selama ini, kesempurnaan yang ia cari sejatinya berasal dari keindahan sebuah proses, bukan dari popularitas ataupun jumlah followers di media sosial.

Sol Cai seorang ilustrator komersial yang bekerja untuk berbagai proyek game sempat berhenti berkarya setelah didiagnosa Bipolar. Lewat program ini, ia menumpahkan aspirasi hatinya dan kegelisahannya di atas kanvas. Segala kesulitan yang selama ini ia alami, pergumulannya dengan kondisi batin ia tuangkan dengan membuat karya indah sebagai media penyembuhan diri.

Advertisement

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membina para perupa muda agar memiliki kepercayaan diri untuk memulai sebuah karir di dunia ilustrasi/ seni lukis dengan membuat sebuah rangkaian karya yang akan dipertanggungjawabkan dengan pameran kolektif dan juga Artbook,” ujar Atreyu Moniaga selaku mentor dan pemilik Atreyu Moniaga Project. Dan tak lupa bahwa berkembangnya event tahunan dari program inkubasi ini tidak terlepas dari bantuan pihak sponsor yaitu Tugu Kuntskring Paleis dan juga Bank Negara Indonesia (BNI).  Bagi Bank Negara Indonesia program AMP merupakan wadah penting untuk seniman muda bersuara dan diapresiasi khalayak seni,

Bank Negara Indonesia (BNI) yang senantiasa aktif dan inovatif dalam perkembangannya setiap tahun  mensupport terselenggranya acara ini. Hal tersebut sejalan dengan visi dan misi Bank Negara Indonesia (BNI) untuk meningkatkan kepedulian serta tanggung jawab terhadap komunitas dan lingkungan. Kini Bank Negara Indonesia (BNI) turut andil dalam membantu lahirnya seniman-seniman muda baru di Indonesia.

Pameran ini akan berlangsung hingga 15 Agustus 2019 sebagai seri pameran tahunan dari program inkubasi ilustrator muda Atreyu Moniaga Project (AMP). Pameran ini diselenggarakan di Art and Performance Hall, Tugu Kuntskring Paleis, Menteng. Lantai 2, terbuka untuk umum dan gratis.

Berikut ini beberapa hasil karya dari para seniman yang bisa kamu intip di sini~

Elle Dhita – Till I See You again

Dinan Hadyan – Perficio 9

Sol Cai – Backbone

Jessie Tjoe – Isabelle

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement
Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE