4 Alasan Masuk Akal Ini Mungkin Bisa Bantu Jelaskan, Kenapa Banyak Orang Suka Beri Nama Benda

Alasan orang beri nama benda

Teman kuliah saya dulu punya kebiasaan yang bagi saya saat itu sungguh aneh: menamai benda-benda kesehariannya dengan nama-nama (sok) imut. Mulai dari laptop, ponsel, sampai gantungan kuncinya punya nama sendiri-sendiri. Kalau laptopnya tiba-tiba ngehang, dia selalu mengajak laptopnya itu bicara –tentu saja dengan memanggil namanya, menanyakan kenapa ia mati. Benar-benar seolah, laptopnya punya nyawa dan bisa bicara.

Advertisement

Tapi semakin ke sini, saya semakin sadar kalau ternyata kebiasaan memberi nama benda itu bukan sesuatu yang aneh-aneh banget. Teman saya –yang dulu saya anggap freak— itu, ternyata bukan satu-satunya orang di dunia ini yang punya kebiasaan serupa. Kamu mungkin salah satunya. Dan kebiasaan ini nyatanya mampu dijawab lewat kacamata psikologi.

1. Alasan pertama, bisa jadi karena benda itu punya karakter layaknya manusia, entah penampilannya, atau kalau binatang ya karena sifatnya

Mungkin si Joko ini dianggap “gagah” sama pemiliknya via www.motorcycle.com

Profesor psikologi dari University of Chicago Booth School of Business, Nicholas Epley , mengatakan kalau keputusan orang memberi nama pada benda bisa karena benda itu punya sifat atau karakter yang mirip sama manusia. Kalau benda mati ya mungkin dilihat dari penampilannya, misalnya tipis (langsing), bodinya semok, dan lain sebagainya. Dulu ada juga teman saya yang lain yang menamai motornya dengan sebutan PB (Pantat Besar), alasannya karena memang bodi belakangnya gede. Hmm.. masuk akal.

2. Kalau kata Epley, orang ternyata juga cenderung menganggap benda layaknya makhluk hidup jika benda itu sekilas punya anggota tubuh seperti manusia atau binatang

False eyes… via www.freepik.com

Pernah nggak sih kalian menyadari kalau lampu mobil itu sekilas kayak mirip mata? Atau bodi belakang motor yang mirip pinggul seperti yang sudah disebut di atas? Kata Epley itu namanya false eyes —saat di mana mata kita menangkap kemiripan benda dengan makhluk hidup. Alasan ini bisa mendorong orang kemudian memutuskan memberi nama pada benda miliknya.

Advertisement

3. Paling simpel sebenarnya ya untuk menunjukkan kepemilikan atau keterikatan dengan benda tersebut. Semakin benda itu berjasa untuk hidupnya, orang akan semakin ingin memberinya nama

Mungkin benda itu sangat berjasa via guff.com

Orang yang memberi nama benda-benda miliknya, ibaratnya seperti menunjukkan ke orang lain betapa penting dan berharganya benda tersebut baginya. Di sini terlihat kalau ada keterikatan emosional yang terjalin dengan benda tersebut. Ditambah, pastinya nggak semua benda milik orang itu bakal diberi nama kan, misalnya nggak mungkin dong sapu ijuk atau kasur busanya juga punya nama. Umumnya sih hanya benda yang benar-benar berjasa dan dibawa setiap hari aja yang diberi nama kayak laptop, HP, atau kendaraan pribadi. Atau mungkin yang punya makna spesial, pemberian mantan misalnya~

4. Alasan lain bisa jadi karena orang-orang tersebut memang kesepian. Saat nggak ada teman berinteraksi, mereka akan menyalurkan kebutuhan sosialisasinya lewat benda-benda miliknya

Cari cara lain untuk tetap bisa bersosialisasi via www.telegraph.co.uk

Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial. Sekali pun ia mengaku sebagai introvert, yang kurang suka ngobrol sama orang banyak. Ia akan menyalurkan kebutuhan sosialisasinya dengan menciptakan interaksi dengan benda-benda miliknya, atau mungkin hewan peliharaan. Ia akan membentuk keterikatan emosional salah satunya dengan memberi nama benda miliknya.

Jadi, apakah normal memberi nama ke benda kesayangan? Jawabannya normal~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.

Editor

An amateur writer.

CLOSE