Di dunia kapitalis ini, semua hal kayaknya bisa dijadikan bisnis dan dijual. Dari lukisan termahal di dunia sampai tisu bekas artis, ternyata ada juga yang mau membeli. Bahkan bisnis kematian dan pemakaman pun jadi makin bervariasi dan menguntungkan. Tidak kalah menguntungkan dari urusan pemakaman, bisnis āhari kiamatā pun kini semakin menggeliat. Apalagi ada negara seperti Korea Utara yang tiap beberapa bulan sekali mengancam ingin meluncurkan misil nuklirnya, muncul kelompok manusia yang merasa harus lebih siap menghadapi hari akhir.
Orang-orang inilah yang kemudian jadi klien sebuah perusahaan konstruksi asal California, Amerika Serikat, Vivos Group. Bukan konstruksi bangunan biasa, perusahaan ini membangunĀ bunkerĀ yang mereka sebut āanti-kiamatā bagi orang yang ingin menghindari kehancuran dunia. Sebagaimana dilansir dari Business Insider, kawasan bunker yang dinamai Vivos xPointĀ ini diperkirakan mampu menampung 5000 orang dan bakal menjadi tempat perlindungan teraman sedunia. Mau lihat seperti apa sih bunker yang dipasarkan sebagai bunker anti kiamat, yuk lihat ulasan Hipwee News & Feature kali ini!
1. Vivos xPoint terletak di South Dakota, Amerika Serikat. Totalnya terdapat 575 bunker āanti kiamatā di kawasan ini
Bunker-nya berjejer rapi sepanjang hamparan bukit yang sangat luas via www.terravivos.com
2. Bunker yang terbuat dari beton dan baja super kuat ini mampu menahan ledakan sebesar 226 kg! Tiap unitnya dijual seharga USD 25 ribu atau sekitar Rp340 juta, dengan harga sewa USD 1000/tahun
Sebenarnya terhitung tidak terlalu mahal, tapi masih kosongan doang via amp.businessinsider.com
3. Meski sekilas konsep kawasan āanti kiamatā ini tampak terlalu ekstrem dan aneh, nyatanya antusiasme pasar cukup tinggi. Hingga berita ini ditulis, sudah ada 24 unit yang terjual
Banyak yang tertarik menghindari kiamat atau sekadar punya uang lebih untuk berjaga-jaga~ via www.terravivos.com
4. Bangunan bunker ini awalnya dibangun oleh Army Corps of Engineers pada tahun 1942 sebagai benteng militer yang menyimpan bahan peledak dan amunisi
5. Sejak tahun 1967, ketika pangkalannya sudah pensiun, bunker telah dimusnahkan.Ā Vivos Group mengakuisisi properti tersebut pada tahun 2016 dan menjadikannya sebagai āUltimate Shelter Communityā
7. Meski kini belum ada jendela dan tanpa aliran listrik, namun pembeli bunker ini bisa menyewa kontraktor Vivo Group untuk merenovasi dengan harga sekitar 22.000 dollar. Jadi mahal yaā¦
1o. Rencananya di Bunker ini bahkan akan ada beberapa fasilitas tambahan. Termasuk staf 24 jam untuk kemanan, perawatan kawasan, fasilitas sekolah, klinik, dan tempat beribadah