Soroti Masalah Stunting, Shop.141 X @america Adakan Event Bertema #BeAZeroHungerHero

Shop.141 #BeAZeroHungerHero

Kementerian Kesehatan RI mencatat angka stunting di Indonesia pada 2018 mencapai 30,8 persen, dengan persebaran cukup merata di banyak provinsi. Tidak terjadi hanya di kota kecil, melainkan juga kota-kota besar, jumlah anak stunting mencapai lebih dari 20 persen. Di Samarinda, ibukota provinsi Kalimantan Timur, misalnya, jumlah anak stunting melebihi 25 persen.

Advertisement

Hal ini menjadi mengkhawatirkan kala World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa stunting menjadi permasalahan kesehatan masyarakat yang sangat serius saat angka stunting di tempat tersebut mencapai 20 persen. Karenanya, sebagai bentuk kepedulian terhadap permasalahan gizi di Indonesia, terutama stunting, Shop.141 mengadakan relaunch event dengan tema “Enhancing Collaboration to #BeAZeroHungerHero and Save Stunting Children Together”.

Kegiatan ini dilaksanakan bersama @america dan Campaign, bertepatan dengan bulan perayaan Hari Pangan Sedunia. Stunting sendiri merupakan sebuah permasalahan gizi yang istilahnya sering disederhanakan dan diterjemahkan menjadi “pendek” dalam Bahasa Indonesia. Faktanya, definisi stunting tak sesederhana itu. Jika kita merujuk pada penelitian di luar negeri, stunting di definisikan sebagai gejala kurang gizi kronis yang memang ditandai dengan tinggi badan di bawah rata-rata anak seusianya.

“Badan yang pendek di bawah rata-rata memang salah satu tanda menderita stunting. Tapi stunting bukan cuma sekadar badan pendek. Anak stunting yang tidak segera ditangani bisa berakhir stunted, alias growth failure (gagal tumbuh). Anak stunted itu jaringan otaknya yang enggak berkembang sempurna, jadi kemampuan kognitifnya rendah,” jelas Herawati, Founder Shop.141.

Advertisement

Lebih dari itu, lanjut Herawati, anak stunted juga lebih rentan terhadap penyakit karena sistem kekebalan tubuh yang rendah. Karenanya, anak stunted memiliki risiko penyakit kronis, seperti kanker, stroke, diabetes dan sebagainya, dan lebih rentan pada kematian muda. Permasalahan ini tak lantas berhenti pada persoalan kesehatan. Rendahnya kemampuan kognitif dan fisik anak kemudian berdampak pada persoalan ekonomi keluarga.

“Kondisi anak yang lemah membuat orang tua kehilangan banyak waktu untuk merawat dan mengasuh buah hatinya. Mereka akhirnya hanya bisa melakukan pekerjaan kasar, sehingga mereka akan terus berada dalam lingkaran kemiskinan,” jelas Nurlienda Hasanah, Nutritionist of Bumi Gizi Madani, Breastfeeding Counsellor from Sentra Laktasi Indonesia, Infant and Young Children Feeding in Emergency (IYCF-E) Counselor from UNICEF-SELASI.

Advertisement

Tingginya angka stunting di Indonesia sebenarnya bisa dikurangi, bahkan dicegah dengan asupan gizi yang cukup, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan, terhitung sejak dalam kandungan hingga sudah lahir. Pada masa itu, pemberian ASI serta Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang mengandung karbohidrat, lemak tinggi, dan protein hewani dapat sangat membantu. Indonesia sendiri juga bukannya kurang sumber daya pangan tersebut. Sayangnya, distribusi yang tidak merata menjadi salah satu faktor pendukung.

“Malnutrisi adalah permasalahan logistik, bagaimana kita bisa memproduksi dan mendistribusi makanan kepada para balita. Melalui pemberdayaan dan edukasi, kita bisa membantu keluarga agar lebih mandiri,” tutur Cleo Indaryono, Project Manager OTIFA (Outreach Therapeutic Infant Food Agency).

Shop.141 kemudian hadir untuk membantu permasalahan distribusi yang tidak merata tersebut. Sebagai usaha sosial finalis Young Changemakers Social Enterprise Academy, Shop.141 menjual sejumlah produk, seperti makanan dan minuman sehat, kain tradisional, ecobrick, dan beragam lainnya. Untuk setiap produk yang dibeli, masyarakat telah berkontribusi menyumbangkan 30 persen dari harga produk untuk penyediaan makanan bergizi dan pemberdayaan ibu-ibu di wilayah kerja Puskesmas Harapan Baru, Samarinda.

Untuk memfasilitasi, masyarakat juga dapat melakukan pemesanan produk secara pre-order pada kegiatan hari ini. Masyarakat juga diajak untuk menempelkan harapan terkait permasalahan stunting di Wall of Hopes yang tersedia. Usai acara ini, masyarakat diharap sudah lebih teredukasi pada cara mencapai tujuan mengurangi dan mencegah lebih banyak anak menjadi penderita stunting. Masyarakat kemudian juga bisa beraksi langsung dengan menyampaikan ide untuk mencapai tujuan tersebut melalui tantangan #ZeroHungerHero di aplikasi Campaign #ForChange (dapat diunduh di Google Play Store maupun App Store). Setiap satu aksi yang dilakukan, masyarakat sudah menyumbangkan lima ribu rupiah untuk proyek penyediaan makanan bergizi dan pemberdayaan ibu-ibu yang dilakukan Shop.141.

Tentang Shop.141

Shop.141 adalah usaha sosial berbasis teknologi yang menjual beragam produk, seperti makanan dan minuman sehat, kain tradisional, ecobrick, dan beragam lainnya. Shop.141 membantu pemasok untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan menambahkan lebih banyak nilai pada produk mereka. Di saat yang sama, Shop.141 membantu pemasok dan pelanggan untuk #BeAZeroHungerHero, karena sejumlah keuntungan yang diterima dialokasikan untuk penyediaan makanan bergizi dan pemberdayaan ibu-ibu. Proyek ini telah dilakukan sejak 2018 dan telah mencakup sejumlah wilayah seperti Samarinda, Balikpapan, serta Jakarta.

Tentang Young Changemakers Social Enterprise Academy

Young Changemakers Social Enterprise Academy adalah program capacity building yang digagas oleh @america bersama Campaign untuk mendorong dan meningkatkan kapasitas anggota YSEALI di bidang usaha sosial. Program ini terdiri dari serangkaian acara yang berjalan selama lebih kurang enam bulan dan pertama kali dilaksanakan pada awal 2019. Pada pelaksanaan pertamanya, program ini telah menarik perhatian setidaknya 150 tim dari seluruh Indonesia.

Tentang Campaign

Campaign dibangun di Indonesia secara khusus untuk membantu para pembuat perubahan di seluruh dunia, memberdayakan mereka untuk mampu mengorganisir kampanye secara lebih baik. Campaign menjadi salah satu start-up karya anak bangsa dengan misi sosial yang mendalam. Hingga saat ini, Campaign telah mendukung lebih dari 1000 komunitas dan lebih dari 120 ribu changemakers untuk membangun lebih dari 1000 kampanye sosial.

Tentang @america

@america adalah pusat kebudayaan Amerika Serikat yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. Pusat kebudayaan ini dibangun Kedutaan Besar Amerika Serikat sebagai tempat bagi anak muda Indonesia untuk mempelajari lebih jauh mengenai Amerika Serikat dan menjadi wadah diskusi mengenai sejumlah isu yang menjadi perhatian masyarakat Indonesia dan Amerika Serikat. @america juga menyediakan sejumlah layanan lain, seperti penasihat pendidikan bagi yang mau melanjutkan pendidikan ke Amerika Serikat

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement
Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE