Adjie Santosoputro-Ucita Pohan Kompak “NGEBATIN”, Bincang Santai Soal Batin dan Kesehatan Mental

Adjie Santosoputra Ucita Pohan Ngebatin

Tekanan hidup, tuntutan sosial, bayang-bayang karier di masa depan, keresahan soal hubungan, sampai  situasi pandemi yang rentan bikin mental ambruk. Semua itu menjadi biang masalah yang menyebabkan hampir semua orang hidup dalam tekanan. Alih-alih menikmati hidup dengan tenang, banyak orang justru terjebak dengan ekspektasi dan tuntutan yang nggak realistis sama sekali. Kita jadi sangat keras pada diri sendiri sampai lupa bahwa kita juga cuma manusia biasa.

Kabar baiknya, kesadaran orang tentang kesehatan mental makin meningkat. Selama ini, kesehatan mental kerap disingkirkan, diabaikan, dan dipandang sebelah mata. Padahal sama seperti kesehatan fisik, kesehatan mental pun penting dan harus dijaga. Kendati demikian, banyak orang masih bingung cara merawat kesehatan mental. Meski sadar pentingnya kesehatan mental, banyak yang nggak tahu harus berbuat apa dan mulai dari mana. Memahami kebingungan itu, Adjie Santosoputro dan Ucita Pohan kompak menghadirkan “NGEBATIN”. Mereka mengemas obrolan kesehatan mental dengan ringan dan segar.

Lewat “NGEBATIN”, Adjie Santosoputro dan Ucita Pohan mengajak orang untuk merawat batin

Adjie Santosoputro dan Ucita Pohan berkolaborasi dalam “NGEBATIN” | Dok. Tim program NGEBATIN

Tantangan kehidupan masa kini membuat banyak orang rentan stres, cemas dan tak jarang sampai depresi. Gara-gara fenomena ini, Ucita Pohan mengajak Adjie Santosoputro berkolaborasi dalam program “NGEBATIN: Ngerawat Batin”. Mereka bakal ngomongin beragam topik tentang hubungan batin dan kesehatan mental. Obrolan kontemplatif keduanya disampaikan dengan ringan dan segar, tapi tanpa mengesampingkan kedalaman informasinya.

“Saya berharap kolaborasi ini dapat memberikan pandangan yang lebih luas tentang   kesehatan mental dan batin, dengan cara yang ringan, seru, namun juga bisa  memberi manfaat untuk siapapun yang sedang bertumbuh dalam perjalanan hidup  masing-masing,” ungkap Ucita, sesuai rilis yang diterima Hipwee, Selasa (13/7).

Adjie sendiri merupakan lulusan Psikologi Universitas Gadjah Mada dengan predikat cumlaude. Ia diketahui pernah jadi finalis wirausaha muda bank besar di Indonesia. Di sisi lain, ia memilik minat besar soal penyembuhan luka batin, kesadaran hidup bahagia, sampai cara mengistirahatkan pikiran. Lantaran ketertarikan itu, Adjie rutin mengadakan sesi pelatihan, seminar, dan konsultas pemulihan emosional dan hidup bahagia dengan pendekatan mindfulness. Jejak pemikiran Adjie pun sudah tertuang dalam empat bukunya yang best seller yakni Sejenak Hening, Sadar Penuh Hadir Utuh, Merawat Bahagia, dan Mengheningkan Cinta.

Topik kesehatan mental bakal dikupas Adjie bersama dengan Ucita Pohan, penyair radio dan penulis buku “Bicara Tubuh”. Sejak lama, Ucita tertarik dengan topik-topik soal psikologi. Ketertarikannya tampak jelas dalam seminar, tulisan, dan konten di media sosial pribadinya. Tahun 2016 menjadi titik ia mulai mengenal konsep mindfulness dan mendalami kesehatan mental.

Obrolan Adjie Santosoputro dan Ucita Pohan dapat diakses gratis bagi siapa saja yang pengin bejalar merawat batin

Adjie Santosoputro dan Ucita Pohan bicara soal move on | YouTube Adjie SantosoputroTV

“Nyatanya kebahagiaan begitu sederhana. Yang penting adalah tubuh di sini, pikiran  juga di sini, berbekal kesadaran penuh kehadiran utuh di sini-kini. Sehat jiwa, sehat raga,”  kata Adjie Santosoputro.

Melalui “NGEBATIN”, Adjie dan Ucita membuat konten di media sosial yang bisa diakses oleh siapa saja. Bahkan konten tersebut bisa dinikmati tanpa pungutan biaya. Obrolan menarik Adjie dan Ucita soal mindfulness, batin, dan kesheta mental dapat didengarkan oleh mereka yang pengin merawat batin jadi lebih sehat. Dalam episode pertama, keduanya membahas soal bangkit dari pengalaman menyakitkan di masa lalu dengan santai, tapi tetap sarat informasi.

Menurut Adjie, manusia sering kali terjbak dengan pikiran dan perasaannya sendiri. Ketika patah hati misalnya, manusia akan merasakan perasaan yang sedih, marah, atau takut ditolak. Alhasil, perhatiannya cenderung terseret dengan pikiran dan perasaan tersebut. Perhatian inilah yang perlu dipelajari agar manusia bisa menyembuhkan luka di masa lalu dan mulai menata hidup lagi dengan lebih bahagia.

Penasaran dengan ulasan lebih lanjut dari Adjie dan Ucita? SoHip, bisa mengunjungi obrolan mereka dalam “NGEBATIN”di Youtube Adjie Santosoputro  TV. Konten yang saa juga bisa didengarkan dalam podcast Listen UP oleh Ucita Pohan melalui Spotify, Apple Podcasts, Anchor, dan berbagai platform podcast lainnya. Cus deh mampir lewat link di bawah:

YouTube dan Spotify

Yuk, belajaar merawat batin! Supaya hidup lebih tenang dan damai, meski ada kalanya tuntutan dan tekanan datang bertubi-tubi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.