British Council Luncurkan Kampanye “The Climate Connection” untuk Dukung Upaya Atasi Perubahan Iklim

British Council

Tingginya curah hujan, musim kemarau yang berkepanjangan, dan meningkatnya volume air akibat es di kutub mencair adalah beberapa dari tanda-tanda nyata bahwa planet Bumi yang kita huni tengah mengalami perubahan iklim. Perubahan bagaimana pun tidak pernah mudah. Apa yang tengah dialami Bumi saat ini secara langsung juga mengancam manusia, yang kita tahu merupakan penyebab dari perubahan iklim.

Advertisement

Oleh karena itu, untuk dapat mengatasi perubahan iklim, manusia juga lah yang harus bergerak bekerja sama mengupayakan berbagai hal. Untuk mendukung hal ini, British Council meluncurkan kampanye “The Climate Connectrion” yang bertujuan mempertemukan orang-orang dengan ide tentang perubahan iklim dari seluruh dunia.

Kampanye “The Climate Connection” akan pertemukan para pemuda dari seluruh dunia

Kampanye “The Climate Connection” secara spesifik bertujuan mempertemukan para pemuda dari seluruh dunia untuk berbagi ide dan pandangan tentang perubahan iklim. Kampanye yang diluncurkan menjelang Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-26 (COP26) di Glasgow, Skotlandia pada 1 – 12 November 2021 ini juga akan mencari solusi melalui pendidikan, seni dan budaya, serta sains.

“Perubahan iklim adalah masalah global, dan juga masalah hubungan budaya. Melalui kampanye dan program Climate Connection, kami akan memanfaatkan keahlian kami di bidang pendidikan, seni, dan pertukaran budaya untuk mendukung orang di mana pun dalam menemukan solusi inovatif untuk tantangan global terbesar yang kita sedang hadapi,” ujar Country Director British Council Indonesia, Hugh Moffatt.

Advertisement

Lebih lanjut dijelaskan alasan mengapa pemuda yang menjadi fokus kampanye ini. Berdasarkan survei yang dilakukan British Council terhadap hampir 40.000 anak muda berusia 18-34 tahun di 36 negara, termasuk negara-negara G20, ditemukan hasil bahwa perubahan iklim dianggap oleh para generasi muda sebagai masalah terpenting yang dihadapi dunia saat ini.

Untuk itu Hugh melanjutkan, kampanye “The Climate Connection” diharapkan dapat menghasilkan berbagai macam inisiatif, seperti diskusi global, pameran seni dan sains, beasiswa untuk jenjang universitas, pendanaan, penelitian, dan peluang pelatihan.

British Council akan adakan kegiatan dan program khusus bagian dari kampanye “The Climate Connection” di Indonesia

Advertisement

(dok. British Council) via www.hipwee.com

Diluncurkan pada minggu yang sama dengan perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di tanggal 5 Juni, kampanye “The Climate Connection” di Indonesia dijalankan British Council dengan sejumlah kegiatan dan program. Pada tanggal 1 Juni 2021 berlangsung roundtable dialogue bersama COP26 President-Designate Rt. Hon. Alok Sharma dan para pemimpin muda bidang lingkungan di Indonesia.

Roundtable dialogue tersebut, menurut Hugh, akan mendorong para pemuda Indonesia untuk lebih terlibat dalam debat iklim yang bermakna. Ia menegaskan kalau suara anak muda tentang perubahan iklim sangat bernilai. Lalu pada tanggal 3 Juni 2021 juga akan ada gelaran terbuka “Climate Connection: Percakapan untuk Perubahan” yang bisa diikuti siapa saja melalui tautan ini .

“Secara khusus, kami membantu para pemuda di Indonesia untuk mengasah keterampilan baru, menjadi warga negara yang aktif, dan memberikan kontribusi positif bagi dunia. Kami tahu peran pemuda adalah kunci untuk mitigasi dan adaptasi yang berkelanjutan dalam mengatasi perubahan iklim,” lanjut Hugh.

Program-program “The Climate Connection” di Indonesia

Adapun kampanye “The Climate Connection” akan berjalan hingga pelaksanaan COP26 di bulan November nanti. Akan ada berbagai program untuk dijalankan, meliputi kebijakan, keterlibatan publik dan pemuda di bidang seni & budaya, bahasa Inggris, dan pendidikan. Berikut adalah program-program yang diadakan di Indonesia.

Undangan terbuka untuk bergabung dengan acara internasional

  • Jurnalis muda dapat mendaftar program Future News Worldwide dengan tema ‘Iklim, COVID-19 dan kebangkitan disinformasi: bagaimana jurnalisme dapat melayani dunia dalam krisis’ (tanggal tutup pendaftaran 8 Juni 2021).
  • Peneliti muda Inggris dan Indonesia untuk berkolaborasi dalam masalah utama tenaga baterai, mitigasi iklim dan adaptasi.
  • Future Leaders Connect 2021, jaringan global jangka panjang British Council yang melibatkan pemimpin kebijakan baru. Tahun ini menargetkan pemimpin muda di bidang lingkungan dari berbagai latar belakang.
  • Dialog di bidang kebijakan bekerja sama dengan Julie’s Bicycle, sebuah badan amal yang berbasis di London yang mendukung komunitas kreatif untuk bertindak atas perubahan iklim dan kelestarian lingkungan.

Seni dan Budaya

  • Empat kemitraan Inggris – Indonesia yang berfokus pada perubahan iklim dan kelestarian lingkungan.
  • Komisi Kreatif yang melibatkan tim kreatif dari Inggris dan Indonesia yang menyatukan seni, sains, dan teknologi digital dan menawarkan tanggapan inovatif terhadap perubahan iklim. ‘Nine Earths’ mencakup Sembilan MataHari (jaringan industri kreatif) dari Indonesia, bekerja sama dengan Brasil, Vietnam, dan Inggris.
  • Mempromosikan mode berkelanjutan melalui kemitraan dengan Fashion Revolution dan mendukung perancang mode muda untuk menciptakan karya yang berkelanjutan dan menangani transparansi lingkungan serta etika dalam industri mode melalui program pendampingan & acara digital menjelang COP 26.
  • Bekerja sama dengan 14 kota di Indonesia dan bekerja sama dengan WWF mendorong pendaftaran untuk One Planet City Challenge dan Race to Zero, dengan dukungan dari Kedutaan Besar Inggris.

Pendidikan dan Bahasa Inggris

  • Climate Action in Language Education: Sumber daya dan peningkatan kapasitas untuk guru, dengan fokus pada integrasi kelestarian lingkungan ke dalam kelas bahasa Inggris. Didukung oleh kompetisi perencanaan pelajaran global, penelitian tentang peran bahasa dalam menangani perubahan iklim dan laporan tentang ‘penghijauan’ ELT.
  • Hibah Researcher Link Climate Challenge (RLCC) menyediakan sumber daya dan memfasilitasi hubungan antara peneliti karir awal dari Inggris dan di Indonesia untuk menemukan solusi inovatif untuk tantangan iklim, mengembangkan keterampilan dan jaringan.
  • British Council Newton Fund: “Mengarusutamakan Pengurangan Risiko Bencana Terpadu dan Strategi Adaptasi Perubahan  Iklim ke dalam Kebijakan Aglomerasi Perkotaan Pesisir”. Proyek ini akan menghubungkan Universitas Huddersfield dan Institut Teknologi Bandung.
  • Webinar pekerjaan ramah lingkungan sebagai bagian dari dukungan kelayakan kerja Study UK untum alumni Indonesia UK.

Untuk mengetahui lebih detail mengenai kampanye dan program “The Climate Connection” bisa memantau media sosial British Council atau kunjungi https://www.britishcouncil.org/climate-connection.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi

CLOSE