Nasib Venezuela Kian Memprihatinkan. Kini Banyak Orang Lapar Mengais Sisa Makanan dari Tong Sampah

Anak-anak Venezuela mengais makanan dari tempat sampah

Hidup segan, mati tak mau.

Peribahasa di atas mungkin jadi peribahasa yang paling cocok untuk menggambarkan kehidupan warga Venezuela saat ini. Krisis ekonomi gila-gilaan yang membuat mata uang negara Amerika Latin itu anjlok, berdampak begitu besar pada nasib rakyatnya. Mereka hidup serba kekurangan di negaranya sendiri. Harga-harga kebutuhan pokok melonjak karena hiperinflasi. Bahkan untuk makan saja susahnya setengah mati.

Belum lama ini, dunia begitu dikejutkan dengan foto-foto anak-anak di Venezuela mengais sampah hanya demi mencari makanan. Selain memang harga kebutuhan sehari-hari di sana makin nggak logis, persediaannya pun sangat terbatas. Akibatnya banyak restoran, swalayan, atau pasar-pasar gulung tikar.

Berbagai fasilitas publik seperti rumah sakit juga semakin nggak layak. Nggak sedikit ibu hamil yang sampai harus melahirkan di jalanan. Kondisi negara ini sekarang sudah betul-betul menyedihkan, seolah habis diserang wabah mematikan. Lihat bareng yuk, 10 potret miris kehidupan di Venezuela, sebagaimana yang diberitakan Reuters .

1. Pemandangan warga mengais sampah di Venezuela sebenarnya nggak baru-baru banget. Krisis ekonomi berkepanjangan memaksa mereka melakukan itu demi bertahan hidup

Mengais sampah demi makan via www.reuters.com

2. Tapi beberapa minggu lalu, fakta pahit ini terkuak dan menjadi perhatian dunia setelah ada jurnalis Amerika yang merekam anak-anak Venezuela berebut makan sampah. Jorge Ramos mengabadikannya saat ia sedang mewawancarai Presiden Nicolas Maduro

Seorang jurnalis Amerika mengabadikan potret miris ini dalam bentuk video via www.reuters.com

3. Ketika ditanya soal “pemandangan” itu, Maduro malah mengatakan kalau itu terjadi akibat kampanye propaganda AS terhadap pemerintahannya. Ia juga menolak negaranya disebut sedang menghadapi krisis kemanusiaan

Maduro beranggapan bahwa pemerintah asing sedang mengacaukan negaranya via www.reuters.com

4. Akibat videonya itu, Ramos jadi harus dideportasi ke negara asalnya. Mungkin karena dianggap terlalu “lancang”

Tapi kan penduduk dunia juga perlu tahu, mungkin aja ada yang bisa bantu… via morungexpress.com

5. Setelah video Ramos viral, publik internasional jadi semakin tahu gimana sulitnya hidup di Venezuela saat ini. Entah kapan penderitaan warganya akan berakhir

Tidak ada yang tahu kapan ini semua akan berakhir via www.reuters.com

6. Sebetulnya bukan hal yang aneh bagi penduduk miskin sekalipun ia tinggal di negara kaya, mencari makan di tempat sampah. Tapi yang aneh dari Venezuela ini, para pekerja pun nggak segan mengais sampah demi mencari makanan!

Banyak juga pekerja yang notabene punya gaji bulanan, mengais makanan di tempat sampah via www.reuters.com

7. Tapi ternyata gaji bulanan mereka nggak mencukupi buat membeli kebutuhan pokok sehari-hari, karena harga-harga semakin mahal dan upah minimum di negara itu juga menurun

Gaji bulanan nggak cukup buat menopang kehidupan sehari-hari via www.reuters.com

8. Nggak sedikit warga yang menggantungkan hidupnya dari uluran tangan kerabat yang berhasil kabur duluan ke luar negeri. Seperti diketahui, masyarakat Venezuela banyak yang eksodus demi memperbaiki taraf hidupnya

Banyak yang menunggu kiriman uang dari kerabat di luar negeri via www.reuters.com

9. Sebagian lain ya cuma bergantung sama pemerintah. Katanya pemimpin oposisi, Juan Guaido, pernah mengirim bantuan kemanusiaan ke negara itu tapi pasukan pemerintah justru menghalangi truk yang masuk

Jadi susah juga ya kalau mau membantu via www.reuters.com

10. Sulit juga sih kalau pemerintahnya aja menolak bantuan kemanusiaan. Masalahnya, kasihan juga anak-anak kalau harus makan seadanya gitu. Padahal mereka butuh asupan bergizi biar tumbuh kembangnya juga baik

Gimana ya nasib bayi atau balita di sana? via www.reuters.com

Walaupun kita nggak tahu kapan krisis ini berakhir, tapi mari kita doakan agar penderitaan warga Venezuela bisa cepat diatasi~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.

CLOSE