9 Langkah Mengamankan Diri Saat Gempa Bumi. Meski Kita Hidup di Indonesia, Masih Banyak yang Keliru

Buat yang belum tahu, negara kita ini memang salah satu negara paling rentan gempa bumi di dunia. Indonesia yang terletak di wilayahĀ seismicĀ aktif, mengalami lebih banyak gempa dibanding kebanyakan negara-negara lain. Namun sayangnya berbeda dengan negara rentan gempa lainnya seperti Jepang yang punya sistem dan kesadaran tinggi akan risiko gempa bumi, kita tampaknya masih kurang siap. Padahal banyak lho hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir korban maupun kerusakan akibat bencana ini.

Advertisement

Banyak juga yang masih keliru soal langkah-langkah pengamanan diri ketika ada gempa bumi yang mengguncang. Sebagaimana dijelaskan Badan Penanggulangan Bencana Nasional , langkah ini bisa jadiĀ faktor penting dalam menyelamatkan nyawa. Supaya tambah siaga, yuk simak ulasan Hipwee News & Feature!

1. Jika kamu berada di dalam ruangan saat gempa berlangsung, jangan panik dan langsung berlarian kerluar ruangan. Kamu justru akan beresiko terkena reruntuhan saat sedang berlari

Sebaliknya, berlindunglah di bawah meja dan sambil berpegangan pada kaki meja via www.hipwee.com

Saat gempa hebat terjadi, berlarian adalah ide yang buruk. Kamu justru akan terjatuh dan kejatuhan reruntuhan bangunan. Seperti yang dilansir melalui University of Washington , pada dasarnya gempa hebat bakal melemparmu kesana kemari jika kamu memutuskan berdiri, apalagi berlari. Maka carilah tempat berlindung di bawah meja dan berpeganganlah pada kaki meja. Ini akan mencegah meja terjungkal, sekaligus jadi pegangan ketika kamu merunduk di bawah meja.

2. Jika sekiranya pintu keluar mudah dijangkau, berlarilah dengan posisi tangan melindungi kepala dan perhatikan benda-benda sekitar yang rawan ambruk. Jangan berlari seenaknya, paling baik berlindung di bawah meja

Paling baik, berlindung di bawah meja dan menunggu gempa reda via www.hipwee.com

Setelah gempa reda atau berangsur melemah, barulah kamu bisa berlari keluar ruangan. Jangan lupa untuk tetap melindungi kepalamu dengan lengan sembari berlari.

Advertisement

3. Jangan menyalakan api saat gempa, bisa picu kebakaran. Usahakan matikan kompor yang masih menyala

Jangan nyalakan api meski kamu di tengah gelap, konsleting dan titik api bisa seketika memicu kebakaran via www.hipwee.com

Konsleting dan kebakaran bisa terjadi kapan saja saat perabot ruangan saling berpindah ke segala arah. Sebisa mungkin matikan kompor yang menyala jika itu ada dalam jangkauanmu.

4. Ketika gempa sudah mereda, barulah pergi ke luar ruangan. Carilah tempat lapang yang memungkinkan kamu terhindar dari reruntuhan bangunan tinggi

Panik dan berlarian tanpa arah justru makin membuatmu kacau dan ketakutan, tenangkan diri dan berpikirlah secara jernih via www.hipwee.com

Panik dan ketakutan hanya akan memperburuk suasana. Berpikirlah dengan tenang sambil keluar ruangan. Carilah tempat terbuka yang lapang sambil menghubungi pihak berwenang untuk meminta bantuan.

5. Kalau sudah ada di luar ruangan saat gempa terjadi, tetaplah disitu. Sebisa mungkin hindari bangunan yang mungkin akan runtuh

Lebih baik tidak menonton tim penyelamat jika tidak membantu evakuasi, sebaliknya menghindarlah dari bangunan tinggi via www.hipwee.com

Kalau kebetulan kamu sedang berada di luar ruangan saat gempa terjadi, segera menjauh dari bangunan yang kemungkinan bakal runtuh. Selain itu, jangan sampai menonton tim SAR yang sedang evakuasi kecuali jika kamu berniat membantu.

Advertisement

6. Nah, kalau kebetulan sedang berbelanja di mall ketika gempa, jangan panik. Ikuti instruksi satpam dan jangan berlarian ke rak-rak barang

Akan ada security yang memberi instruksi, ikuti dengan tenang dan jangan saling dorong via www.hipwee.com

Di pusat perbelanjaan, segeralah menjauh dari rak barang dan keluar ruangan bergantian. Akan ada security dan pihak yang memberikan komando untuk evakuasi. Ikutilah dengan tenang dan tetap lindungi kepala dengan tangan.

7. Saat sedang berkendara dan terjadi gempa, menepilah ke sebelah kiri. Cari tempat yang terbuka dan lapang untuk parkir

Jangan sampai hilang kendali dan bikin pengendara lain juga panik, pelankan kecepatan dan menepilah via www.hipwee.com

Pelankan kecepatan mobilmu dan menepi ke sebelah kiri adalah langkah yang tepat jika kamu merasakan gempa saat berkendara. Kalau bisa, jauhi bangunan yang kemungkinan bisa menjatuhi mobilmu. Tetap menunggu di dalam mobil dengan tenang dan tunggu gempa berhenti.

8. Jangan pakai lift saat gempa. Jika kamu terjebak, tenang dan jangan panik sembari menunggu bantuan datang

Gunakan tangga dibanding lift dan elevator, peralatan yang menggunakan listrik rawan terhenti karena putusnya saluran via www.hipwee.com

Menggunakan lift atau elevator justru akan membuatmu terjebak di dalam gedung makin lama. Gunakan tangga jika kamu hendak menuruni gedung. Tangga jauh lebih aman karena tidak menggunakan listrik.

9. Skenario terburuk jika kamu sudah terjebak di dalam reruntuhan. Tutup mulutmu dengan kain, agar debu bangunan nggak membuatmu sesak nafas

Jangan berteriak-teriak panik di tengah reruntuhan, kamu justru akan tersedak dan sesak napas via www.hipwee.com

Ketika kamu terlanjur terjebak di reruntuhan bangunan, segera tutupi mulut dan hidung untuk mencegah debu memasuki ruang pernapasanmu. Pada saat seperti ini, kamu harus atur napas karena kadar oksigen di sekitar reruntuhan sangat tipis. Tips ini juga disampaikan oleh situs resmi penanggulangan bencana kawasan Victoria. Maka dari itu janganlah berteriak karena hanya akan menghabiskan napasmu dan membuat debu masuk ke mulut.

Langkah penyelamatan diri dan penanggulangan bencana gempa bumi memang sudah seharusnya diberikan di sekolah-sekolah sebagai pendidikan dasar dan disosialisasikan secara luas. Jangan hanya panik danĀ update status doangĀ guys. Sekarang kamu juga bisa membagikan pengetahuan ini buat teman-temanmu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE